4

748 88 2
                                    

Sudah 2 bulan Aran dan Shani menikah, namun Aran belum bisa menerima Shani sebagai istrinya. Shani selalu berusaha membuat Aran luluh dengannya tetapi Aran tetap lah Aran yang dingin dan cuek padanya Aran juga tak pernah mempedulikannya. sudah 2 bulan, dan Aran masih belum bisa menerima dirinya.

Jam menunjukkam pukul 12 malam dan Aran masih belum pulang dari kantor. Shani khawatir pada Aran yang tak kunjung pulang meski hari sudah malam.

sebenarnya hal ini sudah biasa bagi Shani. namun kali ini berbeda, biasanya Aran akan mengiriminya pesan jika ia akan pulang larut malam. tapi sekarang Aran tidak ada kabar bahkan saat Shani telfon ponsel Aran tidak aktif.

"kak ara kemana sih kok belum pulang, gak ada kabar juga"

"ditelfon juga nomornya gak aktif" ucap Shani khawatir dengan terus menelfon nomor Aran.

"ck, kemana sih jangan buat aku khawatir dong" ucap Shani yang terus berusaha menelfon Aran

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"ck, kemana sih jangan buat aku khawatir dong" ucap Shani yang terus berusaha menelfon Aran.

Sedangkan di lain tempat ada seorang pria sedang minum minuman alkohol ia sudah menghabiskan 3 botol minuman dengan kadar alkohol cukup tinggi.

"hidup gue kacau" racau pria tersebut dengan kepala yang ia letakkan diatas meja bar.

"kenapa gue harus nikah sama cewek yang gak gue cintai" racau nya lagi.

"shani, gue gak pernah cinta sama lo"

Aran. pria itu berada di club untuk minum dan melepaskan beban yang ia rasa selama ini. Aran merasa dunia sangat jahat padanya. mengapa ia harus menikah dengan perempuan yang tak dicintainya. di hatinya masih ada satu wanita yang sangat ia cintai Aran tak bisa melupakan wanita yang sangat berharga baginya.

"gue benci hidup gue" racau Aran mengangkat kepalanya dan menatap bartender di depannya.

"satu gelas lagi" ucap Aran menyodorkan gelas nya yang telah kosong.

bartender itu mengisi gelas Aran setelah terisi Aran langsung meminumnya hingga tandas. Aran terus menambah hingga ia kehilangan kesadarannya.

* * * *

Aran baru saja tiba dirumahnya dengan keadaan mabuk dan pakaiannya yang berantakan. Aran berjalan masuk dengan sempoyongan menuju kamarnya.

saat melewati ruang tengah sekilas mata Aran melihat ke arah sofa yang disana terdapat Shani yang tertidur diatas sofa dengan posisi duduk. Aran dengan sempoyongan berjalan menghampiri Shani.

Aran mengamati Shani dari atas sampai bawah ia mendekatkan wajahnya untuk melihat Shani yang tertidur sangat pulas.

Aran mengusap pipi Shani dengan lembut. mata Aran yang sayu karena mabuk melihat setiap sudut wajah Shani dengan intens. jari jempol Aran mendarat di bibir Shani. Aran mengusap bibir itu dengan lembut.

Shani yang merasakan tangan seseorang sedang menggerayai bibir nya perlahan lahan ia membuaka matanya dan betapa terkejutnya Shani saat melihat Aran menatap intens wajahnya dan tangannya yang berada dibibirnya membuat jantung Shani berdetak dengan sangat cepat.

"k-kak aran" ucap Shani gugup. bagaimana tidak gugup jika ia ditatap intens oleh Aran. orang yang Shani cinta.

"k-kamu mabuk kak?" ucap Shani terbata bata.

Aran sama sekali tak menggubris ucapan Shani karena sekarang fokusnya hanya pada bibir ranum Shani yang sangat menggoda baginya. perlahan Aran semakin mamajukan wajahnya semakin dekat hingga..

Cup.

bibir keduanya menempel. hanya menempel hingga beberapa detik kemudian Aran melumat bibir Shani dengan sangat lembut. Shani kaget dengan apa yang Aran lakukan. Shani hanya diam saat Aran melumat bibir nya, karena Shani masih syok dengan kejadian yang tiba tiba ini. mengapa suaminya seperti ini? apakah efek dari mabuk?

Aran yang tak mendapatkan balasan dari Shani menggigit pelan bibir Shani yang membuat Shani kaget serta perih di sudut bibirnya. lama kelamaan Shani mulai terbuai oleh ciuman Aran. Aran yang mendapat balasan dari Shani semakin memperdalam ciumannya. tangan Aran meraba tonjolan yang ada di dada Shani. Aran meremasnya pelan membuat Shani mendesah tertahan karena ciuman mereka.

Aran meremas payudara Shani dari balik baju piyama nya. ciuman Aran turun ke leher putih bersih milik Shani dengan tangannya yang mulai membuka satu persatu kancing piyama Shani hingga terbuka dan Aran membuang baju itu dengan asal. Aran terus mencium setiap inci leher Shani lalu Aran menggendong Shani ke kamarnya dengan Aran yang terus menciumi leher Shani.

setelah sampai dikamarnya Aran menidurkan Shani dan menindih tubuhnya. ciuman Aran terus turun hingga saat Ara akan mencium payudara Shani. tiba tiba Shani yang sadar menahan kepala Aran yang membuat Aran menoleh pada Shani.

"jangan kak, kamu lagi mabuk" ucap Shani duduk menatap Aran sambil menutup payudaranya menggunakan bantal yang ada disampingnya.

Aran yang nafsu nya sudah tinggi tak menghiraukan ucapan Shani dan merampas bantal yang menutupi payudara Shani dan membuang nya jauh. Aran kembali mencium bibir Shani, namun ciuman kali ini sangat kasar dan brutal. Shani dengan sekuat tenaga nya mendorong kuat kuat dada bidang Aran.

"DIAM" bentak Aran dengan tatapan tajam menatap Shani yang brontak.

"sadar kak, kamu lagi mabuk" ucap Shani memberanikan diri menatap Aran yang menatapnya tajam.

tanpa mendengarkan ucapan Shani, Aran semakin brutal mencium nya tangannya meremas kedua payudara Shani. Shani hanya bisa pasrah sekarang percuma ia terus menolak jika tenaganya jauh beda dengan tenaga Aran yang kuat.

Aran melucuti semua pakian Shani hingga Shani full naked. Aran mengulum payudara Shani sedangkan tangan Aran meremas payudara Shani yang satunya dan memelintir niple Shani.

"ahh.. kakhh"desah Shani.

ciuman Aran mulai turun dari payudara ke perut hingga sekarang Aran berhadapan langsung dengan area kewanitaan Shani. Aran meniupnya membuat Shani mendesah.

"ahhh"

Aran yang mendengar suara desahan merdu Shani menjadi sangat horny. dengan gerakan cepat Aran melepas pakaiannya dengan tergesa gesa.

dengan tidak sabar Aran memposisikan kejantanannya yang sudah mengeras ke area kewanitaan Shani dan..

Hanya tuhan, author dan mereka berdua yang tau bagaimana kelanjutan dari adegan panas mereka malam itu.












TBC.

Pada penasaran gak nih sama part berikutnya?

tungguin aja yaa.

See you next part.

Menikah Tanpa CintaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora