Eps 7

725 85 1
                                    

Saat [Name] ingin pergi berbelanja di minimarket tempat Hyungseok bekerja ia datang bersamaan dengan wanita cantik, yaitu 'Crystal', dan pas sekali itu saat dimana Hyungseok sedang melakukan push up.

"SE... SEEE... SE.. SELAMAT DATANG!" Ucap Hyungseok gugup.

'WAAAH! CANTIK SEKALI KAKAK INI! ya walau lebih cantikan [Name] sih' batin Hyungseok saat melihat Crystal.

"A... Anu..." ucap Hyungseok 'dia pasti jijik melihatku..' batin Hyungseok.

"Hihi, Ah..! Maaf ya, saya juga suka olahraga, sama dong" ucap Crystal kepada Hyungseok.

"Saya minta maaf kalau perasaannya jadi tidak enak." Ucap Crystal meminta maaf.

'bicara yang tidak perlu! Dia sebaik [Name]! Tapi [Name] lebih baik!' batin Hyungseok membandingkan [Name] dengan Crystal.

Sementara [Name] masih salting sendiri diluar karena tadi Crystal sempat terssenyum kepadanya.

'KYAAAA!! CRYSTAL CANTIK BANGET!!!' batin [Name] yang sedang fangirling.

'oh iya tadi Seok lagi push up ya? Lucuuu!!' batin [Name], yang kemudia teringat untuk membeli barang yang ia butuhkan.

'OH IYA LUPA BELI!' [Name] pun bergegas masuk dan tidak lupa menyapa Hyungseok.

"Halo Seok!" Sapa [Name] yang kemudian menyambar satu keranjang belanjaan lalu memasukkan barang barang yang ingin ia beli.

Saat ia ingin membayar Crystal pun sudah berjalan keluar dan wajah [Name] sedikit kecewa karena ia tak berhasil berkenalan dengan Crystal, padahal ia mengambil barang barang yang ia perlukan dengan cepat agar bisa sedikit basa basi dengan Crystal.

Dan setelah membayar semua belanjaan yang ia beli, [Name] pun memberikan Hyungseok sekotak susu pisang coklat, "untuk Seok! Semangat ya olahraganya!" Ucap [Name] menyemangati Hyungseok.

'UWAAHH!! [NAME]!! AKU SANGAT TERHARU!! SUDAH PASTI! AKU PERCAYA BAHWA [NAME] ADALAH MALAIKAT!!' batin Hyungseok setelah menerima Susu pemberian [Name]

"Ma.. makasih ya.. [Name]" ucap Hyungseok berterima kasih.

"Iyaa! Kalau begitu aku duluan ya, dadah!!" Ucap [Name] minta izin untuk pamit.

Namun beberapa menit kemudian [Name] kembali untuk membeli barang yang kelupaan untuk ia beli. Dan terkejut melihat Jiho dan Hyungseok yang sedang berantem. Lebih tepatnya Hyungseok yang sedang dipukuli oleh Jiho.

"Hentikan." Ucap [Name] dan 'Euntae Lee' atau lebih dikenal dengan sebutan 'Vasco', secara bersamaan.

"Hah?"

"Jangan ikut campur, pergi sana"

"Hentikan itu atau aku akan membunuh kalian." Ucap [Name] sambil menatap mereka datar.

Mereka yang mendengar itu langsung meminta maaf dan pergi meninggalkan mereka ber-4.

Dan setelah Jiho ngobrol sedikit dengan Vasco tentang Hyungseok, Vasco tiba tiba berkata "Jangan sampai kau... Dikerjain sama anak baru itu." Sambil menitikkan air mata.

'VASCO NANGIS?!' batin [Name] panik kemudian menghampiri Vasco dan mengusap air matanya menggunakan sapu tangan milik [Name]. "Tak usah menangis..."

Vasco yang air matanya dilap oleh [Name] pun pipinya mulai merona dan akhirnya melarikan diri pergi.

"Lah...? Kok lari...?" Ucap [Name] keheranan lalu kemudian berbalik ke arah Hyungseok, "Seok, kau tak apa apa kan? Tak ada yang luka, kan?" Tanya [Name] memastikan.

"I...iya [Name]... Aku tak apa apa..." Jawab Hyungseok.

"Baguslah kalau begitu, aku pamit dulu ya!" [Name] pun meninggalkan Hyungseok dan Jiho berdua.

•••••

"AAARRGH!!! KENAPA LUPA BELI MULU SIH!!" ucap [Name] kesal karena lupa membeli suatu barang yang penting untuknya.

"Ck... Yaudahlah mending langsung lakuin aja gausah pake itu" ucap [Name] sebelum memakai Hoodie hitam dan memasang masker di wajahnya hingga menutupi bagian bawah wajahnya. Tak lupa juga ia memakai knuckles di kedua tangannya.

"Waktunya mencari uang." Ucap [Name] sebelum mendobrak Pintu bangunan terbengkalai yang ternyata di dalamnya terdapat sekumpulan preman.

"Wah, tidak seperti di luarnya, di dalamnya sebagus ini ya?" Ucap [Name] saat melihat sekitar ruangan itu yang terlihat sangat mewah.

"Heh, apa yang kau lakukan disini?" Tanya salah satu preman, yang sepertinya adalah ketuanya.

"Ya tentu saja mengalahkan kalian? Apa lagi?" Jawab [Name].

"HAHAHAHA! JANGAN MEMBUATKU TERTAWA! lihatlah sekelilingmu! Lihat seberapa banyak jumlah kami! Dan kau ingin mengalahkan kami sendirian? Jangan bercanda!" Ucap ketua preman itu meremehkan [Name].

"Wah kau sangat sombong ya..." Itu adalah kata kata terakhir [Name] sebelum akhirnya membantai mereka semua.

"Haaa... Kalian jumlahnya sebanyak ini tapi kalah sama seorang gadis? Lemah." Ucap [Name] setelah membantai mereka semua. "Mari kita lihat seberapa banyak uang yang kalian miliki." [Name] pun berkeliling ruangan tersebut untuk mencari tempat mereka menyimpan uang mereka.

"Ketemu." [Name] akhirnya menemukan tempat di mana mereka menaruh semua uang mereka, di dalam sebuah brankas yang disembunyikan di bawah salah satu ubin lantai.

"Kira kira apa sandinya ya? Ah, aku malas berpikir mending langsung hancurkan saja" [Name] pun melakukan hal yang sesuai dengan ucapannya.

Namun, saat brankas itu terbuka hanya ada 1 kartu misterius di dalam brankas itu. "Aih? Kartu apa ini? OH!" [Name] pun teringat tentang sebuah pintu rahasia yang tadi sempat ia lihat saat sedang mencari brankas ini. "Jangan jangan buat buka pintu ruangan itu? Coba deh."

[Name] pun berjalan menuju pintu rahasia yang tadi ia temukan dan mencoba membukanya dengan cara menempelkan kartu tersebut, setelah kartu itu [Name] tempelkan pintu tersebut terbuka secara otomatis.

Dan hal yang ada di dalam ruangan tersebut membuat [Name] tersenyum menyeringai. Ya, tumpukan uang. Bukan, bukan uang Won namun tumpukan uang dalam mata uang Amerika Serikat atau yang kita ketahui sebagai 'Dollar'. Dan bukan uang selebaran 1 Dollar, namun 100 Dollar. Iya. Tumpukan uang 100 Dollar.

"ANJAY GA SALAH MILIH TEMPAT GW! BISA KAYA RAYA INI!!" teriak [Name] senang karena berhasil mendapatkan uang sebanyak itu.

"Mari kita hitung!" [Name] pun duduk bersila di ruangan tersebut dan mulai menghitung uang uang tersebut. "100 Dollar... 200 Dollar... 300 Dollar..." Begitu terus hingga lembaran uang yang terakhir. Dan total uang tersebut adalah 378.000 Dollar atau setara dengan 500 juta Won.

"MWAHAHAHAHHAHA AKU KAYAAA!!!" teriak [Name] karena mendapatkan banyak uang.

"Cepet masukin terus tukarin!" [Name] pun memasukkan semua uang yang sudah ia hitung dan membawanya pulang ke apartemennya.

















Hehe^^

Happiness| Lookism x Fem!ReaderWhere stories live. Discover now