Eps 10

617 72 7
                                    

Maap update lama, author lupa punya wattpad dan agak malas nulis hehe

Karena author mau [Name] dikenal sama mamanya Hyungseok biar direstuin (buat nyulik anaknya.g) jadi kejadian Hyungseok (besar) ketemu mama nya itu keesokan hari aja yaaa, hehe.

Keesokan harinya

[Name] yang sedang berjalan menuju kembali ke apartemennya menangkap 2 sosok yang familiar dimatanya, yang satu [Name] sudah yakin bahwa itu adalah orang yang ia kenal sementara yang satunya sepertinya hanya [Name] lihat dikomik.

Benar. Itu adalah Hyungseok besar dan mamanya.

[Name] yang melihat mereka berdua baru berjalan memasuki sebuah kafe yaitu kafe 'Star Coffe'. [Name] pun ikut masuk ke dalam kafe tersebut dan saat [Name] masuk, ia langsung menjadi pusat perhatian sama seperti Hyungseok tadi.

"Woah... Nona itu cantik sekali ya... Aku jadi ingin mengenalkannya dengan Hyungseokku...." Ucap ibunya Hyungseok dan tentu saja kedengaran oleh [Name] yang tak jauh dari meja mereka. Dan hal itu membuat [Name] tersenyum tipis karena mengetahui seberapa besar kasih sayang ibunya Hyungseok kepada Hyungseok.

Hyungseok yang mendengar kata kata itupun ikut menengok dan saat ia melihat [Name] yang sedang memesan di kasir ia pun langsung tersipu malu. "Ah... Itu adalah [Name]... Dan Hyungseok juga sudah berteman dengannya..." jawab Hyungseok kepada ibunya.

Ibunya pun memasang muka terkejut dan langsung tersenyum. "Wah... Seokku hebat juga ya... Bisa berteman dengan gadis cantik seperti [Name]..."

Hyungseok hanya tersenyum mendengar ucapan mamanya. Dan mereka pun lanjut mengobrol, sementara [Name]...

"Vasco! Kenapa kamu terus menghindariku? Aku kan tidak punya salah denganmu!" Tanya [Name] dengan nada marah yang dibuat buat sambil menggebrak meja tempat Vasco dan teman temannya duduk.

Vasco yang sedang mengamati percakapan Hyungseok dengan mamanya sambil meminum susu yang ia pesan pun terkaget saat [Name] secara tiba tiba menggebrak meja yang ada di sampingnya.

"N-[Name]??" Vasco yang masih malu dengan kejadian sebelumnya (pas Vasco nangis lalu [Name] ngapus air matanya di eps 7) pun memalingkan mukanya dari [Name].

[Name] yang sedikit kesal pun langsung memegang dagu Vasco dan menariknya yang membuat wajah Vasco menghadap ke wajah [Name] yang sangat pas di hadapannya, mungkin hanya sebatas 10-15 cm saja jaraknya? Langsung tersipu dan mencoba memalingkan wajahnya lagi namun [Name] menguatkan cengkramannya yang membuat Vasco tak bisa memalingkan wajahnya.

"Jadi... Apa alasanmu, Vasco." Tanya [Name] dengan nada yang ditekankan saat menyebut nama Vasco agar terlihat seperti sangat marah. Vasco yang mengira bahwa [Name] sudah betul betul marah pun memasang raut sedih.

[Name] yang tak tahan dengan hal yang imut imut pun reflek melepaskan dagu Vasco. "Ah... Maaf..." Ucap [Name] meminta maaf kepada Vasco. Vasco yang mendengar permintaan maaf [Name] pun mengangguk dan tersenyum. "Aku... Juga minta maaf karena terus menghindari nona [Name]..."

'HAHH??? NONA??? LUCU AMAT SIH KAMU!!!!' Batin [Name] yang tentu saja akan berbeda dengan ucapan yang akan keluar dari mulutnya. "Apakah kamu bisa menyebutkan alasannya?" Tanya [Name] yang sudah agak menjauhkan mukanya dari muka Vasco yang agak sedikit memerah.

"I-itu karena waktu itu..." Wajah Vasco pun makin memerah, namun saat [Name] ingin menanyakan apa maksudnya Vasco lebih duluan mengejar Hyungseok yang telah berjalan keluar.

Happiness| Lookism x Fem!ReaderWo Geschichten leben. Entdecke jetzt