09

286 50 16
                                    

Ehe, maaf telat up:(

Lupa kalau punya tanggung jawab di lapak ini. Moga kalian suka dan happy reading muaahhh....

****

Frostfire mematung, tatapan matanya tampak bergerak memperhatikan Supra dari atas hingga bawah. Apakah dia tak salah dengar? Atau memang hari ini orang-orang yang berjumpa dengan Frostfire selalu mengatakan perkara diluar nalar?

Sungguh, Frostfire tak menduga bahwa Supra akan membahas masalah itu lagi. Masalah yang selalu saja Frostfire dengar, padahal dia sudah tak ada hubungannya dengan hal tersebut.

"Hah?" membeo setengah tak paham, Frostfire menunggu penjelasan Supra. Anak itu kalau bicara memang suka nanggung.

Supra mengangguk membenarkan, sebagai isyarat bahwa Frostfire memang tak salah dengar. "Iya, gue mau bahas masalah tim futsal dan ngajak lo buat ikut serta ke dalam lomba itu." Sambung Supra sembari memberikan penjelasan singkat, lagi-lagi membuat otak Frostfire langsung konslet dikala mendengarnya.

Memutar bola mata malas, Frostfire perlahan membuang napas lelah. Mau berapa kali sih dia harus mengatakan hal yang sama? Apakah mereka ini tidak dengar atau mencoba untuk tuli?

"Hhh, pasti Glacier yang nyuruh elo ya?" tanya Frostfire dengan penuh selidik, sempat menuduh Glacier yang bukan-bukan.

Kepala Supra bergerak pelan, menggeleng. "Bukan, ini kemauan gue sendiri. Lagipula, ini keputusan OSIS, Frost. Lo dikasih kepercayaan buat--"

"Nggak mau," Frostfire memotong cepat. Wajahnya mulai tak bersahabat, dia malas membahas masalah itu terus. "Bilang ke ketos kalian, jawaban gue tetep sama kayak kemarin dan berhenti buat maksa-maksa gue terus."

"Gue belum selesai ngomong, Frost. Tolong jangan dipotong dulu," ketus Supra karena kesal dengan perangai Frostfire yang suka memotong ucapan orang lain.

Frostfire mendengus kasar, terlihat membuang wajah ke arah lain dan enggan bertatapan dengan Supra. Walau kemudian dia terdiam sembari menunggu penjelasan Supra berikutnya.

"Gue ngajak lo ikut sebagai anggota disana, ada satu pemain yang cidera. Dia nggak bisa ikut karena habis kecelakaan, secara otomatis tim futsal sekolah kita kekurangan anggota satu lagi. Kita nggak ada opsi lain, Frost. Anggota ekskul futsal yang lain masih terlalu junior buat ikut serta ke dalam perlombaan, lo tau kan kalau sekolah kita itu ambis banget kalau soal ginian? Ayolah, cuma lo harapan satu-satunya sekolah kita, cuma lo yang berbakat dalam hal ini."

Lengang. Frostfire tak menyahut.

"Plis, kenapa sih lo nggak mau ikutan? Cuma lomba ini, apa yang lo takutin?"

"Gue nggak takut, Supra. Somplak banget mulut lo ngomong begitu ke gue." Frostfire segera bereaksi, tak terima dengan Supra yang seenak jidatnya saja mengatai dirinya seperti itu.

"Kalau gitu, kasih gue alasan. Kenapa lo bisa nolak bahkan sampe ngomelin Glacier sampe sebegitunya? Kalau memang lo punya alasan tersendiri, gue nggak bakal maksain lo lagi. Lo bisa ngelupain semua hal yang gue atau Glacier omongin tentang masalah ini."

"Kalau nggak ada alasannya gimana? Gue cuma males aja, nggak ada alasan lain dan gue juga nggak perlu ngejelasin panjang lebar ke kalian kan. Dahlah, cari anggota yang lain aja."

RUMAH TERKUTUKजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें