[✓] My Guardian Devil ㅣ Kim Gyuvin-centric

BAB 8 : Habis Gelap Terbit Terang, Ketimbang Kalap Mending Pulang

"Ayo berangkat bareng!"

"Gak mau!!"

"Aku maksa, kamu manut."

"NGGAK!!"

Masih pagi hari, Kyujin dan Ricky sudah bergelut di halaman rumah. Yang lebih muda berusaha memberontak dari sang kakak yang mencengkeram gantungan ranselnya.

Kalo dibayangin adegannya konyol, sih.

Dan juga, sekali lagi, Zhang Hao begitu kerepotan dan kelelahan mengurus dua manusia sekaligus.

"Lari, Kyujin..." Pinta Hao memelas.

"AARGGH!! I'm trying!!!"

"Kamu ngomong sama siapa?" Tanya Ricky heran sambil memasangkan helm di kepala adiknya.

Namun, beruntung, gadis itu bisa melepaskan diri. Ia kabur dengan gesit.

Helmnya juga masih terpasang, omong-omong.

"Haha, YES!!" Sambil berlari, Kyujin menoleh ke belakang sambil menunjukkan senyuman mengejek. Ia tak memedulikan kakaknya yang berteriak protes.

Namun,...

BRUK!!

PRAK!

Karena tidak melihat jalan, gadis itu menabrak seseorang tanpa sengaja. Wajahnya yang tertunduk mendapati sebuah ponsel yang terjatuh hingga rusak. Dapat Kyujin lihat baterai gadget itu terlepas dan mengalami deformasi.

"A-ah..." Dengan gerakan patah-patah, Kyujin memungut benda itu. "Maaf, maaf, ini—"

Kyujin terperanjat. Di hadapannya, terdapat seorang pemuda dengan seragam yang sama persis dengannya. Yang membuatnya terkejut adalah tubuh lelaki itu yang sama sekali tidak bergerak.

Dalam arti...

"Kabur atau menawarkan ganti...?" Monolog Kyujin membaca opsi yang melayang di depan matanya. "Yang bener aja, mosok kabur? Kebetulan juga dia pake seragam yang sama kek aku..."

Tanpa ragu, Kyujin menekan opsi untuk menolong.

"E-eh?" Pemuda itu bingung karena tiba-tiba ponselnya yang bernasib malang telah digenggam oleh seorang gadis asing.

"Aku bakal ganti rugi." Ucap Kyujin mantap.

"Oi, Kim Kyujin!!"

Teriakan Ricky membuat Kyujin dan si lelaki menoleh secara bersamaan. Yang satu menatap horor dan satu lagi menatap heran.

"Tapi kita lari duluuu!!!"

"Lho, hei—hei, HEI!!"

Ricky menghentikan langkahnya ketika ia melihat Kyujin kabur, namun sambil mencengkram erat pergelangan lelaki asing tersebut—membuat lelaki itu terseret dengannya.

"Hah..." Ricky menghela napas dan berkacak pinggang. "Kalo kabur gesit!!"

——

Di ruang kelas, Kyujin menatap ponsel rusak milik si lelaki tadi dengan sorot mata panik dan memelas, walau tadi ia begitu yakin akan mengganti rugi.

"Wah... layarnya retak..." Gumam Kyujin.

"Layar retak nggak papa." Elak lelaki itu. Intonasi bicaranya dingin, lengannya terlipat di depan dada.

"Baterenya..." Lanjut Kyujin.

"Beli baru." Ia mengendikkan bahu.

"Aku... Aku bakal tanggung jawab." Kyujin mendongakkan kepalanya, menyatukan pandangan dengan lelaki yang duduk di sebelahnya.