"Kakak. Aku panggil Kak Anne, boleh?"

Byanne tertegun. Anne? Rasanya sudah lama tidak ada yang memanggilnya seperti itu. Anne adalah nama panggilan Reanne, jiwa yang berada dalam tubuh Byanne.

"Boleh! Boleh banget," Byanne sangat senang rasanya.

Calleya ikut senang. Ia tidak ingin Byanne menjadi musuhnya. Calleya berniat menjadikan Byanne sebagai temannya. Jiwa Reanne pasti butuh teman. Tentu saja Calleya akan selalu waspada dengan gerak-gerik Byanne.

"Bayi nya lucu banget kak. Ih gemes," Calleya memekik gemas karena bayi di gendongan Byanne sempat membuka matanya lalu tidur kembali.

"Namanya siapa kak?" Tanya Calleya.

Byanne menatap wajah anaknya yang lebih mirip dengan suaminya. "Belum ada. Aku nunggu Mas Attha yang namain," jawabnya.

"Attha kampret! Mana si tuh bajingan?" Batin Calleya.

Archer yang duduk di sofa berungkali menghembuskan napasnya dengan kasar. Selain cemburu karena istrinya sangat akrab dengan Byanne, Archer juga merasa kesal dengan orang bernama Attha. Bisa-bisanya lelaki itu membiarkan istrinya berjuang melahirkan anaknya sendirian. Bahkan setelah Byanne berhasil melahirkan, Attha tidak kunjung datang. Hanya sebuah pesan singkat berisi tentang kepergian Attha ke luar kota yang lelaki itu kirimkan kepada Byanne. Sampai saat ini, Attha belum pulang. Archer tidak terlalu peduli sih dengan rumah tangga mereka, rumah tangganya saja masih dibangun. Archer hanya kesal dengan Attha yang seperti lelaki tidak bertanggung jawab.

"Kamu mau coba gendong?" Tawar Byanne yang langsung dibalas gelengan cepat oleh Calleya.

"Duh sebenernya mau banget kak, tapi jangan deh. Nanti lehernya kecengklak." Seumur-umur Calleya gak pernah menggendong bayi.

Byanne tertawa kecil. "Kalo kamu mau, aku bisa ajarin. Nanti juga kan kamu pasti punya bayi."

Calleya kehilangan kata-kata. Punya bayi? Bikinnya aja Calleya ogah bin takut. Sementara Archer yang juga mendengarnya tengah berimajinasi. Dalam imajinasinya, Archer sedang menemani Calleya piknik di sebuah taman. Tidak hanya berdua, ada bayi di gendongan Calleya. Ah! Archer jadi ingin punya bayi.

Pintu kamar rawat Byanne dibuka dengan cepat menimbulkan suara. Calleya dan Byanne menatap siapa yang datang. Imajinasi Archer buyar karena itu.

Calleya mengedipkan matanya beberapa kali. Lelaki berambut merah, tampan tapi Zoro masih lebih tampan, hidung mancung bak perosotan, rahang tegas, tatapan tajam bak singa, tidak salah lagi! Lelaki yang berdiri dengan mata berkaca-kaca itu adalah Atthala Chandra Dinarta, pemeran utama dalam cerita Sincerity of Love. Si brengsek yang mendapat banyak hujatan dari para pembaca.

"Mas Attha," lirih Byanne.

Melihat wajah Attha, emosi dalam diri Calleya rasanya meluap. Jiwa Frazea amat sangat dendam ketika mengingat apa yang Attha lakukan bersama Qyara disaat Byanne membutuhkan lelaki itu berada di sampingnya.

Perlahan tapi pasti, Calleya berjalan mendekati Attha. Menatap lamat wajah si brengsek, sebuah pukulan keras Calleya layangkan pada rahang Attha.

"Astaga!" Calleya menutup mulutnya sok merasa bersalah.

"Maaf Pak Attha, tadi saya liat ada nyamuk di pipi Pak Attha." Lanjutnya.

Archer terkekeh kecil, "That's my girl" ucapnya dalam hati. Lelaki itu berdiri di samping istrinya dan merangkulnya.

"Maafkan istri saya. Istri saya memang sensitif dengan hewan kecil itu," ujar Archer datar.

Attha bergeming. Ia tau dengan jelas siapa lelaki yang berdiri di hadapannya. Namun, kenapa lelaki itu ada disini? Attha akan menanyakan nanti. Sekarang yang terpenting adalah istri dan anaknya. Pukulan yang Calleya berikan berhasil menciptakan rasa ngilu di pipinya. Tapi Attha tidak peduli, rasa sakit di pipinya tidak sebanding dengan rasa sakit yang akan Byanne rasakan jika Byanne tau penyebab dirinya baru datang sekarang.

My Husband is Antagonist NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang