ikatan dan perpisahan

1.3K 96 1
                                    

mereka semua terkejut bukan main mendengar permintaan Sahara.

"bunda.."

"Sayanggg"

"aku hanya ingin putri ku bahagia tidak lebih" ucap Sahara

"aku tau permintaan ini sedikit egois, tapi ibu mana yang tidak egois jika menyangkut kebahagiaan putrinya" ucap Sahara

"Sayang apa yang kamu katakan hah?! mereka masih sangat muda perjalanan mereka masih panjang" ucap Altharaxa

"biarkan aku pergi dengan tenang" ucap Sahara

"nggak! kamu nggak akan pergi kemana-mana" ucap Altharaxa

"sayang mungkin kita telah gagal menjadi orang tua untuk putri kita. kita terlalu banyak merenggut kebahagiaannya, sekarang tidak lagi biarkan dia menjemput kebahagiaannya sendiri" ucap Sahara

"tapi tidak ada yang menjamin putri kita akan bahagia setelah ini" ucap Altharaxa

"seorang ibu tau mana yang terbaik untuk anaknya" ucap Sahara

"aku mohon, hanya ini permintaan terakhirku, nikahkan lah Xaula dengan Alarick. Xaula berhak mendapatkan keluarga yang utuh yang mencintainya melebihi cinta yang kita berikan" ucap Sahara

"hanya itu permintaan terakhir ku, setelah ini kamu boleh menjemput kebahagiaan kamu sendiri dan putri kita juga mendapatkan kebahagiaan barunya" ucap Sahara

"bahagia aku adalah kamu Sahara" ucap Altharaxa pada Sahara

"bahagia aku ada pada putri kita. tanpa kamu sadari kebahagiaan kita sebenarnya adalah putri kita Xaula" ucap Sahara

"Sahara benar, aku telah merenggut kebahagiaan putri ku, aku telah gagal menjadi seorang ayah dan aku belum bisa memberikan seluruh cinta pada darah daging ku, kesalahan tu terlalu banyak dan tak termaafkan, bahkan jika aku memberikan nyawa ku pada Xaula itu belum sebanding dengan penderitaan nya selama ini. mungkin dengan cara ini putri ku bisa mendapatkan kebahagiaannya" batin Altharaxa

"aku berjanji" ucap Altharaxa"aku akan menjalankan kewajiban terakhir ku sebagai seorang ayah yaitu menikahkan darah daging ku" ucap Altharaxa

"terimakasih" ucap Sahara

"Sahara, putra ku belum pantas untuk menjadi seorang suami terlebih lagi untuk Xaula. mereka masih sama-sama belajar untuk menjadi lebih baik lagi. aku bukannya menolak, jujur saja mungkin aku orang paling bahagia jika pernikahan ini terjadi, tapi kebahagiaan Xaula lebih penting dari ego ku, tidak ada jaminan Xaula akan bahagia jika menikah dengan Alarick" ucap Aldrick

"dan sudah di pastikan putra ku tidak akan menyetujui pernikahan ini. Aku tau siapa putra ku melebihi siapapun dia tidak akan bisa membuat Xaula bahagia" ucap Aldrick

"Aku bersedia menikahi dan membahagiakan Xaula" ucap Alarick

deggg

mereka semua terkejut bukan main mendengar ucapan Alarick.

"apa kamu sadar dengan yang kamu ucapkan Alarick? jangan mengorbankan kebahagiaan Xaula demi janji itu, Xaula berhak menikah dengan orang yang mencintainya" ucap Aldrick

"Aku bersedia menikah dengan Xaula, aku berjanji di depan kalian semua, atas nama Tuhan aku tidak akan pernah menyakiti Xaula, aku akan membuatnya bahagia dan aku akan menjadi suami yang akan melindunginya dan mencintainya di sepanjang hidupnya" ucap Alarick

"bunda, papa, mami, papi aku berjanji akan membahagiakan dan mencintai putri kalian selama nya" ucap Alarick menatap mereka satu persatu

"apa kamu siap memikul tanggung jawab ini? menjadi suami di usia muda bukan lah hal yang mudah. setelah ini kamu memiliki tanggung jawab besar atas hidup dan mati seorang gadis" ucap Aldrick

Xaula AlarickWhere stories live. Discover now