"Hey, kau mau kemana?" Tanyanya.

"Disini mulai ramai, aku butuh ketenangan." Ujarku. Aku berdiri dan hendak pergi meninggalkan taman,

"Eh tunggu, tunggu. Aku juga ikut." Mikey menarik lenganku, memaksaku untuk menunggunya. Dia membereskan berkas-berkas tidak jelasnya dan ikut berdiri, "kau mau kemana?"

"Kau sudah tanya itu dua kali,"

"Kau bahkan belum menjawab yang pertama," selanya.

"Ke kantin. Puas? Aku butuh makan." Kataku.

Dia tersenyum puas, "oke, aku ikut."

Aku hanya mengangguk, membiarkannya berjalan mengikutiku menuju kantin. Mike adalah sahabatku, orang asing pertama yang kutemui di Melbourne International College, pada masa ospek, dimana kakak kelas kami mengerjai kami habis-habisan. Saat itu kami berada di lapangan, dan dia menatapku, memberikan cengirannya, dan mengatakan 'hai, kau lucu, ayo kita berteman',

Kurang lebih begitu awal kami berteman. Memang aneh sih, tapi dia temanku, dan aku temannya. Ya. Kita teman.

Suasana di kantin cukup sepi saat ini. Mike dan aku memesan hamburger keju. Aku meminta ekstra acar untuk hamburgerku.

"Aku lapar sekali!" Mike menghabiskan setengah hamburgernya dengan hanya sekali gigit.

"Ya, kau tidak perlu mengatakannya, aku sudah tahu," kugigit kecil hamburgerku,

Mike hanya tertawa dan melahap kembali hamburgernya.

"Hey!"

Kami menoleh pada seorang pria berwajah Asia -tapi sebenarnya bukan- yang berjalan mendekati kami. Wajahnya dihiasi cengiran khas-nya. Menambah kesan manis dan bodoh di waktu yang sama. Ia terlihat sedang menjinjing sebuah tas bass-nya sebelum akhirnya ia duduk di sebelah Mike, dihadapanku. Dia menyandarkan bass nya di meja.

"Oh, hai, Cal. Kupikir kau sudah pulang." Mike membersihkan sisa saus tomat di bibirnya dengan tangannya. Aku menggeleng dan melemparkan tisuku padanya.

"Dasar jorok," cibirku.

Dia hanya menyengir, "hehe, thanks."

Calum Thomas Hood, atau Calum. Salah satu sahabat kami. Dia dan Mike sudah berteman lama. Bahkan saat ospek, Mike-lah yang mengenalkanku pada Calum. Dia pandai bermain bass.

"Tadi aku berlatih di ruang musik bersama Ash." Jelas Calum.

"Ash?" Tanyaku. Mereka tidak pernah memberitahuku soal Ash ini.

"Di-"

"Kau akan bertemu dia nanti. Dia anggota baru. Ashton Irwin. Drummer." Mike menyela ucapan Calum.

"Sejak kapan? Jadi kalian benar-benar akan melanjutkan band Bromance itu?"

"Edelweiss, sudah kubilang itu hanya bercanda. Nama band kami 5 Seconds Of Summer, sekarang," Sanggah Calum.

"Oh, oke, maaf-maaf. Lanjutkan." Kataku. Aku menyeruput sedikit milkshake cokelatku.

"Ya, kami bertemu dengannya dua hari yang lalu. Karena memang band ini butuh drummer, jadi ya, begitulah." Mike menarik hidung Calum dan mencubitnya.

"Ouch! Kau kenapa sih?" Kesal Calum.

"Gemas,"

"Vokalnya?" Tanyaku lagi.

"Aku. Tapi sebenarnya kita butuh satu orang lagi untuk vokal." Calum melirik Mike yang merapikan rambutnya, "dan gitaris," lanjutnya.

"Hm?" Aku berhenti meminum milkshake-ku, "Mikey kan gitarisnya, dan untuk apa kalian butuh satu orang untuk vokal lagi? Suaramu sudah cukup, Cal."

A Half Beat ➳ Luke.Hemmings [ON-HOLD]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن