2

149 11 0
                                    

Maret, Seoul, Korea

Hujan turun begitu deras.

Matahari tidak terlihat manampakan diri, langit diselimuti oleh awan hitam yang gelap layaknya malam hari.

Terasa tidak nyata karena lima menit yang lalu tidak ada sedikitpun awan yang terlihat di langit.

Bergeraknya awan hitam di langit terasa luar biasa. Pusaran air seperti potongan dinamis yang mengerikan.
Disamping itu, kilat putih meledak di mana-mana dalam sekejap, maka itu tidak akan menjadi aneh jika sesuatu menghancurkan awan hitan dan meletus keluar.

Tidak mengherankan, di komunitas internet, terdapat juga banyak teriakan mengenai fenomena alam yang mencurigakan.

.
.

Untuk sekarang, Gangnam baik-baik saja. Melihat berita. Aku dengar hanya Yongsan-gu yang seperti ini?
Apakah ini keajaiban?

Bukankah itu pintu menuju neraka?
Ah, apa yang tengah terjadi? dalam angka ini, aku takut bahwa dunia akan binasa.

.
.

Kebalikan dari perhatian, bagaimanapun, fenomena aneh ini tidak terjadi dalam waktu yang lama. Pusat dari pusaran angin dilangit telah terbuka, dan ledakan kilat telah pergi.

Bang!

Raungan singkat terdengar dan membuat bumi bergoncang.
Kilat memancar dalam garis lurus membelah awan. Menghasilkan sinkhole yang sangat besar di Seoul, ibukota Korea, dan dalam waktu yang sama, awan hitam yang menyelimuti langit pun menghilang.

Tetesan hujan seketika berhenti seperti tidak pernah terjadi.
Dan setelah beberapa saat, Seoul di selimuti oleh suara dari berbagai macam sirine. Listrik sudah terpotong di seluruh Yongsan-gu, dan tentu saja lalu lintas pun lumpuh.

Beberapa bentrokan terjadi di sekitar sinkhole, dan mobil polisi, pemadam kebakaran juga ambulan hilir mudik di sepenjuru Seoul.

Berkat itu, ruang gawat darurat rumah sakit juga meledak oleh pasien.

Dari kecelakaan lalu lintas, pasien demi pasien mendapatkan gangguan pernapasan karena mereka terlalu terkejut. Pasien gawat darurat pun dalam barisan.

Ruang gawat darurat di rumah sakit universitas Yonhee tidak berbeda. Sudah ada lima ambulan yang berhenti di depan ruangan gawat darurat. Staf medis yang sudah menunggu langsung menghampiri dengan setengah berlari.

Sambil menyerahkan pasien pada staf medis, paramedis menjelaskan kondisi pasien.

“Ini adalah pasien yang jatuh dari sinkhole di depan kantor Yongsan-gu. Usia 19 tahun, jenis kelamin laki-laki, nama Kang Yi Chan.”

Beberapa saat yang lalu, pasien itu terjatuh kedalam sinkhole karena tersambar petir yang sangat besar. Berita terkini menyampaikan bahwa kedalaman lubang berkisar sekitar lima meter. Tapi mengapa tidak ada luka?

Paramedis melanjutkan untuk mengikuti dokter yang tengah menyentuh dahinya dengan ragu.

“Menurut saksi mata yang melihat,  dia tersambar petir sebelum terjatuh ke dalam lubang...”

“Ya?”

“Itu adalah kilat yang begitu besar. Menyambar langsung pada siswa ini.... bukankah begitu?”

Saat kilat meliputi langit, saksi mengatakan bahwa siswa ini tengah mengendarai sepeda motor kemudian tersambar petir.

“Tapi tidak ada luka?”

“Ya, tapi jantungnya...”

Ini sangatlah langka, tetapi bisa saja terjadi. meskipun tidak ada luka, dia akan menderita beberapa cedera internal. Dan semua organnya, termasuk jantung, akan terbakar. Jika saja kamu tersambar petir yang begitu hebat.

Top Idol, Anyway (Part 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang