Bab 21: Unbearable

412 49 8
                                    


Pada akhirnya, aku tetap menyatakannya
#haruanakkutub









Author

_

_

_

Nasib sial menimpa Haru malam ini, di jam dua dini hari ia di hadang oleh sekelompok begal. Tak pernah dia sangka karangan cerita yang ia buat seminggu yang lalu bakalan menjadi nyata. Sialnya gak ada Igo di dekatnya.

“Anjing nyesel gua ngarang cerita begitu!!!” Gerutu Haru kesal pada diri sendiri.

Ada sekitar tiga orang begal yang menghadangnya, tak lupa masing-masing dari mereka membawa senjata tajam, sedangkan Haru sendiri berdiri di samping motornya dengan tangan kosong.

Tanpa diskusi dua begal maju menyerang Haru, sedangkan yang satunya menunggu Haru lengah baru dia akan mengambil motor milik Haru. Tapi sayangnya taktik sederhana itu telah Haru tebak dengan mudah, Haru memang menjauh dari motornya, dan satu begal yang tersisa dengan gerecep menyambar motor Haru. Sedangkan Haru masih berusaha menghindar dari serangan benda tajam yang di layangkan oleh dua begal itu sembari mendekati motor begal yang nampak sedikit bagus.

Haru melirik si begal yang sedang meneliti motornya, mungkin mencari kunci motor yang sengaja Haru lemparkan ke semak-semak tadi.

“Gak sia-sia gue malam ini kerja banting tulang~” Gumam sang begal dengan menggosok-gosokkan kedua tangannya, menatap motor yang terlihat mulus itu.

Dia menaiki motor Haru, namun kesenangannya hanya sesaat karena ternyata motor ini tidak ada kuncinya. Dia menatap Haru dengan tajam sedangkan sang empu masih sibuk menangani member begal lainnya.

“Sial bocah sialan!” Karena kesal akhirnya begal itu turun dan ikut menyerang Haru.

Haru terdesak, dia kewalahan melawan tiga orang pria bersenjata tajam.

“Bela diri aja gak cukup, kamu juga harus menggunakan otak mu untuk melawan musuh.” 

Kata-kata ayahanda Lucas pun tiba-tiba saja terlintas di otaknya, membuat ia sadar apa yang harus di lakukan.

Sembari menghindar, Haru juga melepaskan serangan pada begal kurang ajar itu. Tak lupa mencari celah untuk menjatuhkan mereka bertiga.

“Dasar bocah sial! Mana kunci motor lo?!” Teriak begal yang sempat menaiki motor Haru.

“Gak semudah itu POCI! GUE BAKAL MEMPERTAHANKAN MOTOR ITU KARENA BENDA ITU HARTA GUE!” Teriak Haru membalas pertanyaan sang begal.

“Bocah keparat!” Geram begal yang lainnya.

Haru hanya tersenyum pongah, dia merasa untung berada di posisi ini. Jika dia terbunuh maka dia syahid, dan jika begal itu yang mati. Maka mereka akan masuk neraka. Hahaha dengan secuil informasi dari Google membuat Haru percaya diri memilih jalan manapun!

Pertarungan tiga lawan satu itu pun berlanjut, keadaan jalan yang sepi dan udara dingin yang menusuk itu mampu membuat Haru seperti berada di dalam dimensi lain.

Haru menjegal kaki begal yang hendak menyerang, begal itu oleng dan dengan kecepatan kilat Haru menendang perut begal itu. Senjata berupa parang karatan itu pun terlempar tepat di depan kaki Haru. Merasa memiliki kesempatan, Haru mengambil alih senjata jelek itu guna melawan musuh yang tersisa.

*****

Lima belas menit kemudian, perkelahian itu berakhir dengan menyisakan darah di sekitar jalan. Tiga begal itu melarikan diri saat Haru mulai kesetanan melawan mereka. Bahkan bocah itu tak berfikir panjang saat menebaskan parang berkarat itu ke arah mereka, dia menjadi seperti orang lain. Pikir para begal yang sangat shock karena perubahan Haru.

Beruang Kutub Harua [ TAMAT ]Where stories live. Discover now