Kendaraan itu terlalu cepat, hingga membuat tubuh Yeosang terpental hebat. Ia berdarah. Cairan merah pekat dingin itu mengalir dari hidungnya. Juga bagian belakang kepala. Deras. Sangat deras, hingga membanjiri aspal. Hingga tampak seperti genangan air dengan pewarna.

Orang-orang sekitar yang menyaksikan mungkin berpikir bahwa Yeosang kesakitan. Tapi tidak, bahkan lebih dari itu, ia tidak bisa merasakan sekujur tubuhnya. Yang tersisa adalah rasa pusing luar biasa pada bagian kepala, hingga pandangannya buram.

Ia bisa mendengar kepanikan dan keributan mereka yang sibuk menolongnya. Yang meminta seseorang menghubungi ambulans. Yang memanggil ambulans. Yang sibuk mencari telepon genggam Yeosang di saku mantelnya untuk menghubungi kerabat. Yang meneriaki si penabrak tidak bertanggung jawab karena melarikan diri begitu saja, seperti lari dari realita. Beberapa orang sudah mencatat nomor kendaraan tersangka untuk kemudian dilaporkan pada pihak kepolisian.

Ia bisa mendengar semuanya samar-samar. Napasnya terasa sesak dan berat. Ia sempat berpikir mungkin ini saatnya bagi ia untuk menyusul Felix. Tapi ia merasa sangat tidak siap, tidak tanpa merasakan lebih dahulu bagaimana bahagianya menghabiskan sisa hidupnya bersama Jongho.

Dan Jongho, adalah sesuatu yang paling terakhir berkelebat dalam ingatannya.

Sebelum pada akhirnya ia kehilangan kesadaran secara total.

“Yes Yeosang, what’s occuring?” Mingi menjawab telepon dari seberang. Seorang penolong baru saja mendial nomor terakhir yang Yeosang hubungi pada ponselnya.

“I just want to inform you that this cell phone owner has just been in a traffic accident. We will take him to Nevada Peak Hospital shortly. So you can come there to help him.”

“What?!”

Sejak saat itu Yeosang dibawa ke instalasi gawat darurat dan menjalani operasi karena mereka harus menjahit bagiah belakang kepalanya yang memiliki sobekan cukup panjang dan dalam. Tidak cukup sampai di sana, ia harus dirawat inap hingga keadaannya benar-benar pulih. Tapi melihat kondisinya yang sangat kritis, mereka tidak yakin Yeosang bisa sembuh seperti semula dalam waktu dekat. Ia akan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa dengan mereka kembali bersama.

Mingi sempat panik karena mereka sekarang hanya memiliki sisa selama dua puluh satu hari untuk menuju medan perang terbesar itu. Dan ia hanya tinggal memiliki dua sisa anggota bersamanya, mirip seperti saat pertama kali Tricky House didirikan. Ini bencana.

Tapi setelah dipikir-pikir lagi, kesehatan anggotanya jauh lebih penting dari apa pun, karena sekarang Tricky House tanpa Yeosang, bukanlah Tricky House secara utuh.

Keadaan Yeosang sudah agak lebih membaik ketimbang sebelumnya

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Keadaan Yeosang sudah agak lebih membaik ketimbang sebelumnya.

Maksudnya, untuk fisik, ya, bekas jahitan di bagian belakang kepalanya sudah mengering dan perawatan inap yang baik selama ia diopname di Nevada Peak Hospital sudah berhasil memulihkan lagi tubuhnya hingga bisa melakukan kegiatan apa pun yang diinginkan. Meskipun saat kecelakaan itu tubuhnya terpental, ia masih bisa bersyukur karena tidak mengalami patah tulang atau sesuatu semacam itu yang akan terdengar sangat mengerikan.

Tricky House 🎲 joonghwa [⏹]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum