Bab 10: Haru Akmal?

675 69 10
                                    


Obsesi itu mengerikan!
#haruanakkutub


Author

_

_

_

Pagi  yang cerah, tapi gak secerah suasana meja makan kali ini. Suasana canggung dan kaku itu membuat orang baru (Prilly) menjadi tak bisa bergerak. Bahkan sekedar meneguk air di dalam gelas pun ia tak sanggup.

Sedangkan manusia yang berhasil membuat suasana suram itu sedang asik menikmati sarapan paginya tanpa memikirkan yang lainnya.

Haru telah selesai dengan sarapannya, melirik jam tangannya sebentar, dia lantas bangkit tanpa berpamitan pada ayah dan bunda Rana. Tidak sopan memang, tapi Haru memang kadang begini. Moodnya buruk karena kehadiran orang baru di rumah ini, dan yang lain pun tidak ada yang mau menjelaskan pada nya, siapa mahluk kecil itu?

Sedangkan di sisi Prilly, dia jadi takut jika berhadapan dengan Haru. Dia tau bahwa Haru adalah anak Om Lucas, namun dia tak tau Haru adalah perempuan berkedok laki-laki.

“Om, tante. Prilly berangkat dulu ya.” Pamitnya dengan menyalimi kedua orang tua itu.

“Iya hati-hati ya~” ujar bunda dengan mengelus bahu Prilly lembut.

“Prilly, maafin Haru ya. Dia memang seperti itu.” Ayah Lucas berbicara dengan wajah tak enak, jujur dia ingin sekali menjitak kepala anak gadisnya itu, namun urung karena takut Haru tambah marah dan berakhir mendiami nya.

“Gak papa om, santai aja.” Ujar Prilly mencoba menenangkan. “Ya udah kalo gitu Prilly berangkat dulu om, tan.” setelahnya Prilly beranjak pergi menuju sekolahnya.

*****

“Ru, ngapa sih lo? Diem diem bae dari tadi.” Tanya Ical dengan wajah heran. “Biasanya juga gue gini kan?” tanya balik Haru.

Menghela nafas, “lo gak mau cerita sama kita nih?” ujar Kana yang sejujurnya sudah lelah melihat wajah dingin Haru.

Haru berdehem, “kemaren di kelas gue ada mubar-”

“Lo ada masalah apaan sama tu mubar?” selidik Ical dengan wajah sok iya. Haru menatapnya datar, “-dan sekarang dia tinggal di rumah gue.”

“Hah?! Kok bisa?” heran Ical, Kana pun tak beda jauh dari Ical.

Haru mengendikkan bahunya tanda tak tau, “gak ada yang jelasin dia siapa.” Kata Haru dengan wajah tak perduli.

Akhirnya meja kantin yang mereka tempati pagi ini menjadi sunyi tanpa suara, sampai Kana memecah kesunyian itu.

“Ru, untuk pengecekan lokasi di percepat jadi besok. Karena yang ngincer tu tempat gak cuma kita, dan kita harus cepat untuk dapat duluan. Gue udah liat dari maps, tempatnya cukup strategis.” Haru manggut-manggut mendengar penjelasan Kana.

“Oh iya, si Gemi kemarin ngasih laporan ada beberapa influencer yang ngajakin kita kerja sama. Terima gak?” Ical memasang wajah bertanya.

“Gue liat dulu orang nya kaya gimana.” Jawab Haru dengan menyeruput susu coklatnya.

Kembali hening, sampai Katrina dan Julia datang bersama satu orang lainnya.

Beruang Kutub Harua [ TAMAT ]Where stories live. Discover now