Eps 8

989 113 3
                                    

"hoo- dia ya?! Yang bikin Zin ambruk dalam sekali hantam sampai harus dipapah oleh [Name]?"

"Hehe iya."

Zin yang mendengar ucapan orang itu pun langsung berbalik ke arah orang yang berbicara, yaitu Jin Hobin dan teman temannya.

"Tampangnya lumayan juga." Ucap Jin Hobin.

"Wah! Beneran ganteng" ucap salah satu teman Hobin.

"Tapi aku lebih tampan kan?" Tanya Hobin.

'coba kaca matanya dilepas dulu' batin salah satu teman Hobin yang lainnya.

"Kau kalah dari cowo cantik itu, Zin?" Tanya Hobin dengan senyum meremehkan.

"Kebanyakan nongkrong bareng anak anak jelek itu sih haha..." Ucap Hobin kepada Zin.

"..entah ya, aku memang kalah dari cowo cantik, tapi aku ngga bakal kalah darimu" ucap Zin penuh percaya diri.

"Kau juga selalu bareng anak anak ngga normal." Zin pun mengembalikan ucapan Hobin.

"Woi. Cari mati ya?"

Zin pun melayangkan pukulan yang hampir mengenai wajah Hobin, dan tangan Hobin yang sudah siap menyambar Zin jika pukulan itu mengenai wajahnya.

"Apa nih?"

"Berantem?"

Tiba tiba, ada anak kelas lain yang datang ke kantin. Tentu saja bukan lain adalah kelas Arsitek.

"Kelas Arsitek."

"Vasco." Ucap para murid yang mengenali 3 orang yang baru saja datang itu, lebih tepatnya mengenal ketua mereka.

"Siapapun menanglah." Ucap Bumjae.

Dan tiba tiba Hyungseok pun menyapa Vasco. "HA.. HALO!!" sapa Hyungseok.

"Dia anak pindahan itu. Apa dia menantangmu?" Bisik Bumjae bertanya kepada Vasco.

Vasco pun meneliti sekitar Hyungseok yang disebelahnya terdapat Jiho dan disebelahnya lagi terdapat Haneul.

Vasco pun salah paham kalau Hyungseok memperlakukan Jiho sebagai bawahannya, padahal tak seperti itu.

"Apa apaan kau? Kenal aku?" Vasco bertanya dengan muka datar yang sepertinya merendahkan Hyungseok(?).

"Kau, tak pernah kena marah hah?" Vasco berdiri tepat didepan meja tempat Hyungseok duduk.

Kemudian ia mencengkram bahu Hyungseok. "..Tampan dan kuat, hah.." kemudian ia menguatkan cengkraman tangannya pada bahu Hyungseok. "Jangan berlagak."

Orang orang di sekitar mereka pun tercengang melihat cengkraman bahu Vasco. Namun tiba tiba, Hyungseok memegang tangan Vasco yang masih mencengkram bahunya dengan satu tangan.

"Ma.. maaf.." Hyungseok pun meminta maaf kepada Vasco dan melepaskan tangan Vasco yang mencengkram bahunya. "Maaf kalau aku menyinggungmu. Sepertinya aku salah orang." Elak Hyungseok.

Dan semua orang yang berada di kantin pun sama tercengangnya dengan Vasco karena ada orang yang berhasil mengatasi cengkraman bahu Vasco yang sangat kuat hanya dengan satu tangan.

Sementara Hyungseok yang berhasil melepaskan tangan Vasco dari bahunya hanya tersenyum kebingungan.

Dan saat Vasco mengambil ancang ancang untuk memukul Hyungseok, tiba tiba Bumjae muncul di tengah tengah mereka. "Aha! Kau! Salah orang toh?"

"Iya.. maaf." Ucap Hyungseok meminta maaf, dan Bumjae pun menerima maaf Hyungseok agar masalah ini tidak semakin panjang. "Ah, tak apa apa kok."

Dan berakhir mereka berdua sedikit berbasa basi dan akhirnya masalahnya selesai juga.

Happiness| Lookism x Fem!ReaderWhere stories live. Discover now