Dinas #13

3.1K 105 20
                                    

Safira ingin tertawa jika teringat kejadian dua jam yang lalu, tapi ya mau bagaimana lagi tadi memang tidak berniat menggoda suaminya hanya saja Safira kesal karena dituduh suaminya kalau buah dada seksinya itu hasil implan. Saat kembali dari kamar mandi suaminya sibuk push up dan Sit Up tentu saja untuk menghilangkan efek yang ditimbulkan Safira.

Saat ini upacara penghargaan yang diberikan Presiden berlangsung dengan lancar dan juga karena Birendra membuat harum negaranya, Birendra pun kini telah naik pangkat menjadi Letkol. Memang ya keturunan Wiradharma ini bibit unggul semua dan Safira saja baru tahu kalau suaminya ini bisa 6 bahasa asing. Setelah acara penghargaan dan kenaikan pangkat, mereka semua mendapat jamuan.

Setelah beberapa saat, Birendra dan Safira kembali ke Hotel. Safira lelah karena harus menyapa pejabat dan juga Ibu-Ibu Persit yang tentu saja dari kalangan PATI dan PAMEN. Meski agak canggung namun Safira berusaha sebaik mungkin untuk tidak melakukan kesalahan karena dirinya membawa nama sang suami.

"Ahh capek banget Mas, Mas Rendra benar-benar ya
Popular di kalangan Ibu Persit. Mana tadi ada yang bilang mau jadikan Mas Rendra mantu lagi. Terus ya bisa 6 bahasa bener itu Mas?" ucap Safira yang kemudian duduk di sofa.

"Ganti baku dulu terus Istirahat atau mau saya yang gantikan?" Balas Birendra.

"Ihh nggak mau, mau bunuh diri dong kalau Mas yang bantuin ganti baju. Mas nggak tahu kalau soal itu, iya bener belajar autodidak aja dan rata-rata ya karena saya pernah ditugaskan disana, saya ini cepat belajar bisa di bilang otak saya ini encer" balas Birendra.

"Sombong amat Mas" balas Safira.

Birendra kini mengganti pakaian dinasnya dengan celana panjang dan kaos putih. Tidak lama pria tampan itu mendapatkan telpon dari Atasannya saat berada di Jogja. Birendra pun berpamitan dengan istrinya lalu menemui Letkol Hariyanto yang tadi memang menyaksikan kenaikan pangkat Birendra.

"Mau pergi Mas?" Tanya Safira.

"Hemm, kamu istirahat dulu ya. Ada panggilan dari Big Boss" ucap Birendra.

"Letkol Hariyanto?" Tanya Safira.

"Hemmm, cuppp saya akan usahakan untuk secepatnya pulang" balas Birendra.

Safira sampai speechles ini karena ulah suaminya yang menurutnya begitu manis. Safira hanya menganggukkan kepalanya namun tiga detik kemudian ciuman Birendra mendarat di bibir istrinya. Safira nggak mau ambil pusing.

Tiga jam telah berlalu, Safira kemudian berganti baju dengan pakaian yang menurutnya nyaman. Lalu menatap balkon dan menikmati makanan yang ada disana. Arika menghubungi Safira dengan marah-marah karena sejak beberapa hari yang lalu wanita itu tidak bisa di hubungi.

"Kemana aja lo Fir, kita tuh hubungin kamu sejak dua hari yang lalu. Ohh jangan-jangan lagi quality time sama suami ya? Cieee yang udah punya suami lagi? Gimana berhasil nolak ajakannya nggak nih? Atau malah lagi kangen-kangenan di ranjang panas. Uhhh bayanginnya aja jadi pengen nikah" ucap Arika.

"Ya jelaslah, udah lama nggak juga kasihan yang udah lama puasa. Nikah aja sana" balas Safira.

"Eh itu astaga di leher Lo, dan dada. Ganas bener Fira suami lo, tahan lama pasti ya" balas Arika.

"Jangan ditanya Rika, gue hampir pingsan dibuatnya semalam. Gila pokoknya" balas Safira yang sengaja bikin temannya panas.

"Nenennya kenceng juga ya Pasti. Itu puting lo sampai mencuat dari kaos, gede banget Fira eh tapi bakalan tambah gede lagi kayaknya. Ehhh kita masih intership loh masih mau nunda atau gimana, udah diputuskan dari Rumah Sakit kita akan di kirim ke rumah sakit di Sumatera Utara" ucap Arika.

"Hayo ngaku aja lo pengen kan? Bra gue lepas, biar dapat udara mumpung si Komandan lagi pergi. Ini gede karena bengkak ya Rik, jangan ngaco deh. Nggak tahu deh, dengan pernikahan ini aja gue masih belum yakin bisa lanjut atau nggak. Jauh banget Rika" lemas Safira.

𝒥𝑜𝒹𝑜𝒽 𝒜𝒷𝒹𝒾 𝒩𝑒𝑔𝒶𝓇𝒶✔️Where stories live. Discover now