6. Kecelakaan?

1.8K 157 48
                                    


•HAPPY READING ALL•

___________________________________________________

•••••••••••••••••••••••••••••••
••••••••••••••••••••••••
••••••••••••••••••
•••••••••••••
•••••••••
••••••
•••

🌈🐹🌱-------------------🌈🐹🌱






"Mbull, woy mbuull" Marvin menoel-noel pipi anak nya dengan tangan kiri sedangkan tangan yang kanan menyetir

"Tumben dari tadi Diem-diem bae, apa jiwa kamu masih ketinggalan di kolam renang?, biasa nya kan bawel gak bisa diem, kamu serasa bukan anak Ayah deh" ucap Marvin curiga, karna dari tadi Jisung hanya diam sambil menatap ke arah samping jendela mobil dengan tangan bersedekap

"Woy mbul. Kenapa sihh?, Ayah jadi merinding kamu kaya gini" Marvin sedikit mengguncangkan bahu anak nya tapi tidak ada Respon

Marvin menoleh kebelakang "Le, adek kamu nih, kerasukan dedemit depan komplek ya?"

Chenle yang duduk di belakang bersama Jeff, menggeleng kan kepala nya "Gak tau, kan Jie kayak gitu karna Ayah"

"Terus gimana dong Jeff?" tanya Marvin menatap bodyguard anak nya lewat kaca spion dalam mobil

"Ya masa di ruqyah" ucap Jeff

"Ide bagus, nanti saya coba"

"Mbull, woy mbull. Kamu kenapa sih?" Marvin masih terus menoel-noel pinggang anak nya

"Mbull" Marvin semakin brutal menoel-noel anak nya

"Apaan sih yah?!, Jie lagi malah sama Ayah toh. Jadi jangan ganggu Jie" sewot Jisung

"Helehh, sok sok an marah, pup aja masih di cebokin" sindir Marvin

Jisung diam tidak menanggapi

"Udah nyampe, turun sana" suruh Marvin terdengar seperti mengusir

"Ayah ngusil Jie?" tanya jisung tak suka

"Bukan nya ngusir sayang kuh, tapi udah nyampe. Kamu kan sekolah"

"Iya!"

Jeff berjalan keluar mobil, membukakan pintu Jisung dan Chenle

"Jangan cemberut mulu" ucap Marvin

"Hmm.."

Marvin menyerahkan tangan kanan nya di depan Jisung

"Apa?!" tanya Jisung sewot

"Sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, kamu harus salim dulu sebelum berangkat sekolah"

"Iya ayah" Jisung mencium tangan Marvin begitu juga dengan Chenle

"Jeff, saya titip anak saya, jaga mereka baik-baik ya. Jangan sampai kenapa-kenapa" ucap marvin, dan Jeff mengangguk patuh

______________________________

Jeff menatap ketujuh anak laki-laki yang berjalan sambil bergandengan tangan di depan nya. Sungguh sekarang ia bagaikan menggiring anak bebek saja.

Setelah pulang sekolah, si bungsu ngotot ingin pulang jalan kaki. Memang jarak rumah mereka dengan sekolah lumayan dekat, walaupun sekolah Chenle dan Jisung berbeda dengan sekolah abang-abang nya tapi sekolah mereka lumayan berdekatan, jadi biasa nya mereka sering pulang bersama, dan ini kali pertama nya mereka pulang jalan kaki. Padahal Jeff melarang Mereka untuk pulang jalan kaki karna takut anak majikan nya itu kenapa-napa, tapi bukan jisung nama nya jika tidak keras kepala

7 BrothersOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz