Jeno benci ketika ia harus disandingkan dengan Jaemin, ia benci ketika dirinya harus dibandingkan dengan Jaemin dan ia tidak suka jika dianggap sebagai bayang-bayang dari Na Jaemin.
Dan Jaemin benci apapun yang menyangkut Jeno, dia mengakui bahwa ap...
Dont expect too much . . JANGAN BAWA CERITA INI KE RL KALIAN . . BIJAK DALAM MEMBACA. . . INI PANJANG BANGET 😮💨 . . Read it, enjoy, comen, jan lup kasih bintang >_<
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Suasana Kampus di jam 10 pagi terlihat cukup ramai. di salah satu ruangan Jaemin duduk bersama beberapa mahasiswa yang juga tengah melakukan bimbingan tugas akhir, banyak sekali kemajuan di tugas akhir Jaemin, Dosen bilang sekali lagi bimbingan ia akan mendapat ACC.
Harusnya Jaemin senang, harusnya ia bahagia tapi itu membuatnya frustasi, dengan lulusnya Jaemin jalan menuju kakek kian lebar sementara jalan untuk tetap bersama para penggemar sudah pasti akan tinggal kenangan.
Tapi cowok ini sangat berterimakasih dengan Jean yang sudah membantu Jaemin mengolah data sampai datanya benar-benar valid, ia juga berterimakasih dengan tante Julia yang sudah mengizinkannya mengambil data di perusahaan.
Sudah 2 minggu ini Jaemin tidak pulang ke asrama, terhitung sejak insiden pertama antara dia dan Jeno, untuk jadwal Dream Jaemin melakukan hal yang sama seperti yang sering Chenle lakukan, tetap berlatih kemudian pulang ke rumah bukan ke asrama. Progresnya terlihat sangat nyata dalam 2 minggu uni.
"jangan pergi dulu ya, aku pesan kopi sebentar lagi sampai" kata cewek berambut panjang.
Dosen pembingnya tak hanya membimbing Jaemin saja, tapi ada 5 mahasiswa lain, dan sejak 1 tahun lalu mereka sering bimbingan bersama tapi karna Jaemin lebih sibuk akhirnya ia lebih sering bimbingan sendiri, tapi kali ini ia punya kesempatan bimbingan bareng.
"agenda apa ngebeliin kopi segala" tanya Jaemin sembari merapikan lembar-lembar skripsinya, wajahnya tampak ramah dihiasi senyum yang bisa melelehkan hati.
Cewek berambut panjang bernama Hinata itu malah tertawa pelan "aku nggak cari muka loh ya, itung-itung traktiran kecil, kemarin baru ulang tahun"
Ino cewek satunya lagi yang berambut pendek tampak girang "aduh, harusnya kamu yang kita traktir"
Hinata menggeleng "nggak dong, lagi pula hadiahnya udah di depan mata"
3 orang lainnya menoleh ke arah Jaemin "ah ngebiasin Jaemin toh"
Hinata hanya tersenyum malu, sedangkan Jaemin berterimakasih karna sudah menjadikannya idola.
"pasti capek ya jadi idol sekaligus ngejar S1" kata Sasuke, cowok itu duduk di sebelah Jaemin.
Jaemin terkekeh pelan "lumayan, tapi aku menikmati itu semua" jawab Jaemin.
Sasuke menatap Jaemin lama "tapi kamu beneran ganteng, ku pikir muka mu di internet hanya editan"
