Top Idol, Anyway (Part 1)

10

Dalam beberapa hari terakhir, Mute 7 DAS 17, Another Level, K-MAX, Mobius, dll. Aku telah mempelajari idola dari dunia ini.

Sebegai hasilnya, aku menyadari bahwa kita harus terlihat menarik di mata orang lain dengan meningkatkan level visual yang kita miliki saat ini.

Ini bukan hal mengenai kau harus terlihat tampan.

Akan lebih baik jika kau terlihat tampan, tetapi kau harus memiliki perbedaan dalam personalitas dan sesuatu yang membuatmu terlihat bersinar.

Itu adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh para kelinci dari ruang bawah tanah ini.

Aku tidak bisa membuat mereka terlihat lebih tampan, tapi aku bisa memberi mereka sesuatu agar mereka terlihat bersinar.

Kita menyebutnya dengan [daya tarik].

Kalian para kelinci, mari makan dan dapatkan tampilan yang lebih baik.
Kentang, bawang, wortel, dan daging kalengan di parut dan di masak menggunakan minyak. Aku membumbuinya dengan garam dan lada, lalu menuangkan energi sihir dalam jumlah yang sangat sedikit kedalamnya.

Ketika hidangan sudah disajikan di meja makan, mata para kelinci yang melihatnya terbuka lebar.

“Bisakah itu dimakan dengan nasi instan dan kimchi?”

Setelah menelan ludahnya, Siwoo bertanya.

“Ambil dan makan itu.”

Jika kau membuatnya sedikit lebih banyak, mari kita simpan itu.

Aku melirik mereka dengan wajah datar, dan kembali ke ruang tamu lalu membuka laptopku.

“Apakah kita akan mulai makan sekarang, hyung?”

Roa memegang sendok dengan kedua tangannya, bertanya dengan matanya yang berkedip gelisah.

“Oke, mari kita makan bersama”

Siwoo yang mengambil nasi instan dan kimchi juga menambahkan kata.  Jaewon yang sudah memasukan kentang kedalam mulutnya juga mengangguk.

Aku hanya melirik mereka dan mengalihkan pandanganku kembali ke layar, menjawab dengan ekspresi yang dalam.

“Tiga diantara kalian yang harus berangkat sekolah, makanlah lebih banyak.”

Tubuh ini sangatlah sibuk.
Aku harus secepatnya mengubah kalian anak-anak.

“Aku akan makan pelan-pelan dengan orang yang tidur didalam ruangan.”
Apakah ini akan dikira sebagai candaan?

Mereka yang belum mulai makan masih menatapku dengan pandangan gelisah. Mengalihkan tatapanku dari layar, aku menatap mereka secara berurutan.

“Mengapa kalian tidak makan?”

Aku kira mereka tidak perlu bertanya.
Mereka hanya seperti itu.

Kelinci menunggu sampai aku memberi perintah pada mereka untuk mulai makan.

Aku mengangguk, mengatakan bahwa aku mengerti dan menjawab singkat.

“makan”

Ketika perintah telah diberikan, para kelinci yang tersenyum pun memulai acara makan mereka.

-

Jaewon tingkat pertama di sekolah menengah, Roa tingkat kedua dan Siwoo di tahun ketiga. Karena mereka masih seorang pelajar, maka mereka haruslah berangkat ke sekolah.

Hanjoon yang berusia dua puluh tahun telah menyelesaikan sekolah menengahnya. Dan aku, Kang Yi Chan, telah berhenti sekolah sebelum ujian dan menyelesaikan GED tahun lalu.