Bab 29: MC pasti menang

396 46 5
                                    


rasanya seperti kamu telah selesai mencuci baju, sebagian beban hidup terangkat:)

#haruaanakkutub








Author

_

_

_

Igo terkapar tak berdaya, amunisinya habis tak bersisa. Badannya sudah di tendangi oleh beberapa anak buah Akmal. Dia sempat melirik Haru yang sama kacaunya, dia melawan boss musuh mereka.

"Maaf Haru~" Lirih nya dengan air mata yang mulai menggenang.

Dia lemah! Harusnya dia dapat bertahan di sebelah Haru! Harusnya dia kuat melawan orang-orang ini! Harusnya- Harusnya dia kuat agar Haru selamat. Dia sadar, semakin lama perasaan ingin melindungi Haru semakin besar, Haru sudah ia anggap saudara sendiri. Bukan kah memang begitu? mereka adalah saudara tiri kan? papanya dan ibu Haru menikah, berarti dirinya dan Haru ini adalah saudara tiri kan?

Telinganya berdengung, pandangan nya memburam. “Maaf Haru, gue gak kuat~” Terdengar seperti bisikan halus yang bahkan orang-orang yang menghajar nya itu tak tau. Tapi hebatnya Haru menoleh padanya, menatap dengan mata kiri berwarna merah. “Dia tersenyum tipis.” Gumam Igo pada diri sendiri, selanjutnya semua gelap, dia tidak sadarkan diri.

Setelahnya Gerombolan anak buah Akmal segera menuju Haru namun tak sempat karena bala bantuan telah tiba.

Akmal menggeram marah, bagaimana bisa bala bantuan ini datang? padahal dia sudah memastikan lawannya ini tidak bisa berbuat apa-apa.

Haru menormalkan nafasnya selagi Akmal memandangi pertarungan antar anak buah itu. Dia sudah tidak kuat sebenarnya, namun tak membuat niat untuk ngudud terhenti. Posisi Akmal yang lengah tidak membuat Haru ingin menyerangnya, sebaliknya dia malah merogoh saku meraih rokok beserta koreknya lalu mulai menyesap benda nikotin itu.

Tidak ada yang menyadari sampai Akmal mengalihkan atensinya pada Haru. Matanya membola, kapan anak ini membakar rokoknya? pikirnya.

“Ha~ ternyata kamu pencandu nikotin hm?” Ayah yang mendengar itu menoleh pada Haru, dia kaget, jiwanya ingin mengomel pada anak gadisnya yang berjiwa laki-laki itu! Siapa yang mengajar kan bocah itu merokok?!

Tanpa aba-aba Haru kembali menyerang menggunakan pedangnya, Akmal dengan gesit menghindar dari serangan itu. “Seharusnya kamu menyerah saja sebelum kematian menjemput mu.” Ucap Akmal dengan tenang.

“He? gak kebalik om?” Rahang Akmal mengetat, kenapa gadisnya sangat sulit untuk di taklukan?!

Haru dan Akmal saling menyerang, berusaha menaklukan satu sama lain. Akmal yang terfokus pada Haru memberi kesempatan pada salah satu anak buah ayah Lucas untuk melepaskan tali yang mengekang dirinya dan istrinya. Setelahnya mereka di bawa menyingkir pada tempat yang aman.

Keadaan yang semakin memanas membuat pertarungan mengganas.

*****

Lain lagi dengan cerita di sebuah mansion yang mencengkam. Seorang pria manis dengan wajah memerah nya menatap sang kepala keluarga dengan garang.

“Tapi papa gak bisa seenaknya gitu! aku sama Haru bentar lagi nikah!” Seruan itu di abaikan oleh sang papa.

“Papa gak bermaksud untuk memisahkan kalian. Tapi, ini juga atas perintah Lucas.” Ucap Papa Zemi dengan wajah dingin yang berusaha menutupi raut sedihnya.

Beruang Kutub Harua [ TAMAT ]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin