Ep. 05 - First Mission 2

1 0 0
                                    

Tiba di lobby apartemen terlihat ada mobil mewah yang menunggu di depan pintu masuk.

Salah seorang pengawal membukakan pintu mobil dan si Sasha pun masuk kedalam. Gw masih berdiri karena bingung mau ngapain

"Silahkan masuk, Tuan" ucap pengawal yang masih memegang pintu mobil yang terbuka.

"A-aah baik" gw pun naik kemobil dengan gugup

Diperjalanan gw bosen cuma liatin kendaraan yang lalu lalang di jalanan. Gw pun menoleh ke arah si Sasha dan dia lagi baca buku yang gw gatau itu buku apaan

"Shaa?"

Gadijawab

"Kita mau kemana si?"

Masih gadijawab

"Sha? sek-"

Dia pun menutup bukunya sambil menghela nafas, apa dia merasa kesal?

"Apa kau tidak bisa diam?"

"Maaf, tapi kita mau kmna?"

Dia menoleh menatap gw tajam sambil mencondongkan badannya ke arah gw, dan secara otomatis memundurkan badan gw sampai mentok di pintu mobil

"Sha, lo mau ngapain?"

Tubuh dia semakin dekat sama tubuh gw, dan muka kami sudah berhadapan dia semakin mendekatkan wajahnya, gw yang deg degan memilih untuk menutup mata dan pasrah sama keadaan:)

"Udah sampe" sambil membuka pintu mobil

"Hah? ooh udah sampe? haha" gw yang malu jadi bertingkah aneh

"Ngapain kau? turun!"

"Aah iyaa, maaf gw cuma kaget"

"Memang kau berharap aku melakukan apa? jangan berlebihan! turun!"

"iiya" gw pun turun diikuti dengan Sasha, dan kami berada di depan sebuah bangunan dengan tulisan 'Casinocore' tepat diatas pintu

"Kita ngapain kesini?" gw sambil menoleh ke arah si Sasha

"Ayo masuk" ucapnya berlalu sambil memakai masquerade mask berwarna hitam yang selaras dengan pakaian nya

Gw pun mengikutinya masuk, dan berjalan disampingnya.

"Sejajarkan langkahmu" sambil menggandeng tangan gw

"Iya" gw pun menyelaraskan langkah gw sama langkah si Sasha.

Kami masuk kedalam ruangan itu, lalu dia menarik gw ke salah satu lorong yang agak sepi. Gw pun nyender di dinding dan dia ada di depan gw sambil 1 tangannya berada di samping kepala gw.

"Kita akan menyamar disini, selama kita melakukan penyamaran, namamu adalah Roy dan aku Irene, jangan sampai salah menyebut nama atau penyamaran kita gagal" ucapnya agak pelan sambil melihat kearah gw. Gw ngerasa gw lagi diperhatiin ama seseorang di ujung lorong sebelah kanan. Gw yang mau mastiin pun terhenti dengan ucapan si Sasha

"Jangan dilihat, putar kepalamu menghadapku" gw pun nurut dan muterin kepala gw ke arah kiri tapi tiba tiba, dia juga muterin kepalanya dan wajah kami pun saling berhadapan. Dia mendekatkan wajahnya ke wajah gw, gw yang kaget reflek merem.

"Jangan panik, kita harus bersikap selayaknya pasangan. Apa kau bisa main casino?"

"Ngga"

"Hah baiklah, pakai ini" sambil memakaikan sesuatu di telinga gw

"Jangan dilepas, jika kau merasa ada yang aneh tekan tombolnya dan bicaralah, aku mendengarkan"

"Tapi kita mau ngapain disini?"

"Kerja"

"Lu kerja disini?"

"Tidak, tapi kali ini kerjaanku ada disini. Dengar baik baik kau berjalan saja mengikuti lorong ini dan masuk ke pintu yang ada ukiran tengkorak di pintunya, lalu cari brankas yang tersembunyi di balik lukisan besar disana, lalu ambil dokumennya, untuk password nya akan segera aku kasih tau, dan kau juga harus pintar mencari titik buta kamera, jangan sampai kau terlihat di kamera, para anak buah ku akan segera menangani ruang pengawasannya, bila kau kesulitan ingat benda yang ada di telingamu, mengerti?"

"Apa ini harus dilakukan secara diam diam?"

"Iya"

"Terus tugas lo apa?"

"Aku harus mengalihkan perhatian target ku dengan bermain casino lalu membunuhnya."

"B-bunuh? disini?"

"Lakukan saja tugasmu, aku tak seceroboh itu."

"Baiklah" dia pun berlalu kembali menuju ruangan yang banyak orang yang sedang bermain casino, dan gw pun segera melangkah menuju ruang yang tadi dia sebutkan.

Mafia's GirlWhere stories live. Discover now