NINETEEN

107 6 0
                                    

happy reading .....
°
°
°
°
°
•••••

sekarang adalah waktu nya untuk beristirahat bagi murid murid SMA SATRIA , banyak murid yang berhamburan keluar dari kelas nya masing masing untuk menikmati istirahat.

"anna" ucap anggasta dari belakang anna, anggasta melihat anna ingin pergi dari kursi belajarnya jadi dia memanggil nya dengan suara yang sedang.

mendengar ucapan dari anggasta , dengan spontan anna melirik kebelakang ke arah suara yang dia dengar.

"apa , aga" jawab anna dengan lembut , membuat anggasta yang mendengarnya sedikit menaikan bibirnya.

"aku pulang , enggak bisa ke cafe" jelas anggasta , yang masih duduk di kusi belajarnya.

sesudah mengatakan itu , kedua sahabat anna memanggil nya dari pintu kelas , jadi anna hanya mengangguk saja tidak menanyakan alasan nya apa , lalu anna pergi dari hadapan anggasta dan menemui kedua sahabatnya yang sudah menunggu anna.

mood anggasta hari ini emang benar benar buruk , jadi anggasta memutuskan untuk pergi ke rooftop untuk menenangkan pikiran nya yang terasa sangat acak acakan.

anna yang masih berjalan di koridor untuk pergi ke kantin, dia kepikiran dengan sikap anggasta yang aneh hari ini , jadi anna berniat untuk menemui nya, anna pura pura ada tugas kepada kedua sahabatnya dan anna mengirim pesan pada anggasta , bahwa dia ingin menemui nya.

sudah dapat balasan dari anggasta , anna langsung melangkahkan kakinya pergi ke rooftop untuk menemui pacarnya.

sudah berada di rooftop , anna melihat anggasta yang sedang berdiri disana sambil melihat alam di sekeliling sana.

anna mulai mendekati anggasta yang membelakangi nya, "aga" ucap pelan anna yang sudah berada di belakang anggasta yang hanya beberapa jarak saja.

mendengar suara dari pacarnya , anggasta membalikan badan nya dan meminta anna untuk duduk bersama di kursi panjang yang tersedia di sana.

anggasta langsung memposisikan kepala nya di atas pundak , seperti yang dia lakukan tadi pagi di perpustakaan.

"aga , kenapa?" tanya anna dengan suara lembutnya, dengan tangan nya yang mengelus elus rambut anggasta.

anggasta merasa nyaman , ketika anna mengelus elus rambut nya dengan lembut.

"ga kenapa napa" jawab anggasta berbohong , anggasta sebenarnya ingin mengatakan nya, tapi dia yakin bisa menolak perjodohan yang direncanakan oleh orang tua nya.

"lagi pengen sama kamu aja" lanjut anggasta sambil tersenyum senyum , karena ucapan nya sendiri.

"terus , kenapa aga pulang enggak mau ke cafe" ucap anna melontarkan pertanyaan   yang sempat dia pendam.

"mau nongkrong sama temen temen , udah lama aku ga kumpul, mau ikut" jelas anggasta , sambil mengajak pacarnya.

"ga mau , aku mau nya berdua" jawab anna sambil tersenyum senyum , dan tangan nya yang masih asik mengelus elus rambut anggasta.

"iya , nanti" singkat anggasta.

teman teman anggasta , yang melihat mereka berdua sedang pacaran , membuatnya tidak percaya seorang anggasta akhirnya bisa luluh .

anna yang sedang mengelus elus rambut anggasta , dia menikmati angin yang ada di sana dan melihat lihat alam yang berada di sekelilingnya.

betapa kagetnya , ketika anna melihat kebelakang , hampir saja anggasta jatuh karena tiba tiba anna berdiri tanpa anggasta ketahui tapi anggasta dengan cepat menahan tubuhnya dengan tangan.

teman teman anggasta yang melihat itu , mereka ber empat langsung melangkahkan kakinya ke arah mereka berdua.

anggasta juga sebenarnya kaget, dia juga baru sadar bahwa teman teman nya juga bakal kesini untuk mencari dia.

karena kaget , wajah anna langsung memerah rasa nya ingin menghilang saja dari sini sungguh ini sangat malu.

menit berikutnya , teman teman anggasta bercerita, bahwa mereka tahu tentang hubungan anna dan anggasta.

sudah mendengarkan perkataan itu , anna yang sudah terlanjur malu , jadi dia meminta waktu pada teman teman anggasta, untuk meninggalkan mereka berdua di rooftop.

mendengarkan ucapan dari pacarnya, anggasta yang masih duduk di kursi panjang itu hanya tersenyum senyum saja pada keempat teman nya.

keempat teman anggasta , mereka berempat mematuhi perintah anna untuk meninggalkan mereka berdua di rooftop yang sedang asik pacaran.

bukan anggasta saja yang kaget dengan ucapan yang keluar dari mulut pacarnya, tetapi keempat teman nya juga kaget dengan apa yang telah di ucapkan oleh pacar ketua mereka. bisa bisa nya anna meminta pada keempat teman pacarnya untuk meninggalkan mereka berdua di rooftop.

mereka berempat memutuskan untuk pergi ke kantin untuk makan siang , sialnya evan yang menunggu makanan nya datang , dia menerima pesan yang dikirim oleh anggasta yang meminta untuk membelikan makanan, awal nya ecan nolak tapi pas anggasta menyebut uang nya akan di lebihi , dengan senang hati evan melakukannya.

*****

"kalian , tau gue pacaran sama anna kapan?" tanya anggasta penasaran , sekarang anggasta dan keempat teman nya sedang menongkrong di salah satu kafe. sesuai janji anggasta pulang sekolah mengajak teman nya untuk berkumpul.

"udah lama" celetuk ishan , menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh teman nya.

"katanya , lo ga suka sama anna" ledek evan , yang masih mengingat ngingat ,bagaimana anggasta tidak menyukai anna.

"nama nya juga cinta" ucap arka , yang dari tadi menyimak perkataan teman teman nya.

"kalian , dukung gue sama anna ga?" kembali anggasta melontarkan pertanyaan.

"dukung lah".

"cocok".

"dukung banget".

"emang kenapa?"

begitulah jawaban dari keempat teman anggasta , dan ada juga salah satu teman nya yang membalikan pertanyaan, karena dia merasa pertanyaan anggasta terdengar ada masalah.

"ya , gue cuman nanya aja" ucap anggasta yang di barengi dengan senyuman.

sebenarnya, anggasta ingin menceritakan semua nya pada ke empat teman nya , tapi entah kenapa anggasta memilih untuk memendam nya saja.

dari keempat teman nya , ada satu orang yang melihat anggasta seperti ada masalah , walaupun anggasta menjawab pertanyaan nya , tapi dia yakin bahwa anggasta punya masalah , karena terdengar dari pertanyaan yang tadi dia sempat jawab. siapa lagi kalau bukan si playboy arka.

arka penasaran , apa yang ingin anggasta katakan , dia juga sedikit khawatir dengan anggasta , karena anggasta bukan tipe orang yang suka bercerita seperti teman nya yang lain.

..........

segini dulu ya woii.
sorry kalau enggak nyambung dan masih banyak typo.
makasih udah mampir ya woii.

Different ( End )Where stories live. Discover now