Ep. 15 - Hana's Story

2 0 0
                                    

Tahun 2014 lalu,

Aku berada di Jakarta karena sedang merayakan pesta pernikahan adik dari ibuku, aku keluar dan berjalan menuju ke depan gereja dan membeli telor gulung yang jualan di depan gereja itu, gw membeli dan menunggu tukang jualannya menggoreng pesanan gw sambil melihat lihat sekitar situ dengan angin sore yang menerbangkan rambutku.

Dari arah samping gereja terdengar suara tertawaan sekumpulan anak laki laki yang sedang berkumpul disana, gw menengok ke arahnya dan mendapati seorang laki laki sedang memandangku lalu mengalihkan pandangannya ke teman temannya, lalu teman temannya pun mengejeknya sambil menertawakannya. Gw tidak terlalu menanggapinya dan pesanan telor gulung gw sudah jadi lalu aku melangkah berniat kembali ke acara pernikahannya sambil memakan telor gulung itu tidak sabar. Tapi tiba-tiba

Syuuut... ada seorang anak laki-laki yang menghadang jalanku. Dan itu adalah laki-laki yang memerhatikanku di kumpulan anak laki laki tadi.

Dengan keadaan mulut terbuka bersiap memakan telor gulung, gw memasukkan telor gulung itu ke dalam palstiknya lagi

"Maaf ya, permisi" gw langsung berjalan ngelewatin dia, tapi dia ngehadang lagi sambil senyum ngeliatin lesung dipipi kanannya.

"Boleh kenalan?" dengan suara beratnya dia ngulurin tangan dan tersenyum dengan ramah. Karena kaget, aku menjatuhkan plastik telor gulung itu ke tanah.

"Eeeh lohhh! Kenapa? Kaget ya? Maaf" sambil mengambil plastik telor gulung gw yang jatoh.

"Bukan orang sini ya? belum pernah liat soalnya"

"Aah...iya"

"Ohh lagi liburan ya? ada sodara disini? siapa sodaranya? dimana rumahnya?" tanyanya panjang.

"Eee itu...rumah yang ini" aku menunjuk bagian belakang rumah.

"Ooh rumahnya Indah ya? sodaranya Indah?"

"Bukan"

"Ehh bukan? terus siapanya?"

Dia laki-laki tapi cerewet ya:)

"Itu ad-"

"Ada acara disini ya?"

"Iya"

"Acara apa?"

"Pesta pernikahan adiknya ibuku"

"Ooh nikah sama kakanya Indah ya?"

"Iya kak, hehe" gw mencoba tersenyum sangat ramah

"Raja" ucapnya sambil ngulurin tangan "Raja Kalandra" sambil senyum senyum.

"Permisi" gw yang malu memilih untuk pergi dan gak menerima uluran tangannya, dan untungnya dia gak ngehadang lagi.

***

Jam 19.30 PM

Gw keluar lagi dari acara pesta pernikahan itu dan berniat membeli es krim di warung samping gereja tempat anak anak tadi nongkrong, setibanya disana, gw melihat mereka yang masih nongkrong disana, karena gw ga mikir apa apa dan memang gak peduli juga, Pas nyampe di warungnya, tiba tiba mereka yang tadinya ketawa ketawa jadi hening seketika saat mereka melihat gw melangkah ke depan freezer tempat es krim nya. Saat gw mau ngambil es krimnya, aku ngerasa ada tubuh yang lebih tinggi dari gw berada di belakang tubuh gw dengan tangan yang mengikuti tangan gw memegang 1 es krim yang sudah gw pegang. Gw menengok dan melihat ada cowo itu lagi ngeliatin ke arah eskrimnya lalu senyum sambil liatin gw. Gw yang kaget langsung buru buru ngambil es krimnya lalu membayarnya dan lari dengan cepat meninggalkan warungnya, dan cowo itu ngikutin gw.

Tapi tiba-tiba,

Bruuk, gw jatoh karena kesandung kaki sendiri. Lalu terdengar suara langkah kaki yang berlari ke arah gw.

Mafia's GirlWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu