"Saatnya mengenalkanmu pada dunia, baju persitbya tidak lupa kan?" ucap Birendra.

"Sudah bawa Mas, muat nggak ya? Kayaknya aku agak gendutan" balas Safira.

"Nggak, terlalu kurus juga nggak baik. Saya sih suka kamu yang seperti ini" balas Birendra.

"Hampir tidak pernah bertemu, terus kalau Mas Rendra pengen gimana? Nggak cari cewek lain kan?" balas tanya Safira.

"Lari, Sit Up atau Push Up. Kenapa kamu penasaran? Nggak, saya ini pria setia" balas Birendra.

"Setia. Setiap tikungan ada" balas Safira.

"Haha kamu bisa aja sayang. Fira, boleh nggak?" Tanya Birendra.

"Hah boleh apa Mas?" Tanya Safira yang tidak tahu apa maksud suaminya.

"Fira, buka puasanya belum selesai loh, hampir dua setengah tahun tidak tersalurkan" balas Birendra.

"Mas mau minta jatah, setelah lama nggak beri aku kabar. Terus ya Mas nggak tahu kan gimana aku menunggu kabar dari Mas Rendra? Nggak mau ahh masih ngilu" balas Safira yang kemudian beranjak dari tempatnya duduk.

"Mau tidak mau, ya kamu harus melayaninya Sayang. Saya juga pengennya ngabarin kamu, tapi kan Mas juga berjuang untuk Negara kita cupp" balas Birendra yang membungkam bibir istrinya dengan cepat.

Entah setuju atau tidak yang penting saat ini hasratnya tersalurkan. Birendra menahan pinggang istrinya dan kemudian mencium bibirnya kembali. Sungguh Birendra tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menjamah istrinya.

Full part di KK

Empat ronde dalam satu waktu, tentu saja membuat Safira terkapar. Keduanya kembali memadu kasih hingga pukul 1 malam, keduanya membersihkan tubuh mereka dan kemudian tidur dengan posisi berpelukan.

Pukul 6, Safira membuka tubuhnya masih remuk. Suaminya baru saja pulang seminggu ini namun selama itu juga suaminya tidak memberikan jeda untuk istirahat. Birendra menghampiri istrinya dan menatapnya dengan kehangatan dan hal itu membuat Safira terpesona.

"Butuh bantuan? Mau ke kamar mandi?" Tanya Birendra.

"Iya Mas, mau pipis. Mas Rendra bisa minta tolong nggak belikan salep, puting aku lecet Mas" balas Safira.

"Sekarang masih pagi, mana ada yang buka" balas Birendra.

"Belinya di Apotik 24 jam, ada kok Mas. Lihat ini gara-gara siapa juga puting aku jadi begini" balas Safira kesal, dimintai tolong tapi jawabannya suaminya aja begitu padahal dia juga yang membuat putingnya jadi bengkak dan lecet.

"Iya-iya saya belikan, namanya khilaf. Beli apa lagi? Oh iya Fira, Saya mau tanya juga, buah dada kamu ini kamu apaain sih makin mantap begini, kenceng bisa menul-menul begitu? Bentuknya aja bisa bulat. Nggak operasikan?" Tanya Birendra.

Safira menghela nafas dan melepaskan kaos oblongnya memperlihatkan bra hitam yang menutupi buah dadanya. Dengan gerakan sensual Safira duduk dipangkuan suaminya dan membuat suaminya mwnatap istrinya dengan menelan ludahnya.

 Dengan gerakan sensual Safira duduk dipangkuan suaminya dan membuat suaminya mwnatap istrinya dengan menelan ludahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"You're so damn sexy" lirih Birendra.

Safira melepaskan bra miliknya dan memperlihatkan kedua buah dadanya. Safira memegang buah dadanya dan menatap suaminya dengan kesal.

"Lihat baik-baik ya Mas, jarak kanan dan kiri cenderung berdekatan Mas. Dan perhatikan punya Fira, jaraknya lima Cm loh ini. Yang implan kebanyakan buah dadanya terlihat naik. Yang implan kayak melon dan tentunya ada bekas lukanya. Kalau diginiian ada suara air bergerak Mas" balas Safira yang mendekatkan buah dadanya ke pipi suaminya.

"Fira" panggil Birendra dengab suara seraknya.

"Kalau punya aku jadi begini tuh ya hasil dari olahraga terus ya Fira pakai minyak Zaitun yang ada collagennya, katanya sih bagus. Ehh udah ya Mas kasihan nanti kalau lama-lama dengan posisi ini takutnya ada yang bangun" balas Safira yang tentunya menjauhkan buah dadanya dari sang suami dan juga mengambil pakaiannya lalu kabur ke kamar mandi daripada dirinya di eksekusi lagi.




Yuhuuuuu upppppp

Missquinlee, 9 Agustus 2023
Repost

𝒥𝑜𝒹𝑜𝒽 𝒜𝒷𝒹𝒾 𝒩𝑒𝑔𝒶𝓇𝒶✔️Where stories live. Discover now