-Ketika kehadiranmu merubah hidupku
menjadi anak berandalan di sekolah, bukanlah keinginan Revyno, tapi keadaan lah yang membuatnya berubah menjadi anak nakal yang selalu saja membuat masalah sebagai bentuk pemberontakannya pada keluarganya yang mas...
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
" Kesini lo semua, sialan, berani-beraninya ngadu-in yang enggak-enggak ke guru BK! "
Teriak Reyvno mengejutkan semua murid yang ada di Kantin. Seketika semua aktivitas mereka pun terhentikan oleh kedatangan Revyno dan geng nya yaitu Onartim. Dan semua yang ada di kantin menghadap ke arah nya.
Namun pandangan Revyno teralihkan pada satu cowok yang sedang asik menikmati makanan dan minuman nya begitu lahap tanpa memperdulikan kehadirannya itu. Dan tentu saja hal itu pun membuat Revyno geram dan langsung menghampirinya.
Dengan cepat, Revyno mengambil mangkuk berisikan baso beserta mie yang sedang dimakan oleh cowok tersebut, dia tumpahkan semua isi mangkuk nya itu, diatas meja kantin, begitu pula dengan minuman, yang juga dia siramkan ke baju seragam cowok itu, hingga membuatnya syok.
Semua yang ada di kantin pun melotot, dan beberapa diantaranya mengelus dadanya, mereka tidak habis pikir dengan apa yang Revyno lakukan dihadapannya ini.
" Lo denger gak gue bilang apa tadi? " ucap Revyno kepadanya.
" Iya gue denger, "
" Gue cuma minta waktu lo sebentar apa susahnya, bangsat! Anak kelas mana sih lo?! "
Revyno menarik kerah seragam cowok yang ada dihadapannya itu cukup kencang dan membuatnya berdiri dari bangku yang didudukinya itu. Hal itu pun berhasil membuatnya tercekik hingga sesak untuk bernafas.
" Ohh jangan-jangan lo nih, yang udah ngadu-in ke guru bk bilang anak Onartim pake obat-obatan, "
" Buu,,bu,kan gue Rev, beneran, "
jawab nya terbata-bata dan Revyno langsung memutar balikkan tubuhnya, pada semua murid yang sudah lama memperhatikannya itu, dari belakangnya.
" Pokoknya siapapun, yang udah ngelakuin itu! Gue mau lo ngaku, ke gue sekarang juga, kalo lo mau aman! " tanya Revyno dengan nada membentak.
" Mau ngaku sekarang, apa kita cari tau sendiri nih?! Bisa abis lo, sama kita, kalo kita udah tau siapa orangnya! " sambung Kevin ikut membentak.
Tetap hening tidak ada jawaban, satu pun, seketika semuanya menundukkan kepala, ketakutan.
" Ngapain lo pada, jadi nunduk gitu, hah?! "
" Lo pikir gue ngajak lo pada buat mengheningkan cipta? " ucap Revyno makin kesal. " Angkat kepala dan lihat gue sekarang juga! "
Revyno pun akhirnya melepaskan tarikan pada kerah baju, cowok yang sedang dia beri pelajaran itu. Hingga akhirnya dia bisa mengatur nafasnya, dengan baik lagi.
" Asal kalian tau ya semuanya, gue sama anak Onartim gak ada yang pernah pake obat-obatan! Biar pun gue sama geng gue begajulan begini, tapi gue gak pernah mau atau ngizinin buat nyentuh begituan, paham lo semua! "
