Part 6

3.4K 297 3
                                    


***

*Finn Pov*

Aku menatap lurus kedepan, masih memikirkan tentang gadis itu dan kekasih barunya.

Dari tadi, karyawati keluar-masuk ruangan ku untuk memberikan tugas yang harus aku kerjakan. Tetapi itu semua terbengkalai.

Hebat bukan pengaruh gadis itu?

"Maaf tuan, kekasih anda mencari anda". Ucap karyawati tersebut, dan tak lama kemudian munculah Lea --kekasih ku-- masuk kedalam ruangan ku.

"Hey finny! Masih sibuk ya?". Tanya lea kemudian duduk dibangku yang berhadapan dengan ku.

Aku mengurut pelipis ku lembut sebentar, kemudian menatap kearah Lea yang menampilkan senyuman manisnya, walau lebih manis senyum Alex.

Demi Tuhan, Finn! Pacarmu di depan mata saat ini!

Aku terdengar seperti pria yang sedang selingkuh. Tapi aku berusaha jujur, ok?

"Tumben ke sini duluan? Biasanya aku yang nyamperin kamu". Aku menatap kedua mata cerah nya itu dalam, banyak makna didalam sana.

"Oke, jadi gini. Aku dapet tiket konser!!". Ucapnya riang, aku mengernyitkan dahi ku.

"Konser apa?".

"Konser penyanyi kesukaan ku itu lho, masa kamu lupa."Ucap Lea lalu cemberut

"Ohh, Aku belom pesen tiket, Lea."

"Aku udah beli 2 kok, nih buat kamu dan ini buat aku. By the way, kita masuk ruangan VIP".

Aku mengangguk sesaat kemudian menerima tiket konser yang ia berikan.

"Jam berapa?".

"Besok jam 7 malam, oke?". Aku mengangguk, kemudian lea memelukku sekilas.

"Thanks finn, Aku pulang dulu ya".

"Ga-".

"Selesein tugas kamu."Ucapnya kemudian langsung menghilang dari pandangan ku.

Seandainya yang akan pergi dengan ku itu Alex, terus lah berandai-andai dengan yang tidak pasti finn.

Alex cuma nganggep lo temen.

Fix, Kalimat tersebut masih terdengar menyakitkan. Btw, Apa aku free ya saat hari konser tersebut?

***

*Alex pov*

"Dah yok". Aku menatap lukas dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Tutup mulut lo, sebelum liur lu tumpah". Ucap Lukas yang berada didepan ku saat ini.

Geli saja, mengingat sikapnya yang dingin dan sok itu.

"Apaansih lo, gajelas". Ucap ku ketus, kemudian kami mulai berjalan menuju lobby apartemen nya lukas.

"So, dimana kakak lo milih tempat?". Tanya lukas pada ku.

"Starbucks".

"Ya yang dimana? Starbucks banyak kali".

"Bawel lo, nanti gue tunjukin".

Lukas mulai menyalakan mobilnya dan berjalan menuju tempat yang julian janjikan.

***

"Lex, lo ama kayla pergi deh. Gue cuma pengen ngomong empat mata sama cowok baru lo". Ucap Julian.

"Tapi-".

"Lo nurut atau gak gue restuin".

Aku bahkan tak peduli sekali pun Julian tak merestui hubungan ku dengan Lukas.

Begin Againحيث تعيش القصص. اكتشف الآن