Part. 30

1.3K 103 19
                                    

Up nih!! Ada yang baca nggak...

Entak kenapa jiwa malas nulis gue tuh nggak bisa di bendung. Ini juga udah bener-bener dipaksain nulis wk.

So, i'm sorry for late🙏

Kasih vote dan komen nya deh guys biar ngga males nulis (。>﹏<。)

Note: tandai typo kalau ada 👌

Happy reading 💕

🌸🌸🌸

"Selidiki kasus ini, entah mengapa gue merasa target sebenarnya itu Naura bukan Abel." Ucap Dafa ke empat temannya yang sedari tadi diam dengan pemikiran masing-masing.

"Gue juga mikir gitu" Sahut Gino.

"Gue udah minta anggota white fox buat ngamanin dua siswi yang dorong Abel, sekarang mereka berdua sudah ada di markas" Ucap Reno yang ternyata sudah lebih dulu bergerak mengamankan dua tersangka.

"Bagus"

Setelah itu suasana kembali hening. Gino yang merasakan ada getaran di HP nya pergi menjauh dari yang lain untuk mengangkat telpon dari seseorang.

"Iya dad? " Ucap Gino setelah Menggeser ikon hijau di HP nya.

"... "

"Apa? Dia sudah sadar, syukurlah dad. Gino senang banget akhirnya dia sadar juga" Gino menyandarkan punggungnya ke dinding tempat dia berdiri sambil menarik napas lega. Terlihat ada binar bahagia dimatanya.

"... "

"Terus sekarang gimana dengan rencana kita? Tentang dia yang sebagai pengganti" Setelah beberapa menit hening Gino kembali memulai Pertanyaan.

"Untuk rencana itu, kita tetap lanjutin. Kondisi dia juga belum sepenuhnya pulih jadi kita masih butuh dia untuk jadi pengganti" Sahut orang diseberang yang diketahui daddy Gino dan Naura.

"Gino juga ngga mau dia terlibat dalam bahaya lagi" Ucap Gino sendu.

"Oiya dad makin hari dia makin berontak, sifat dan sikap nya sangat bertolak belakang dengan dia. Semakin hari dia semakin sulit dikendalikan"

"Hmm gitu ya. Apa kamu masih menaruh obat itu di minumannya? "

"Masih kok dad, tapi gino ngga bisa mastiin langsung apakah minuman itu dia minum atau tidak"

"Why? "

"Karena... Emm gino beberapa hari lalu buat kesalahan dad"

"Kesalahan? "

"Sebenarnya kesalahan kecil, tapi dia nya aja yang membesar-besarkan masalah" Ucap Gino mengadu secara tidak sadar dengan nada seperti merengek. Setelah Gino langsung memukul jidatnya pelan saat menyadari nada suaranya barusan.

"Daddy ngga mau tau masalahnya apa, yang jelas kamu harus segera baikan sama dia dan awasi dia.  Dia sangat berpengaruh dalam keberhasilan rencana ini."

"Baik daddy, Gino akan secepatnya baikan sama dia"

"Good boy, oke daddy masih ada urusan disini. Mungkin sebentar lagi daddy dan mommy mu akan pulang ke indo. Dan daddy harap saat kami sudah pulang kamu dan dia sudah baikan. "

"Iya dad"

Tut

Sambungan terputus, Gino langsung kembali menyusul teman-temannya tanpa tau kalau selama menelpon daddynya ada seseorang yang mendengarkan semua ucapan Gino.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 30 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Naura sang figuranWhere stories live. Discover now