Babi 19

8.3K 662 2
                                    

Cringe

***

"Bersih sekali Apartemenmu," kalimat pertama yang Archer ucapkan membuat Calleya tersenyum bangga.

Sungguh baru kali ini Archer masuk ke dalam Apartemen milik istrinya. Biasanya Archer hanya akan menyuruh bodyguardnya untuk membawa Calleya kembali ke Mansion jika gadis itu kabur kesini. Archer melakukan itu karena tidak ingin membuat istrinya bertambah marah

"Om, aku ke kamar dulu ya," Calleya beranjak pergi ke kamarnya tanpa mengajak Archer.

Archer memutuskan untuk melihat-lihat Apartemen Calleya. Tempat pertama yang ia datangi adalah dapur. Membuka pintu kulkas, wajah Archer kian mendatar. Benar dugaannya, Calleya sering mengkonsumsi makanan instan. Archer juga menemukan banyak mie instan ketika membuka rak.

"Pantas saja istriku tidak tumbuh tinggi," gumam Archer. Lelaki itu berniat menceramahi Calleya nanti.

Mulai sekarang Archer akan lebih memperhatikan pola makan istrinya.

Archer mengambil sekaleng soda, lalu membawanya ke ruang tamu dan meminumnya. Duduk bersandar pada sofa, ada satu hal yang membuat Archer penasaran hingga saat ini. Mengapa istrinya lebih memilih tinggal di Apartemen daripada tinggal bersama Callista, Bunda gadis itu. Archer memang sudah pernah menanyakannya langsung kepada ibu mertuanya. Callista mengatakan bahwa Calleya ingin hidup mandiri. Archer tidak percaya, ia merasa ibu mertuanya itu menyembunyikan sesuatu.

Mengenai resepsi pernikahannya dengan Calleya, Archer belum memberi tau ibu mertuanya. Lebih tepatnya, nomor Callista tidak bisa dihubungi. Hal terakhir yang Archer dengar, ibu mertuanya itu sedang berada di luar negeri.

Di dalam kamarnya, Calleya mengacak-ngacak lemari baju milik 'Calleya asli'. Sedari kedatangannya ke dunia ini, Calleya sama sekali belum pernah memeriksa Apartemen ini.

Calleya mengecek buku-buku pelajaran, barangkali terselip buku diary disana. Sayangnya, Calleya tidak menemukan apapun. Sepertinya 'Calleya asli' bukan tipe gadis yang suka mencurahkan isi hatinya ke dalam tulisan.

"Masa iya gak ada petunjuk apa-apa!" Calleya agak frustasi.

"Buat Calleya asli, bisa gak si sekali aja lo muncul? Ke mimpi gue juga gapapa. Enak batt lo ya! Lo yang mati, gue yang pusing, eh tapi lo udah mati apa belom ya?" Gadis itu menggaruk kepalanya bingung.

Beralih pada meja rias, Calleya hanya menemukan beberapa softlen berwarna biru. Di samping meja rias, terdapat banyak rambut palsu berserakkan di lantai.

Merebahkan dirinya di kasur, pikiran Calleya melayang pada alur cerita. Walaupun gadis itu pernah berkata tidak peduli pada alur, tapi tetap saja Calleya kadang memikirkannya. Calleya juga tidak ingin Byanne, si tokoh perempuan utama tetap bersatu dengan Atthala Asshole Dinarta.

"Apa gue tanya Megumi aja ya soal Calleya yang suka pake rambut palsu ama softlen biru,"

Mata Calleya tak sengaja melirik sebuah figura berisi foto tiga orang perempuan. Calleya bangkit mengambil figura itu.

My Husband is Antagonist NovelWhere stories live. Discover now