13# Selamatkan

27 5 0
                                    

*
🌸
*

~~~

Selamatkan

"Dunia ini milik kita, tak ada siapapun yang dapat merebutnya dari kita

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Dunia ini milik kita, tak ada siapapun yang dapat merebutnya dari kita."

~~~

🌊









"Apakah.. Dia mati?"

"Dia sudah hangus.." ucap Cindelaras dari kabut cahaya itu dan semakin hari, semakin kabut cahaya itu pudar, lalu menampakkan seorang pemuda gagah dengan telanjang dada.

"Mas Cinde?"

___

BEBERAPA jam yang lalu.

Cindelaras berhasil keluar dari hutan pohon menjalar, dimana Buto Ijo terkalahkan di daerah tersebut.

Ia hendak pergi ketempat persembunyiannya.

Di pesisir pantai ia menatap senduh lautan yang berwarna estetika biru dan merah muda.

Cindelaras masuk kehalaman belakang rumahnya, dimana Ayam Jantan miliknya disimpan.

"Jantan, ikut aku!" Katanya sambil membawa "Jantan" nama Ayamnya, kedekapannya.

Cindelaras lantas berlari terburu-buru, lantaran melihat cahaya emas yang sangat menyilaukan dalam belakang bukit Bangkai Suro. Tak luput, ia melihat keatas ada sebuah asap merah yang melewati diatas langit.

Sesampainya disana, Cindelaras telah melihat Uri terkalahkan dan menjadi habu merah yang berjatuhan.

Dan kabut cahaya masih menyelimuti.

Ia takjub apa yang dia lihat, cahaya yang menyilaukan mata.

Dengan kekhawatiran terhadap gasing dan 6 anak.. Eum, 5 anak tersesat itu, Cindelaras langsung menuju mereka.

"Mas.. Kok bisa kesini? Bukannya Wanita itu-" Fusa yang belum melanjutkan pertanyaannya, lantas diputus oleh Cindelaras.

"Gak ada waktu buat menjelaskan! Langsung keinti, sebelumnya.. Kau ambil gasing itu segera!" Perintah Cindelaras yang menunjuk kearah gumpulan pasir halus berwarna merah itu.

Mengangguk berarti menandakan iya.

Fusa langsung mengambil gasing itu dan kembali menemui Cindelaras juga teman-temannya.

"Fusa.. Kau simpan gasing itu! Kita terancam.. Dracis hendak hancur, apa kau tau jika Dracis dapat hancur dengan gasing juga.. Kristal.." jelas Cindelaras.

"Kami pernah diberitahu sebelumnya oleh beliau, Kadita.. tapi, kristal itu? Itu juga jantung dari Dracis?" Tanya Laysa kepada pemuda yang ada dihadapannya.

"Humm.. benar! Dracis memiliki 2 Jantung, pertama ada jantung dari gasing dan yang kedua..... ini yang paling utama! Kristal adalah jantung darisegala penjuru Dracis.. aku tidak tau bagaimana jika Dracis hancur.." akhir perkataan Cindelaras menjadi membuat mereka semua merinding, perkataan Cindelaras bagaikan doa, sangat takut.

"Kan, masih aman! Gasing masih disini dan Kri-"

"3 kristal telah diambil oleh prajurit asap merah itu! Jantung kristal Api telah tertangkap, jantung kristal Air juga dan jantung kristal Alam, juga dirampas! Apakah kalian mau membantu kami menyelamatkan pulau ini..?" Akhir kata ia memohon kepada mereka dengan menundukkan badan nya.

"..Kptok-pok-pok" Jantan yang juga sepertinya ikut memohon.

"Kami masyarakat Dracis Nusantara, akan membantu kalian untuk kembali ketempat asal kalian.. Kami berjanji.."

Teman-teman lainnya saling menatap, dan mereka menuruti apa yang Cindelaras katakan, yah.. mereka akan membantu menolong Dracis dan mengembalikan semua kristal demi jantung Dracis.

Lagian jika Dracis hancur, mereka akan mati juga bukan?

"Kami bantu!" Ucap serentak anak-anak SMA yang tersesat.

"Hah?!- b-baik-lah terima kasih! Baik! Sekarang mari kita mencari dan merebut kristal, serta mengembalikan kristal ketempat asalnya!!"






🌬







To be continued..

FUSA | Di Dunia NusantaraOù les histoires vivent. Découvrez maintenant