PART 12

353 163 103
                                    

. . .

PART 12

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PART 12

Happy Reading

Play List :
Luis Miguel - Historia De Un Amor

. . .

Dengan perasaan berdebar, Enver berjalan melewati lorong rumah sakit yang saat ini tampak cukup ramai. Bunga tulip yang tertata rapih di dalam genggamannya terlihat sangat indah.

Hari ini, mungkin dirinya sudah terlihat baik-baik saja. Ya, memang itu yang ia mau. Bertahan dan kembali sembuh untuk gadis tercintanya. Janjinya untuk menjaga gadis itu akan tetap terlaksana. Meski ia tidak tahu bagaimana final chapter kisah percintaannya dengan Haura. Tapi, setidaknya untuk saat ini ia ingin menetap dan mungkin akan seterusnya begitu.

Pria tersebut berulang kali mengatur napasnya. Ia tidak tahu mengapa saat ini jantungnya terasa berdetak lebih cepat dari biasanya. Padahal ini bukan kali pertama dirinya bertemu dengan gadis tersebut.

Sebuah netra berwarna hazel tampak menyambut hangat kedatangan pria tersebut kala dirinya sudah berada di ambang pintu.

"Enver!" pekik seorang gadis dengan senyum merekah.

Deg!

Perasaan macam apa ini? Mengapa aku sangat gugup ketika gadis itu memanggil namaku?

Enver hanya bisa menyembunyikan senyumnya dengan degup jantung yang amat berdebar.

"Kau kemana saja? Aku menunggumu sejak kemarin," ujar gadis tersebut mencebikkan bibirnya.

Gemas

Hanya itu yang Enver katakan pada dirinya sendiri. Ini kali pertama ia melihat betapa menggemaskannya sosok gadis tersebut. Gadis yang sebelumnya ia kenal dengan sosok yang sangat cuek.

"Maaf Tuan Putri, saya bukan pria pengangguran," sahut Enver yang berlagak seperti seorang dayang sembari memberikan beberapa bunga tulip yang ia bawa sebelumnya.

Tampak lengkungan indah membentuk menghiasi wajah mulus dari gadis di hadapannya tersebut. Haura menjulurkan tangannya meraih beberapa tangkai bunga yang sudah tertata rapih di dalam genggaman Enver. Sesekali gadis itu mencium bunga tulip yang di berikan oleh Enver dan kembali fokus menatap pria tersebut dengan penuh intimidasi.

"Really? Tapi sebelumnya kau selalu banyak waktu untukku. Kau sedang berbohong ya?"

Enver sedikit tertegun. Apa benar gadis yang berada di hadapannya tersebut adalah sosok Haura? Gadis ini benar-benar sangat berbeda, tidak seperti sosok Haura pada biasanya. Entah ini hanya perasaannya saja atau bagaimana, namun Enver merasa selama ini dirinya selalu di perhatikan oleh gadis tersebut. Dan itu membuat suasana hati Enver saat ini sedikit membaik.

BILLIONAIRE HUSBANDWhere stories live. Discover now