TWELVE

147 8 0
                                    

happy reading .....
°
°
°
°
°
•••••

"anna bangun!!!" teriak nenek anna yang terlihat masih sehat itu memerintah cucu nya, agar anna bangun dari tidur nya.

dengan sekali teriakan, anna membuka mata nya dan langsung pergi ke kamar mandi , karena sudah terlihat aga siang jadi anna hanya menyuci muka saja.

sesudah cuci muka , dengan buru buru anna memakai pakaian dan jangan lupa dia memakai hoodie yang di berikan oleh anggasta.

nenek anna hanya bisa bergeleng kepala melihat cucu perempuan nya , dia pun membuat bekal untuk anna.

sudah selesai dengan semua, anna lalu dengan cepat melangkahkan kaki nya untuk leluar dari rumah.

betapa kaget nya , anggasta menunggu anna di luar rumah nya , membuat anna sedikit tidak percaya , karena ini sudah sedikit siang.

"aga" sebut anna sambil berjalan ke arah anggasta yang berada di atas motor hitam nya.

"hmmm...." anggasta so cool padahal dia kesini untuk memastikan kenapa pesan nya belum anna balas.

"kamu nungguin aku" tebak anna yang sudah berada di dekat anggasta.

"enggak" ketus anggasta.

"terus" , sekarang anna kebingungan kalau bukan nungguin dia terus anggasta nungguin siapa?.

"kenapa pesan aku ga di bales" jelas anggasta membuka suara nya , karena dia berniat untuk itu.

mendengar ucapan dari anggasta , anna langsung merogoh saku hoodie untuk mengambil ponsel , lalu melihat nya.

melihat anna sudah membaca pesan nya , anggasta lalu turun dari motor dan langsung memeluk anna secara tiba tiba membuat anna sedikit kaget dengan perlakuan anggasta.

"aku suka sama kamu" bisik anggasta tepat pada telinga anna , membuat anna sedikit geli.

anna hanya diam saja tidak bersuara , dia masih mencerna apa yang sedang terjadi, anggasta melepaskan pelukan nya.

"kamu mau kan jadi pacar aku" ucap anggasta sangat lembut. kedua orang itu saling menatap wajah nya satu sama lain.

sudah pasti jantung mereka berdetak lebih kencang dari biasa . detik berikut nya tanpa aba aba anna mengecup bibir anggasta, bertanda bahwa anna mau menjadi pacar anggasta.

dengan perlakuan anna , membuat mata anggasta sedikit melotot , percaya lah jantung nya berdetak lebih kencang dari sebelum nya dan terciptalah senyum lebar di bibir nya.

langsung saja anggasta kembali memeluk anna, sampai anna meminta untuk berhenti memeluk nya dan pergi ke sekolah. sudah di pastikan mereka akan terlambat, tapi akan kah mereka akan pergi ke sekolah nya , oh tentu tidak mereka akan membolos untuk hari ini saja.

bukan anggasta yang meminta untuk membolos tapi anna yang meminta nya , karena dia mau merasakan hanya sehari saja dia membolos.

anggasta hanya mematuhi kemauan nya ,lagi pula ini hari jadian mereka , jadi mereka akan bersenang senang untuk hari ini tanpa ada yang mengganggu.

*****

sekarang anna dan anggasta sedang berada di taman, banyak orang juga yang berada di sana. dengan tangan anggasta yang tidak lepas menggenggam tangan lembut milik anna.

"lepasin aga!, banyak orang" perintah anna yang merasa malu karena lumayan banyak orang disana.

anggasta tidak menuruti perintah anna , dia malah makin menggenggamnya sambil tersenyum ke arah anna membuat nya tersenyum juga.

"aga, aku punya syarat" celetuk anna.

mendengar ucapan dari anna , anggasta langsung menatap wajah anna. "apa?" anggasta melontarkan pertanyaan.

"di sekolah ga boleh ada yang tau" jelas anna dengan sedikit cepat , karena dia sudah memikirkan nya.

"emang kenapa?" tanya anggasta.

"aku ga mau ya , jadi pembicaraan orang orang" jelas anna pada anggasta.

anggasta tidak menjawab ucapan dari anna , dia hanya mengangguk ngangguk saja bertanda setuju.

"tunggu disini!" perintah anggasta yang mata nya tertuju pada penjual es cream.

anna mematuhi anggasta , dia menunggu anggaata sambil duduk di kursi yang ada di taman itu.

anggasta kembali dengan tangan kedua nya membawa dua es cream. dia menghampiri anna lalu duduk di samping nya.

anggasta memberikan es cream rasa strawbery itu pada anna yang berada di sebelahnya. sedangkan anggasta dia memakan es cream rasa coklat.

mereka berdua menikmati es cream itu dengan mata yang melihat orang orang yang berada di sekitarnya.

anggasta melihat kesamping , dia melihat wajah anna dengan senyuman nya dan mata berbinar, membuat anggasta tersenyum mengikuti bibir yang sudah menjadi pacar nya ini.

melihat sisa es cream di sebelah bibir anna , anggasta langsung membersihkan dengan mulut nya. membuat anna sangat kaget dan tidak percaya dengan apa yang dilakukan dengan anggasta.
mata anna sedikit melotot dan jantung nya berdetak tidak normal.

"hmmm.... manis" ucap anggasta yang merasakan sisa es cream itu dengan santai dan sedikit mengangguk ngangguk.

anna hanya diam saja tidak bersuara , baru kali ini dia merasakan berpacaran dengan orang yang seperti ini.

"kenapa? lapar , kita cari makan" ucap anggasta yang langsung berdiri dari duduk nya dan di ikuti dengan anna yang masih terdiam.

sesudah makan , anggasta dan anna kembali bersenang senang mulai dari menonton dan berjalan jalan.

*****

"si anna kebiasaan deh , kalau gak sekolah ga bilang bilang" celetuk bella pada satu sahabat nya yang sedang berada di hadapan nya.

bella dan liora sekarang berada di meja kantin untuk mengisi perut nya yang kosong.
"iya anjir , gue telpon juga hp nya ga aktif di kirim pesan ga di bales" ujar liora.

"gimana , kalau kita ke rumah nya aja, udah lama gue ga ketemu nenek kakek nya sama adiknya juga" ucap bella panjang lebar pada liora.

"gue ga bisa, lu tau kan habis pulang sekolah sekarang , gue harus ngapain" jelas liora pada satu sahabatnya.

"iya sih , gue juga ada urusan hari ini, gue lupa" jawab bella sambil nyengir.

mereka berdua kembali memakan makanannya yang sudah tersedia di hadapan mereka.

disisi lain.

"si angga kemana anjir , tumben ga sekolah tanpa ngabarin" celetuk evan yang sekarang berada di roofrop bersama ketiga teman nya, sambil menghembuskan asap dari bibirnya.

"iya juga ya , masih sakit kali" pikir ishan menebak asal asalan.

"habis pulang sekolah , kita ke rumah nya aja, gimana?" ucap arka.

"gue mah , gass aee" celetuk eric yang dari tadi menyimak obrolan teman teman nya.

mereka berempat sudah setuju dan berniat , habis pulang sekolah akan pergi ke rumah anggasta katanya sambil menjenguk.

*****

sorry kalau enggak nyambung dan masih ada typo, gue udah berusaha ya xixixi .....
makasih ya cuy udah mampir kesini.

Different ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang