Separuh_29

592 88 16
                                    

A fanfiction

.

Separuh Utuh

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE RL KALIAN
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
INI PANJANG BANGET 😮‍💨
.
.
Read it, enjoy, comen, jan lup kasih bintang >_<
.
.

Rutinitas pagi hari member dream adalah sarapan, seperti hari-hari pada umumnya Jisung hanya perlu bangun dan semua hal itu sudah tersaji di depan mata, makanan lezat cucian bersih sudah tersetrika, yang dia lakukan hanya menari dan berlatih tak p...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rutinitas pagi hari member dream adalah sarapan, seperti hari-hari pada umumnya Jisung hanya perlu bangun dan semua hal itu sudah tersaji di depan mata, makanan lezat cucian bersih sudah tersetrika, yang dia lakukan hanya menari dan berlatih tak pernah cemas urusan seperti itu.

Kini ketika area dapur masih kosong tanpa penghuni, tanpa Jaemin yang biasanya sudah menyiapkan sesuatu Jisung merasa ada yang aneh, dan ketika ia sadar bahwa baju kotor miliknya masih di tempat semula perasaannya berubah gundah.

Rupanya ia terlalu bergantung pada orang lain, rupanya ia hidup dalam kenikmatan yang tiada tanding. Ia punya banyak hyung yang merawat dan menjaganya, tanpa sadar ia menggantungkan semuanya pada mereka sampai ia lupa bagaimana merawat dan menjaga diri sendiri.

Di depan mesin cuci Jisung mengingat kembali pelajaran singkat bersama Jaemin hyung, pelajaran bagaimana cara memakai mesin cuci, seingat Jisung semua pakaian dimasukan kedalamnya, kemudian memasukan rinso dan pengharum pakaian, lalu pencet beberapa tombol dan TARA!!!

Mesin cuci mulai bekerja, ingatannya masih bisa diandalkan, selagi mesin cuci bergerak Jisung berjalan menuju dapur, membuka lemari pendingin lalu menatap isinya dari atas sampai bawah, selanjutnya ia membuka laci-laci dapur dan lemari dapur, tak serapi biasanya, kira-kira apa yang membuat kondisi seperti ini bisa terjadi.

"Lagi ngapain?"

Sumpit di tangan Jisung jatuh menghantam lantai, jantungnya berdetak tak karuan saking kagetnya.

"hyung ngagetin aja" protes Jisung pada Jeno yang berdiri tak jauh darinya, anak ini kemudian memungut sumpit yang tadi jatuh. "nggak liat aku lagi beresin ini"

Jeno mendekat lalu duduk di pentri "tumben"

Jisung menghela nafas "hyung nggak liat seberantakan ini"

Yang lebih tua menopang dagu, masih heran melihat tingkah Jisung yang bagi Jeno terasa di luar nalar. Jeno juga lumayan kaget melihat Jisung lumayan cakatan "siapa yang ngajarin?"

"karna sering lihat Jaemin hyung" Jisung menoleh ke belakang lalu melanjutkan kegiatanya, mengelompokan antara sumpit, cendok dan garpu kemudian mengelapnya perlahan.

Merasa bosan akhirnya Jeno merapat, memperhatikan Jisung yang kini mulai membersihkan mangkuk "kamu sering melakukan ini bersama si jalang?"

Jisung malah terkekeh "hyung kaya nggak kenal sama Jaemin hyung, kalian berdua kayak orang yang nggak saling kenal"

Separuh Utuh-Na JaeminWhere stories live. Discover now