"Sexy banget" ucap Safira.

"Mulutnya sayang kenapa menganga begitu hemmm? Kamu juga seksi memakai bikini ini. Dingin-dingin begini kayaknya tuh dua bulatannya minta diangetin sayang" ucap Birendra yang kini duduk menyamping lalu menatap tubuh istrinya yang seksi bahkan geser dikit aja tuh pentil istrinya sudah terpampang nyata tanpa penghalang.

"Ada Shilla Mas, mulutnya dijaga" tegur Safira.

"Main bentar yukkk" balas Birendra.

"Nggak Mas" balas Safira.

"Sayang, Mas penuhi nanti apa maumu" balas Birendra.

"Yang bener Mas? Nginap semalam ya, besok pulang. Gimana? Hemmm nanti Fira beri pijat +++ deh" ucap Safira.

"Baiklah, deal. Kita ke kamar aja" ucap Birendra.

"Ahhh Mashhh ngagetin aja? Ehh tapi Shilla gimana Mas?" Tanya Safira.

"Dia udah besar, bisa menjaga dirinya sendiri dan asal kamu tahu Shilla itu jago karate dan bela diri" balas Birendra yang membawa Safira ke kamarnya tentu saja Birendra tidak akan melepaskan istrinya.

Full part di KK

Setelah bercinta selama tiga ronde, keduanya membersihkan diri dan tentunya berganti baju. Safira menggunakan pakaian yang tentu saja memperlihatkan lekuk tubuhnya dan perut buncitnya, sedangkan Birendra menggunakan kaos oblong dan celana pendek selutut.

"Mas lapar" ucap Safira.

"Ya udah kita makan" balas Birendra.

"Loh Arshilla mana, kok nggak ada?" Tanya Safira yang tidak menemukan keponakannya itu pinggir kolam renang.

"Itu dia, ditempat sebelah" balas Birendra yang melihat Arshilla berada di Villa sebelah yang tentu saja disana ada pria tampan mungkin diatas Arshilla dua atau tiga tahun.

"Uhhh kirain hilang" balas Safira.

Birendra dan Safira pun mendekati Shilla dan menyuruhnya untuk berganti baju, lalu hunting makanan. Saat itu juga seorang pria mendekat dan menawarkan makanan di rumahnya. Lebih tepatnya mengundang makan siang Birendra, Safira dan Arshilla.

***
Pria tampan itu mengaku sebagai kenalan Shilla dan saat kini ketiganya tengah mengobrol. Bahkan pria tampan itu mengira Birendra dan Safira ini orangtua Shilla. Tidak lama seorang wanita paruh baya mendatangi anak laki-laki yang mengatakan namanya Zayn Pramudya.

"Ma, kenalin ini Papi dan Maminya Arshilla" ucap Zayn yang membuat Birendra dan Safira saling bertatapan.

"Ohh ini orangtuanya, nggak nyangka malah ketemu disini ya. Kamu bilang Papinya tentara? Dan Mamanya juga dokter?" Tanya Rena, Mamanya Zayn.

"Ya, Papinya Tentara dan memang sedang liburan saja. Bumil kan nggak boleh stress. Saya Birendra dan ini istri saya Safira" ucap Birendra, Rena sendiri bisa menatap Safira dengan seksama mungkin saja Safira ini istri keduanya Birendra, ya bagaimanapun perbedaan usia mereka juga terlihat.

"Rena, Mamanya Zayn. Papanya Zayn baru mancing tadi. Jarak kehamilan Shilla dan adiknya jauh banget ya mbak" balas Rena.

"Iya jauh Bu, ini istri muda saya" balas Birendra.

"Tan, Om. Ayo Shilla udah siap" balas Shilla yang membuat Zayn dan Rena bertanya-tanya dengan
Situasi canggung begini.

"Saya adik Papinya Shilla dan yang dikatakan tadi memang tidak ada kebohongan" balas Birendra.

"Jadi malu Pak kalau begini, maaf ya tadi memang saya kira kalian orangtua Arshilla."ucap Rena.

"Duduk sayang" ucap Safira dengan lembut.

"Kenapa kamu nggak bilang kalau mereka Om dan Tante kamu?" Ucap Zayn.

"Maaf kak, tapi kan bukan salah Shilla juga." Balas Arshilla.

"Mari silahkan dinikmati" balas Rena yang tentu saja menjadi agak sungkan pada Rendra dan Safira. Rena juga baru tahu kalau Birendra juga seorang tentara dan istrinya juga dokter. Rena menjadi sangat kagum dengan semangat luar biasa dari Birendra. Dan Zayn ini memang baru saja pulang setelah menempuh AKMIL selama empat tahun.

Birendra bisa melihat kalau Zayn ini menyukai keponakannya, dia bahkan sampai berfikir apakah begini rasanya saat nanti punya anak perempuan terus disukai pria lain. Safira memegang tangan Birendra untuk tidak mengatakan apapun. Selesai makan siang, Safira dan berpamitan untuk pulang ke Villa sedangkan Zayn meminta ijin untuk mengajak Arshilla jalan-jalan. Birendra tadinya tidak mengijinkannya namun Safira buru-buru membawa pulang suaminya dan mengijinkan Arshilla untuk pergi jalan-jalan dengan Zayn.

Sampai diruang tengannya, Safira duduk dan Birendra kini mulai merebahkan kepalanya dipaha istrinya, tubuhnya menyamping dengan wajahnya tepat menghadap perut istrinya. Tangan Safira mengacak rambut suaminya.

"Mas tadi itu sudah kayak Papanya Shilla aja, cemburuan kalau putrinya dekat dengan pria lain" ucap Safira

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mas tadi itu sudah kayak Papanya Shilla aja, cemburuan kalau putrinya dekat dengan pria lain" ucap Safira.

"Mas tadi itu sudah kayak Papanya Shilla aja, cemburuan kalau putrinya dekat dengan pria lain" ucap Safira

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ya begitu memang perasaan saya, ini baru Shilla gimana kalau anak kita nanti ya" balas Birendra.

"Mas tuh jangan mikir yang aneh-aneh, Shilla juga tahu batasannya kok. Nggak kayak Omnya ini ketemu langsung nyosor ehh main remes-remes aja" balas Safira.

"Darurat sayang" balas Birendra yang tentu saja membela diri.


Yuhuuuuu upppppp
Di KK Sasyalee lebih hemat yaaaaa

Hmm bisa nggak ya 20 komen user berbeda biar bisa double uppp😂😂😂

Missquinlee, 23 Agustus 2023

Repost

𝒥𝑜𝒹𝑜𝒽 𝒜𝒷𝒹𝒾 𝒩𝑒𝑔𝒶𝓇𝒶✔️Where stories live. Discover now