korban bullying

1.4K 144 7
                                    

"Xaula? kenapa kamu tidak mengerjakan projek ini? kamu sendiri tau kalau projek ini memiliki presentase nilai yang besar dan itu akan sangat mempengaruhi nilai akhir kamu nanti" ucap guru itu

"saya tau pak" jawab Xaula

"trus kenapa kamu tidak mengerjakan nya?" tanya guru itu

"waktu pembagian kelompok beberapa minggu yang lalu saya masuk dalam kelompok Aiyana pak, dan dia juga mengkonfirmasi itu. saya sempat beberapa kali menanyakan mengenai projek ini pada Aiyana namun dia terus mengatakan 'belum, tunngu aja' tapi tadi pagi Bara mengatakan kalau nama saya tidak tertulis di kelompok itu" ucap Xaula

"saya benar-benar tidak tau apapun, dan tiba-tiba saja semua projek sudah selesai dan nama saya tidak tergabung disana" jelas Xaula

"Aiyana, berdiri!" titah guru itu. Aiyana pun berdiri dan melihat kearah Xaula sekilas

"Aiyana apa benar yang di katakan Xaula?" ucap guru itu

"bohong pak, dia berbohong" ucap Aiyana. mendengar jawaban Aiyana, Xaula pun membulatkan matanya dan menatap tak percaya pada Aiyana

"Xaula apa kamu berbohong pada bapak?" tanya guru itu

"nggak pak, saya nggak boong pak. saya berkata sejujurnya" ucap Xaula

"udahlah itu salah lo, lo kan nggak ikut ngerjain projeknya ya nggak ada dong nama lo disana" ucap Aiyana

"kan aku udah nanyain terus, kamu jawabnya 'nanti aja kan waktunya masi lama'. tau² projeknya di kumpul hari ini" ucap Xaula

"ya gue nggak tau" ucap Aiyana seadanya.

Xaula mengepalkan tangannya, ia merasa sangat marah sekaligus kecewa pada Aiyana. dia tidak menyangka Aiyana akan berhianat seperti ini padanya.

"maaf pak, izin menyela sepertinya terjadi kesalahpahaman disini" ucap Bara

"i-ini bukan kesalahpahaman. a-aku di jebak sama dia" ucap Xaula

"enak aja lo" ucap Aiyana dengan nada tinggi

"kamu udah hianatin aku Aiyana" tekan Xaula dengan tatapan tajamnya

"sudah, saya tidak tau mana yang benar dan yang salah saat ini, saya hanya butuh jalan keluarnya" ucap guru itu

"saya mohon berikan saya waktu untuk menyelesaikan projek ini pak, saya berjanji saya akan mengerjakan projek ini sebaik mungkin" ucap Xaula

"kenapa saya harus memberikan waktu kepada kamu, sudah jelas-jelas kamu gagal dalam projek ini" ucap guru itu

"saya bukan gagal. tapi saya di hianatin sama rekan saya sendiri pak" ucap Xaula dengan nada tegas

"beri saya alasan kenapa saya harus memberikan kamu keringanan" ucap guru itu

"saya tidak ingin mengatakan nya" ucap Xaula sambil memejamkan matanya

"tidak apa-apa katakan saja" ucap guru itu

"maaf jika saya mengatakan ini" ucap Xaula yang mengangkat kepalanya dan menatap mereka satu persatu

"Karna saya Putri dari Altharaxa Shazad Xerxis. saya bisa melakukan apa saja dan kepada siapa saja, termasuk pada anda dan kalian semua" ucap Xaula yang membuat guru itu terdiam

"a-apa kamu bilang? kamu ngancam saya" ucap guru itu

"bapak sendiri yang meminta alasan kenapa bapak harus memberikan keringanan pada saya" ucap Xaula "dan saya menggunakan kekuasaan saya sebagai alasannya" ucap Xaula

"jangan semena-mena dengan kekuasaan kamu" ucap guru itu dengan gugup

"lo gaada sopan santunnya ya sama guru" ucap Aiyana

Xaula AlarickWhere stories live. Discover now