🐝 [18B] Siapa Dia?

224 24 2
                                    

Bab Delapan Belas, Bagian B:
Siapa Dia?

Naomi memegang sebuah undangan acara resmi penghargaan salah satu aplikasi jejaring sosial dan platform video musik tiongkok yang diluncurkan pada september 2016, yang dikirimkan kepadanya beberapa jam yang lalu.

Acara penghargaan yang sering dilaksanakan setiap setahun sekali dalam rangka memberikan apresiasi kepada para content kreator dalam berkarya. Naomi kembali menatap lembaran kertas tersebut dengan tidak percaya. Tahun lalu ia sama sekali tidak menyangka akan berada di titik ini. Perlahan matanya memanas, terharu. Andai saja, hubungannya dengan Boas baik-baik saja, Naomi akan lebih bahagia lagi. Sudah pasti orang pertama yang diberitahukannya adalah pria itu.

"Mama? Mama kenapa?" Anastasya yang berada di samping Naomi menautkan kening ketika air mata jatuh dari pelupuk mata Naomi.

Naomi segera menghapus cairan bening tersebut, lalu tersenyum manis ke arah Anastasya. "Enggak papa, Tasya sayang. Mama lagi seneng makanya nangis."

Anastasya memeluk Naomi erat. "Kok nangis seneng, Ma? Biasanya kan, nangis karena sedih. Mama sedih, ya?"

Naomi terkekeh pelan. Diraihnya tangan mungil Anastasya. "Mama baik-baik aja, sayang. Mama seneng banget karena kerja keras mama enggak sia-sia, sayang."

Anastasya mengangguk paham. "Tapi kalau ada sedih, mama cerita ya ke Tasya. Kata Papa, kalau lagi sedih harus cerita ke Ayah dan Mama."

"Iya, sayang, mama nanti cerita, ya."

••••

Naomi meletakkan ponselnya ketika usai membalas pesan dari pria bernama JasonJr yang sejak tadi terus saja mengirimkan pesan--bertanya lebih tepatnya--kepada Naomi.

Kesimpulan kecil yang Naomi ambil dari percakapan mereka di direct messenger adalah, pria itu humble dan suka menyapa orang. Sekian itu, ia juga diundang untuk ajang penghargaan yang sama dengan Naomi. Sudah pasti, di sana, Naomi akan bertemu dengan pria itu secara langsung.

Naomi kembali menatap dirinya di cermin. Wajahnya sudah cantik. Setelah itu, ia mengambil gawainya lagi, lalu mengarahkan kamera benda itu untuk mengambil sebuah video yang akan diedit dan di-upload ke platform video musik tiongkok itu. Kali ini, tema video Naomi adalah a day of my life yang berisikan kegiatan Naomi seharian penuh dalam mempersiapkan diri untuk pergi ke acara penghargaan tersebut.

Setelah dirasakan semua beres. Naomi berpaling ke arah lemari, dimana pakaiannya berada. Ia sudah mempersiapkan sebuah gaun khusus yang selama ini belum pernah dipakainya. Berjalan ke arah lemari, gaun tersebut masih terbungkus rapi dengan plastik bening.

Naomi kembali memandang bayangan dirinya di cermin ketika selesai menggunakan gaun berwarna cokelat pastel yang terlihat menjuntai hingga ke tumit dengan ornamen-ornamen mutiara di ujung gaun. Wajar benda ini mahal, lihat saja, setelah Naomi memakainya, perempuan itu tidak mengenali diri sendiri. Sungguh indah.

Pintu kamar tiba-tiba terbuka, sudah pasti yang masuk adalah Anastasya bersama boneka Barbie dan ken di tangannya. Anak itu berjalan mendekati Naomi dengan mata berbinar-binar, ia sama sekali tidak berpaling dari sang ibu.

"Mama cantik sekali! Seperti Barbie!" Anastasya mengangkat boneka Barbie-nya dan mengarahkan pada Naomi.

Naomi tertawa pelan. "Kamu yang cantik seperti Barbie. Mama, udah tua."

Anastasya tentu saja menggeleng cepat. "Mama cantik seperti Barbie. Dan ayah, ganteng seperti Ken!" imbunya lagi.

"Anak mama lebih cantik dari Barbie kalau begitu." Naomi mencubit gemas pipi Anastasya setelah berkata demikian.

Naomi terdiam sejenak, kembali mengingat Boas. Pikirannya teringat akan pesan yang dikirimkan Siska tadi pagi. Kenapa Boas tidak memberitahu kepadanya tentang Siska? Ya, Naomi tahu ia bukan siapa-siapa bagi pria itu, akan tetapi selama beberapa hari terakhir ini, tingkah Boas menunjukkan ketertarikannya kepada Naomi, sudah seharusnya pria itu menjelaskan tentang Siska, juga ibu Anastasya yang entah kemana, dan kisah masa lalu Pria itu.

Naomi butuh penjelasan! Berada di posisi ini, perempuan itu merasa ini bukanlah dirinya sendiri. Naomi seketika ingin pergi camping saja. Biasanya jika sedang banyak pikiran, ia akan melakukan beberapa hal seperti camping, atau melarikan diri jauh dari orang yang membuat perasaannya campur aduk.

To be continued to

Beauty and the Doctor (Senin & Rabu)Where stories live. Discover now