BAB 14 : Zhang Hao yang Nyaman Dalam Pelukan Kyujin

64 4 5
                                    

"Hey."

Di kamar Kyujin yang sunyi malam itu, sudah jelas Zhang Hao tidak berharap telinganya menangkap suara orang ketiga.

Bukan Ricky, jelas. Lelaki itu sudah pindah lama sebelum ini. Dan, ya. Suaranya berat, berkesan sombong dan terdapat pesona dalam getarannya.

Dengan sedikit ketakutan, devil itu memutar tubuhnya. Tadinya ia berdiri menghadap Kyujin yang terlelap. Kini...

"Ka-kamu...?" Hao membelalak kaget. Tangannya ia kepalkan, karena ia tak punya senjata untuk pertahanan.

"Shhh, tenang, manisku, tenang. Aku bukan ancaman."

"Bagaimana aku bisa memerc—AAAH!!"

Hao didorong begitu saja oleh lawan bicaranya. Ia terhempas menembus dinding, dengan lehernya yang dicekal kuat, membuatnya sesak napas. Dengan kasar pula tubuhnya menubruk sesuatu yang keras. Mereka berdua berada di luar rumah. Hao tebak tubuhnya baru saja membentur tembok pembatas.

"It's okay, there, there..." Dapat Hao rasakan dagunya diusap pelan, membuatnya merinding. "Satu pertanyaan. Kamu ini apa...?"

"Kamu ini yang apaan. Kamu ini apa, Sung Hanbin?"

Benar, kini Hao sedang ditahan oleh Hanbin. Namun, ia bukanlah Hanbin yang Kyujin, Yujin ataupun Matthew kenal. Lelaki itu kini memiliki tanduk panjang menyerupai kambing gunung di kepalanya, tak seperti milik Hao yang sangat kecil. Sayapnya juga mirip sayap milik Hao, namun lebih kokoh dan lebar.

"Jawab dulu pertanyaanku." Perintah Hanbin tegas.

"Ternyata kita sama." Hao tersenyum miring. "Pantas saja kehadiranmu terasa janggal."

"Benarkah? Omong-omong aktingku cukup bagus, ya?" Kilatan kebanggaan muncul dalam binar matanya. "Selama itu aku berpura-pura menjadi pelajar di dunia manusia untuk menemukan Kyujin, juga seolah aku tak dapat melihat keindahan yang terpampang di depan mataku."

"Jauhilah Kyujin, selagi akulah pelindungnya." Hao menepis tangan Hanbin yang tadi bertengger seenaknya di wajahnya.

"Ah,... tak bisakah kau memperlakukanku dengan sedikit hormat? Umurku sudah tiga ratus tahun, manisku..." Hanbin merengek dan memonyongkan bibirnya, Hao menatapnya jijik. "Tapi, aku serius bertanya, Zhang Hao. Kamu ini apa?"

"Sama sepertimu, namun tugasku dirubah menjadi penjaga dan pelindung Kyujin. Ya, seperti guardian angel kecuali aku devil." Terangnya.

"Dan,... astaga, sayang,... apa ini??" Hanbin menurunkan pandangannya ke bawah, di mana kaki jenjang Hao terbalut stocking semitransparan. Sorot mata Hanbin yang tajam membuat Hao merasa dicabuli. "Aku sudah bosen lihat manusia berpenampilan androgini, tapi sesama devil...?" Ia menggeleng pelan. "Melihatmu kebingungan di antara dua pilihan seperti ini membuatku gemas sendiri. Aku bisa membantumu."

"Oh, ya? Bagaimana?" Hao menyilangkan lengannya di depan dada. Nada bicaranya secara tak langsung menyuarakan sindiran; bahwa ia sama sekali tak tertarik.

"Pertama-tama, aku ubah dulu pakaianmu yang sugestif ini. Yang seolah mengundangku masuk."

"Ah, sudahlah! Aku pergi dari sini!!" Zhang Hao mendorong Hanbin yang menyeringai dan melangkah pergi. Sayangnya, tangannya dicekal.

"Aku ingin ikut tinggal di sini. Kau tahu, kan, Kyujin bukan manusia biasa untukku. Aku ingin berada di sisinya." Ucap Hanbin, menegaskan alasan utamanya datang malam itu.

"Tidak. Untuk apa aku memercayai alasan itu?" Hao memutar kepalanya, tatapannya menyorot dengan tajam.

"Sebenarnya aku punya dua tujuan datang ke sini." Tanpa sadar Hanbin mengeratkan cengkeramannya. "Yang kedua adalah, menikahlah denganku."

[✓] My Guardian Devil ㅣ Kim Gyuvin-centricWhere stories live. Discover now