[ H A P P Y R E A D I N G ]
_________________________________________
_________________________________
_________________________
_________________
__________
_____
__
“SELAMAT PAGI SAUDARA LAKNAT KU!!!.” Teriak Haechan bak toa mesjid yang melengking di seluruh ruangan itu membuat yang Lain terkejut.
Jaemin terjatuh dengan tidak elit nya, yaiyalah orang jatoh nya duluan kepala. Pantat nya masih ngegantung di kasur noh. Renjun yang langsung berdiri di atas ranjang guys, saking kaget nya dia meragain gerakan kungfu. Jeno dan Mark nampak seperti orang linglung yang kehilangan separuh hidup nya, intinya kayak badan nya doang tapi anu nya kagak ada. Chenji??, entah itu anak pake apaan sampe di teriakan Haechan gak ngebangunin mereka.
BUGH!
BUGH!
BUGH!
BUGH!
“ANJING SETAN!!.” Teriak Haechan lagi karena mendapatkan serangan brutal berupa bantal terbang tak bersayap menghantam wajah tampan nya.
“Mulut lo mulut surga banget ya Chan!.” ucap Mark yang geram setengah metong dengan kelakuan Haechan di pagi buta.
“Apa salah dan dosa ku sayang~, kiww a'a Mark sini sama adek yuk.” Genit Haechan dengan slay dan anggunly. Alay dikit gak ngaruh 😘.
“Sumpah demi kakek lo pake bikini nari di tengah jalan, lo bener-bener bukan adek gue Chan.” ucap Mark lagi.
“A'a lagi ngepantun ya??. Kakek adek kan kakek a'a juga.” Haechan mengedipkan mata nya.
“Huekk, mo muntah gue su.” Renjun memalingkan wajah nya.
“JEN TOLONGIN GUE NJERR, PANTAT GUE NYANGKUT. HUWAA PALA GUE PUSING, MOMMY NANA MAU MUNTAH TOLONG!!!!.” Teriak Jaemin bak orang kesetanan, bagaimana tidak??. Entah ada paku atau apa tapi ntu baju nya Jaemin nyangkut cuyy mana kepala nya masih ke gantung ke bawah.
Gak usah di bayangin. Aku pernah di posisi Jaemin kok, rasa nya seperti anda menjadi ikan yang terdampar 😊😊.
Jeno menatap Jaemin prihatin.
“Bantuin ege, malah di lihatin aja lo Jen.” Mark lompat dari kasur nya lalu menghampiri Jaemin, mengabaikan Haechan yang terus menggoda nya. Persetanan dengan Haechan, tolong ingatkan nanti siang untuk Mark ke rsj buat nganterin Haechan ya.
“Ihhh a'a Mark jahat!!. Adek gak su- mphh”
“Bacot lo nyet!.” Renjun berjalan melewati Haechan setelah menyupel mulut Haechan dengan bantal.
“Lo kenapa bisa kayak gini sih Na?.” Mark tertawa dengan renyah, sungguh ia harus mengabadikan momen ini. Ia mengambil hp nya dan....
Cekrek!
“AAAAAAAAAAAAAAAAA KENAPA LO FOTO MARVELIO KENZO ALVAROO?!!!!!!!.” Teriak Jaemin tidak main-main membuat telinga mereka berdengung.
Kringggggg!
Atensi mereka teralihkan pada telepon rumah yang memang ada di kamar itu. Renjun berjalan ke arah telepon sambil mengusap ngusap telinga nya.
Mark menatap ke arah dua adik kembar nya, syukurlah mereka masih tertidur lelap dan sama sekali tidak terganggu dengan teriakan setan-setan itu.
“Halo. Selamat pagi, ada apa ya?.” tanya Renjun pada orang di sebrang sana.
“Kalian gak papa kan Tuan??. Saya dengar Tuan Jaemin berteriak sangat kencang hingga terdengar dari luar.” Mendengar itu sontak Renjun mengusap kepala nya yang mendadak pusing.
YOU ARE READING
7 Brothers
FanfictionMenceritakan tentang 7 saudara dengan kehidupan mereka sehari-hari yang di mana menguras, emosi, mental, dan kesabaran. Mark sebagai kakak tertua hanya bisa mengelus dada sabar dengan tingkah absurd dan berisik dari ke enam adik-adik nya, di mana m...
