3

698 83 0
                                    

Sesuai kesepakatan Shani dan para sahabatnya kini mereka sudah berada di rumah Shani. mereka sekarang tengah asik mengobrol di ruang tamu.

"kak aran kemana shan?"tanya Sisca.

"lagi joging"ucap Shani karena memang jam masih menunjukkan pukul 9 pagi. entah mengapa para sahabatnya itu sudah datang sepagi itu.

"eh aku mau tanya deh ci"ucap Gracia yang usianya 1 tahun lebih muda dari Shani. karena itu Gracia memanggil Shani dengan sebutan Cici.

"tanya apa ge?"ucap Shani.

"cici bahagia gak nikah sama kak aran?"tanya Gracia.

"kenapa tanya gitu dah gre"ucap Sisca menggeplak paha Gracia yang ada disampingnya.

"ya tanya aja, kan ci shani nikah karena dijodohin kan siapa tau ci shani gak bahagia"ucap Gracia dengan enteng nya.

"astaga graciaa"gumam Feni meremas rambutnya sendiri.

"ada bahagia nya ada juga sedih nya"ucap Shani.

"kalian inget gak sih waktu kita sma kelas dua, aku pernah cerita ke kalian kalau aku punya crush"ucap Shani menatap satu persatu sahabatnya.

"iya inget inget"ucap Sisca.

"yang kata kamu satu kampus sama kak sean kan?"ucap Gracia yang diangguki Shani.

"kalian gatau kan kalau crush aku tuh sebenarnya kak aran, yang sekarang jadi suami aku"ucap Shani.

ketiga sahabatnya melongo mendengar perkataan Shani. memang dulu Shani pernah bercerita tentang ia yang memiliki crush yang ternyata satu kampus dengan kakaknya, bahkan sudah menjadi sahabat kakaknya sejak kecil dan bodohnya Shani tidak mengetahui hal itu.

Aran dan Sean memang sudah bersahabat sejak kecil. namun saat usia Aran menginjak 7 tahun dan bertepatan dengan lahirnya Shani, ia dan keluarganya pindah ke luar negri untuk mengurus bisnis Papa nya yang ada di Australia dan menetap disana selama beberapa tahun dan kembali lagi ke indonesia saat Aran sudah kuliah dan Aran pindah ke kampus yang sama dengan Sean. maka dari itu Shani dan Aran belum pernah bertemu.

"serius shan? jadi selama ini crush lo tuh kak ara?"ucap Sisca.

"berarti cici bahagia dong, kan nikah sama crush"ucap Gracia.

"masih aja nih anak, lama lama gue tampol juga nih"ucap Feni.

"emang aku salah ngomong ya?"ucap Gracia polos yang membuat sahabatnya menghela nafas pasrah.

"HELLO.. SPADAA.."teriak dua orang laki laki yang sedang memapah satu orang laki laki lainnya yang terlihat seperti kesakitan.

"WOY JANGAN TERIAK TERIAK"ucap Sisca berteriak.

"LO JUGA JANGAN TERIAK SISCA!"teriak Gracia.

"LO JUGA TERIAK YA GRE"

"apaan sih"kompak Shani dan Feni.

dua orang laki laki itu mamapah tubuh laki laki yang kesakitan tadi ke ruang tamu dimana Shani dan sahabatnya berada.

"astaga kak aran"ucap Shani terkejut melihat dua orang tadi memapah tubuh Ara yang terluka dibagian lutut, siku dan pelipisnya.

"ini kak ara kenapa kak?"tanya Shani pada dua orang yang merupakan Sahabat Aran. Sean dan Oniel.

"kita kan tadi mau kesini buat kumpul kumpul, terus waktu di jalan deket taman komplek gue sama sean nemuin si baran lagi duduk kesakitan"ucap Oniel.

"pas kita tanya katanya dia keserempet mobil dan pelipisnya kebentur trotoar, dan tanpa rasa tanggung jawab sama sekali tuh mobil malah pergi"ucap Sean.

Menikah Tanpa CintaWhere stories live. Discover now