CHAPTER 01

104 71 68
                                    

NOTE: DON'T COPY PASTE MY STORY ‼️
📢 JANGAN LUPA VOTE & TINGGALKAN KOMENTAR YGY😊

NOTE: DON'T COPY PASTE MY STORY ‼️📢 JANGAN LUPA VOTE & TINGGALKAN KOMENTAR YGY😊

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Jakarta 01 September 2023

Hari ini merupakan hari pertama bagi seluruh mahasiswa/i baru untuk mengikuti pembelajaran di Universitas Cenderawasih. Usai menjalani rangkaian PKKMB dan berbagai prosedur pengurusan KRS (Kartu Rencana Studi) akhirnya mereka dapat mengikuti mata kuliah (MK) di kelas masing-masing.

Di koridor lantai 1 kelas A program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) sedang ramai. Ada banyak mahasiswa/i berkumpul di sana. Mereka menggunakan almamater berwarna biru langit kebanggaan kampus itu. Mereka semua adalah mahasiswa/i baru yang akan menghuni kelas A semester pertama ini hingga semester akhir nanti. Totalnya ada 55 orang. Saat ini mereka sedang menunggu kedatangan dosen pengampu mata kuliah di jam pertama ini. Terlihat beberapa di antara mereka ada yang sudah masuk di dalam kelas, dan adapula yang masih duduk anteng di teras kelas sambil berfoto selfi. Biasa mereka ingin mengabadikan momen hari pertama memakai almamater kebanggaan kampus Cenderawasih.

Senyum cerah menghiasi wajah pemuda tampan itu, ketika baru sampai di depan kelas barunya. Pakaian yang rapih serta almamater biru langit menempel pas di tubuh kokohnya. Senyuman itu tak pernah luntur, di pundaknya tersampir tas ransel hitam yang terdapat alat-alat tulis. Wajahnya benar-benar sempurna, jika di perhatikan dengan saksama pasti tidak ada yang tidak jatuh cinta dengannya. Wajah tampan, tubuh tinggi, hidung mancung, kulit putih, murah senyum, pintar & cerdas. Siapa yang tidak akan tertarik? Hanya saja nasibnya tidak seberuntung fisiknya. Sejak kecil dia tidak bisa berbicara. Itulah satu-satunya kekurangan yang dimiliki nya.

Menjadi sasaran empuk perundungan, sudah sering dia alami. Sejak duduk di bangku SD hingga sekarang dia selalu di rundung oleh teman-temannya. Bahkan tidak ada yang mau berteman dengannya. Meski demikian, dia tidak pernah patah semangat. Dia tidak pernah berkecil hati, karena menurutnya Tuhan sudah begitu baik menciptakan dia. Dia adalah seorang Darren Michael Algara. Nama yang indah pemberian dari orang tuanya.

Saat ini, Darren sedang mengangkat kursi lipat yang dia ambil dari ruangan serba guna yang tidak jauh dari kelasnya berada. Karena belum ada kursi yang tersedia di ruangan itu, jadi semua mahasiswa/i baru penghuni kelas itu, harus mengambil kursinya masing-masing di ruang serba guna.

Darren terlihat kesusahan membawa kursi itu. Akhirnya ketika sampai di depan kelasnya, dia membuka lipatan kursi itu, dan mendorongnya masuk ke dalam kelas. Beberapa orang di dalam ruangan itu, merasa terganggu dengan suara bising yang di timbulkan oleh kursi Darren. Ada yang terang-terangan protes, ada juga yang hanya membiarkannya saja.

Darren kemudian meletakkan kursinya itu, di barisan ke dua dari depan. Baginya itu adalah tempat strategis untuk menerima materi dari dosen. Dia kemudian meletakkan tas nya di samping kursinya berada. Lalu Darren duduk di kursinya sambil membaca buku tentang desain grafis yang di bawanya. Hal ini selalu dia lakukan, untuk menghilangkan rasa jenuh nya menunggu dosen. Baginya buku adalah sahabat, hanya buku yang selalu menjadi temannya dalam berbagai aktivitas, karena tidak ada yang mau mengajak nya berteman atau sekadar berbicara. Orang-orang selalu menatap aneh dirinya, bahkan tak jarang pandangan meremehkan kerap dia dapatkan.

BLINDUMB (ON GOING)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن