24. Sama-sama Halu

440 65 39
                                    

Hai. Sebelumnya aku minta maaf banget karena berbulan-bulan ngilang, gak ada up, dan feedback berantakan. Aku minta maaf banget, aku gak bermaksud tapi selama itu aku sibuk dan waktu mau balik aku lupa sandi akun ini, di situ aku udah mau nyerah. Tapi untung nya aku punya temen yang bisa aku mintain tolong. Aku minta maaf ya?. Buat yang terikat feedback sama aku, InsyaAllah aku bakalan memperbaiki semua nya dan bakalan aktif votmen lagi di cerita kalian, tapi kalo aku ngecewain kalian dan mau udahan?. Dm aku ya buat ngasih tau.

•H A P P Y       R E A D I N G !!!•

____________________________________________________________________________________________
___________________________________
___________________________
___________________
______________
_________
_____
__



“Pacar nya Chenle cantik banget..” ucap Chenle spontan membuat Mark melototkan mata nya. Apa tadi Chenle bilang? Pacar??.

“Pacar nya Jie juga gak kalah cantik..” ucap Jisung tak mau kalah.

Eh?. Wait, sejak kapan dua bocil ini punya pacar??.

“Masih kecil gak boleh pacar-pacaran.” Sindir Mark sambil menatap rangkaian kalimat di hp nya.

Mark adalah cowok wattpad.

Chenle dan Jisung sontak menoleh ke arah Mark.

“Abang juga, udah gede gak boleh halu sama mbak Yeri apalagi cewek fiksi.” Mereka berdua kompak.

Langsung jleb. Nusuk ke hati Mark kata-kata itu dua bocil.

“SSAD, suka-suka Abang dong. ” jawab Mark.

“Yaudah berarti sama, SSKD. Suka-suka Kita dong. ”

Mark langsung diem. Mending iyain aja deh daripada si kembar ngambek.

“Iya deh Iya, suka-suka Chenji. Terus pacar kalian siapa?, gak di kenalin ke abang?.

Jisung menampilkan foto dua orang perempuan di hp nya kepada Mark.

“Ini pacar kami. Yang rambut coklat itu pacar nya Jisung, yang rambut putih itu pacar bang Lele.” Ucap bocah itu sambil tersenyum lebar.

Mark menepuk jidat nya.

Astaghfirullah.

Halu ternyata, emang Mark nya aja yang terlalu berekspektasi tinggi.

“Halu lo bocil.” cecar Mark.

“Ngaca abang, abang juga halu.” Sahut Jisung tak mau kalah.

“Tapi kamu kalo mau halu yang manusiawi dikit lah. Lah ini nyata kagak,fiksi lagi.” Ucap Mark tanpa berpikir yang ia ucapkan.

7 BrothersWhere stories live. Discover now