Beberapa saat kemudian Alcyone terus melihat ke arah jendela mobil, melamunkan Ana, ia benar-benar khawatir dengannya.... ia baru sadar kalau Ana sedang hamil.

Ia khawatir kalau kandungannya terganggu akibat masalah ini. Sebetulnya juga ia masih tidak rela berpisah dengannya... ia masih menikmati masa masa bersamanya.

Loki yang menyupirinya terlihat khawatir. Alcyone pasti sedang memikirkan Ana.

Kejadian yang tak dipungkiri akhirnya terjadi. Ya, cepat atau lambat hal seperti ini memang akan terjadi.

"Tuan tidak perlu mengkhawatirkan soal nona Ana karena wanita itu sudah dijaga oleh kakaknya." ujar Reno.

"Aku merasa bersalah... dia juga sedang hamil... aku takut dia berbuat hal buruk atau terjadi hal buruk dengannya."

"Hamil? Nona Ana hamil anak anda tuan?"

"Ya..."

"Apakah tuan masih mau bersama dengannya?"

"Saya sangat ingin mempertahankan hubungan kita... tapi Ana... entahlah dia akan menganggapnya seperti apa...dia ingin aku menceraikannya." ujar Alcyone.

"Tuan menerimanya?"

"Tentu saja tidak, aku tidak akan pernah menceraikannya... Sebagaimanapun dia memperlakukanku... aku akan tetap mempertahankannya." ujar Alcyone.
Loki tersenyum. "Tuan begitu mencintai nona Ana ya?"

"Bukankah tidak perlu ditanya?"

"Nanti saya akan bantu berbicara dengan nona Ana. Jangan khawatir tuan." ujar Loki.

Alcyone hanya diam saja. Entahlah apakah Ana akan memaafkannya. Intinya ia tidak akan pernah menuruti keinginannya untuk bercerai.

Reno menelepon Hilma setelahnya, menyuruhnya untuk pergi kesana, meminta untuk bantu menenangkan Ana.

"An, kita berdua ada disini... lo harus ikhlasin Rayyan ya An... lo harus kuat... Rayyan udah tenang di alam sana... lo kalo masih terus tangisin dia, dia enggak bakal tenang... dia bakal sedih juga pasti." ujar Hilma mengusap punggungnya.

"Aku takut mbak... aku takut Alcyone melakukan hal buruk ke orang terdekatku lagi... aku takut." ujar Ana.

"Enggak kok An, enggak bakal kayak gitu. Lo tahu sendiri kan Alcyone selama ini memperlakukan lo kayak gimana, dan memperlakukan kita kayak gimana.... enggak bakal sampe ke arah itu. Dia pasti sangat menyesal dan pengen nebus kesalahannya setelah yang diperbuatnya kemarin." ujar Hilma.

"Sekalipun begitu, aku tetep benci sama dia mbak... dia menakutkan... aku benci..bagaimana kalau setelah ini dia meneror aku dan ingin membunuh aku mbak...."

"Lo yang sabar ya... udah jangan berpikir buruk... Alcyone enggak akan ngelakuin hal kayak gitu ke lo, berani jamin gue." ujar Hilma.

Tak lama akhirnya Ana pun tertidur dalam tangisnya, Hilma menyelimuti Ana.

Hilma dihampiri Reno. Reno berkata.

"Kasihan Ana... dia pasti sakit hati banget sama Alcyone. Apalagi pas tahu kalau dia bukan suami aslinya... apalagi dia lagi hamil... dia pasti stres banget." ujar Reno.

"Ana hamil?" tanya Hilma tidak menyangka.

"Iya, dia hamil..."

"Anak Alcyone?" tanya Hilma.

"Siapa lagi..."

"Ya Allah... Ana kasian banget sih... dia harus ngehidupin anaknya sendirian Ren?"

"Makanya gue mau lo temenin dia terus Hil... supaya dia enggak merasa sendirian lagi... membangun semangat dia kayak dulu lagi.." ujar Reno.

"Iya Ren."

Satu minggu kemudian. Ana sering melamun memikirkan Rayyan. Kadang semua hal tentangnya mengalir begitu saja didalam kepalanya.

Membuatnya kadang lupa kalau ia masih ada di dunia ini. Melupakan orang-orang yang ada disekitarnya dan mengabaikan siapapun yang sedang mengajaknya bicara. "An! Lo ke psikiater ya sekarang." ujar Hilma.

Ana diam saja.

"An... lo gak bisa kayak gini terus... lo harus nerima kenyataan kalau semua ini udah terjadi... lo harus nerima kalau Rayyan udah enggak ada." ujar Hilma.
Ana diam saja. Ia terlihat lemah saat itu, ia hanya terus berada di kamarnya selama seminggu itu. Makan juga disiapkan terus oleh Hilma.

Hilma tinggal dirumahnya sekarang.

"An...please jangan kayak dulu lagi... please lo bisa menjalani ini semua An..." ujar Hilma. Reno menghampiri Hilma dan mengajaknya menjauh dar sana.

"Gue juga bingung gimana caranya kita nyembuhin Ana." ujar Reno.

"Apa kita ajak Ana jalan jalan aja ya besok?" usul Hilma.

"Kemana?" tanya Reno.

Mafia Kejam Dan Gadis Yang Dijualnya [END]Where stories live. Discover now