CHAPTER 04

56 39 14
                                    

NOTE: ❌ DON'T COPY PASTE MY STORY ‼️❌

📢JANGAN LUPA VOTE COMMENT YGY 😊

Di salah satu bilik toilet wanita, ada seorang gadis yang sedang berusaha membersihkan penampilannya yang sudah acak-acakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di salah satu bilik toilet wanita, ada seorang gadis yang sedang berusaha membersihkan penampilannya yang sudah acak-acakan. Potongan rambutnya benar-benar berantakan. Kedua matanya terlihat sembab karena habis menangis. Noda merah bekas coretan lipstik masih terlihat jelas bersarang di wajahnya.

Dia adalah Alicia, mahasiswi korban bullying oleh Shine dan Stacy di gedung kosong tadi. Saat ini dia sudah berada di bilik toilet itu sejak 30 menit yang lalu. Padahal sekarang sudah waktunya untuk masuk dan menerima materi dari dosen. Namun dia memutuskan untuk bolos hari ini. Dia tidak mungkin masuk ke kelas dengan penampilan yang acak-acakan seperti itu.

Aksi Shine dan Stacy benar-benar keterlaluan. Ternyata sebelum pergi tadi, mereka sengaja menempelkan permen karet ke rambut Alicia. Dan sekarang Alicia harus merelakan memangkas pendek rambut indahnya untuk menghilangkan permen karet itu.

"Kalian akan membalas semua ini. Aku bersumpah." Kata Alicia dengan nada dingin di depan cermin yang ada di sana.

Setelah selesai membersihkan wajahnya dan penampilannya, Alicia kini keluar dari toilet itu. Wajahnya benar-benar dingin, tatapan nya sarat akan kebencian. Beberapa orang yang di lewatinya, menatap aneh gadis itu. Kini Alicia sudah melepas kacamatanya dan menggantinya dengan lensa kontak untuk memperjelas penglihatannya. Kakinya melangkah menuju gedung dekanat. Entah apa yang akan dilakukan gadis itu di sana.

Sementara itu di tempat lain, seorang pemuda tampan itu sedang sibuk menawarkan bazar keripiknya pada para mahasiswa/i yang ada di sekitar area program studi nya. Banyak kaum hawa kagum terhadap kepribadian pemuda itu, meskipun dia berasal dari keluarga terpandang, namun dia tidak malu untuk menawarkan dagangannya pada orang-orang di sana.

"Kak Agam, semakin di pandang semakin membuat hati sejuk." Kata salah satu mahasiswi baru yang duduk di gazebo tak jauh dari tempat pemuda itu berdiri.

"Calon imam masa depan itu yah kayak kak Agam. Dia adalah paket komplit." Sambung gadis di sampingnya.

Mereka berdua adalah teman sekelas. Dan kini mereka sedang memperhatikan pemuda tampan yang tak lain adalah kakak tingkat nya itu Agam Yosianus. Sedang asik mengobrol, mereka tidak menyadari bahwa dari belakang sana ada dua iblis cantik yang mendengar semua obrolannya.

Shine dan juga Stacy melangkah mendekati dua mahasiswi yang sedang mengobrol itu. Tangan Stacy langsung menarik rambut salah satu dari mereka. Rasa sakit tidak terelakkan dari kulit kepala gadis itu. Dia kemudian mendongak, dan terkejut melihat kehadiran dua gadis cantik di sana. Wajahnya berubah menjadi takut, dia tahun siapa mereka. Dulu dia pernah satu sekolah dengan Shine dan Stacy jadi dia tahu persis tabiat buruk gadis cantik itu.

"Ohh, rupanya kamu Vera. Beraninya kamu ngomongin kak Agam! Kamu tahu kan siapa kita?" Kata Stacy dengan mata memelototi gadis bernama Vera itu. Sementara itu, Vera tidak mengeluarkan sepatah katapun. Dia tahu, jika berbicara sedikit saja, pasti dia akan berurusan dengan dua iblis cantik di hadapannya itu.

BLINDUMB (ON GOING)Where stories live. Discover now