5# Laysa & Ratu

36 6 0
                                    

*
🌸
*

~~~

Laysa Dan Ratu

"Gelapnya malam, bersinarlah bintang, bagai gemerlapan kristal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gelapnya malam, bersinarlah bintang, bagai gemerlapan kristal."

~~~

🌊














LAYSA yang menyanyi dijendela dengan menatap langit gelap juga suara ombak dari pantai.

Kini ia berada dirumah persembunyian Cindelaras, karena sudah larut malam.

Fusa sudah menceritakan kronologi bagaimana mereka bisa kesini, respon Cindelaras cukup terkesan, ia menyuruh mereka menginap sementara dan melanjutkan perjalanan besok.

Lanjut kepada Laysa.

Ia terus menatap pantai yang begitu indah, air di pantai itu bagaikan lampu yang bersinar, padahal itu hanya efek keajaiban.

Langkah Fusa berhenti.

Fusa yang mendengar Laysa menyanyi, mulai menghampirinya karena suara Laysa nampak terisak ingin menangis.

"Laysa.. aku tau, kamu pengen pulang, kita bisa kok kalau berusaha" Fusa yang berada di samping Laysa dan mengikuti mata Laysa yang sedari tadi menatap luar jendela.

"Gimanah? Dunia dongeng ini luas! Mana bisa kita cari Mas Sotcha, Kitcha, sama Davin! Ini luas banget Fusa! Belum lagi cari gasing" Laysa yang mulai berkaca-kaca karena rindu akan keluarga nya.

"Laysa, kita disini ingin pulang, gak pingin disini. Maaf.. seharusnya aku gak mutar gasing itu.." Fusa menunduk akan kesalahan yang ia perbuat.

Fusa tak tahu lagi bagaimana agar bisa membujuk Laysa. Fusa pun memilih pergi meninggalkan Laysa dan mulai mempersiapkan untuk tidur.

___

LAYSA masih menatap hal yang sama di jam 00.01 malam.

Bagaimana ia tau bahwa sekarang jam 00.01 atau tengah malam? Ia memakai jam tangan yang selalu tergelangkan.

Cahaya berwarna hijau itu beda sendiri dari cahaya di air itu, Laysa yang melihat cahaya itu mulai keluar dari rumah.

Tiba-tiba, Sebuah air laut menjulang keatas yang dan buih-buih nya bersatu, lalu berbentukkan manusia.

Laysa kaget dengan air yang berbentuk manusia itu, lalu seketika air itu berubah menjadi wanita cantik dengan pakaian batik hijau.

Nyi Roro Kidul atau kerap di panggil Kadita, ia adalah Ratu laut selatan. Kerap Ratu Kadita keluar dari air pada tengah malam untuk berkeliling di pesisir pantai.

Mata Ratu Kadita yang sedari tadi tertutup mulai membukanya.

Sesaat ia membuka kedua matanya, Ia dikagetkan dengan anak remaja yang menatap takut kearahnya.

Wajah datar nya menjadi sebuah senyuman, karena baru kali ini ada seseorang yang melihat dirinya dengan berani dan tak kabur.

"Hai, manis? Kau mengapa disini? Bukannya orang tua mu menyuruh agar tak keluar tengah malam?" Ratu Kadita yang menyentuh dagu Laysa menggunakan jari telunjuknya.

"Salam Ratu! Saya bukan bermaksud jahat disini, saya hanya ingin mencari tempat kosong untuk.... eh.. Menenangkan di-ri.." ungkap Laysa.

"Mengapa engkau menenangkan diri manis? biar Ratu temani engkau.. Hummh.. menghirup aroma mu saja, aku sudah tau jika kau bukan berasal dari Negeri Dracis ini" Kadita yang menyilangkan lengan nya dengan mata sinis.

"Sudah.. Mari berceritalah Laysa.." Kadita menepuk bahu Laysa yang menunduk daritadi.

Laysa kaget, dengan Ratu Kadita yang menyebut namanya.

Mengapa ratu bisa tau namanya.

"Tak perlu kaget, sewaktu kau kecil. Aku pernah menculik mu, karena kau mengenakan hijau, aku tertarik. Dan aku mengubah kaki mu menjadi ikan duyung, dan mengajak mu berkeliling. Karena aku masih berbelas kasih pada anak kecil, tapi setelah 2 hari, aku memulangkan mu.." ungkap Kadita menceritakan alasanya.

____

Flash back On Laysa Kids

"NGGAK! LAYSA MAU PAKEK BAJU WARNA IJO, LAYSA SENENG AMBEK WARNA IJO, BUK!!" Si kecil Laysa merontah-rontah, tak ingin melepaskan baju berwarna hijau itu.

Orang tua nya mulai habis pikir, tapi mau gimanah. Anak usia 4 tahun itu masih belum mengenal yang begituan, jadi orang tua mereka hanya bisa pasrah dan menutupi baju Laysa dengan jaket pink.

Saat itu ibu Laysa sedang memesan makanan yang ada di pantai itu. Dan Ayah nya meniupkan pelampung air milik Laysa.

Laysa yang tak sabaran, mulai meninggalkan Ayah nya.

Tiba-tiba Laysa hilang dari dekapan sang Ayah.

Orang tua Laysa yang panik mulai melapor kepada penjaga pantai, apakah penjaga tersebut melihat anak dengan jaket berwarna pink.

Sang penjaga tidak mengetahui.

Dan penjaga pantai ikut serta mencari keberadaan Laysa.

Penjaga menemukan sebuah jaket pink yang terdampar di pesisir pantai dan memberikan kepada orang tua Laysa.

Ibu Laysa kaget, dan menangis, tak luput Ayah nya yang juga menangis.

Mereka melaporkan kejadian itu kepada polisi disekitar pantai, dan mulai melakukan pencarian.

Sementara itu.

Laysa kecil tengah berenang didalam laut, namun dasar laut disana, tak seperti dasar laut pada umum nya.

Dasar laut yang berada di Laysa itu berwarna emas semua, dan terdapat sebuah kerajaan yang sangat besar berwarna emas.

Ia berenang kesana kemari dengan tenang juga senang.

Dan tiba-tiba, Laysa terbangun dengan keadaan sehat-sehat saja di rumah sakit.

Ia di temukan selama 2 hari, pakaian hijau itu masih ia kenakan ditubuh nya.

Aneh nya, polisi dan yang lain tidak menemukan tanda-tanda Laysa.

Selama 2 hari itu, mengapa Laysa tak pucat sama sekali di laut. Laysa di temukan di pesisir pantai, pas dimana jaket pink itu ia lepaskan.





🌊











To Be Continue..

FUSA | Di Dunia NusantaraWhere stories live. Discover now