Part 18

33 0 0
                                    

tetapi yang ditampar oleh Kevin adalah temannya sendiri Andrew yang mau duduk di bangkunya bersama Adeline. Adeline kaget kalo pacrnya ditampar oleh sahabatnya. Sementara genk pinkers dan genk boy tertawa, dan Kevin pun malu dan meminta maaf kepada Andrew. "Vin elo ngapain nampar gue? Gue emangnya udah mutusin elo apa?" tanya Andrew sambil mengelus pipinya itu. "Sorry banget ndrew, gue maunya nampar cewek sok itu malah kena elo. Sorry yaa" jawab Kevin memohon. "Makanya elo jangan jadi orang sok nampar" kata Hafizh yang masih tertawa, sementara gue sendiri melihat Hafizh dan berbicara nada pelan "elo sinting". Suara nada pelan gue terdengar oleh Husni yang ada di dekat gue. "Ehh fiz liatin tuh pacar elo..." kata Husni nunjuk-nunjuk kearah gue. "Ada apa sih?" tanya gue. "Hahh?? Gak ada apa-apa? Elo aneh" tanya Hafizh. "Gue aneh? Tanyak pacar elo aja. Gue tuh denger kalo Santi tuh natap elo terus dia bilang elo sinting" jawab Husni. Genk gue, genk Boys serta Hafizh bingung dan langsung natap gue. "Terus kenapa? Lha elo sih fiz ketawanya gak berhenti-henti" tanya gue. Hafizh diem dan langsung gandengin tangan gue ke kelas. "Eh elo gak marah kan?" tanya gue lagi. "Diem nanti gue bales" jawab Hafizh.

[at kelas]
"Elo kok bilang sinting ke gue sih? Gue jadi malu tau" tanya Hafizh. "Yaaa sebenernya gue bilang pelan, tapi kok bisa didengerin sama Husni" jawab gue. "Yaudahlahh..." kata Hafizh. "Elo marah? Yaudah" tanya gue sedih dan langsung meninggalkan kelas tapi dicegat sama Hafizh. "Ehh gue gak marah kok" jawab Hafizh.

Istirahatnya,
"Some ayo ke tempat parkir buat bocorin motornya Hafizh" ajak Kevin. "Iya" jawab Husni, Dennis, dan Sony *lha Andrew gak diajak? Gimana sih*. "Ehh some kemana? Gue ikutan donk" tanya Andrew. "Elo disitu aja gue mau ada urusan penting" jawab Husni. Akhirnya 4 some itu meninggalkan temannya *huhh kalo gitu cuekin aja seumur hidup gain kembali ke cerita*. "Adeline elo disini bentar ya gue mau ke kantin mau cari minum, elo juga? Gue beliin ya. Ehh elo ngobrol aja sama genk elo. Byee" kata Andrew dan langsung keluar dari kelas.
Tiba-tiba Adeline menuju bangku genk gue dan genk Hafizh. "Guyss sorry gue cuekin elo gara-gara elo semua kaget kalo gue pacaran sama Andrew" kata Adeline memohon. "Iya kita gak marah kok lin" jawab gue, Clara, dan Monika. "Ehh Iksan mana?" tanya Adeline. "Iksan kalo nggak salah ada di taman gaktau galau paling" jawab Icha dan Fatah yang lagi rangkulan_-. "Oke gue nemenin Iksan dulu ya bye guys" jawab Adeline dan langsung keluar kelas menuju tempat dimana Iksan.
Tiba-tiba Riris datang tergesa-gesa ada apa ya? "Lho ris elo kok terburu-buru gitu sih?" tanya Frans. "Fiz pokoknya elo harus ke tempat parkir deh" jawab Riris bukan ke Frans tapi malahan Hafizh. "Lho ada apa?" tanya Hafizh. "Genk Handsome sama genk Girlser mau bocorin sepeda motor elo, biar elo nanti pas balapan kalah" jawab Riris yang masih menggos-menggos. "APAAAA????" tanya genk gue dan genk Hafizh serempak. "Wahhh main curang tuh anak" kata Fatah dan Agung. "Yukk guys kita ke tempat parkir aja langsung sebelum mereka melakukannya" ajak Clara dan Monika. "Eittss guys tapi kalo 2 genk itu tanya darimana tau jangan bilang dari gue nani gue malah kena pliss yaa" kata Riris. "Iya ris gue bakalan gak akan kasih au ke mereka" jawab Hafizh. "Oke yukkk cepetan keburu dibocorin" ajak Frans. "Ayookkk" jawab genk gue dan genk Hafizh. "Adeline gimana sama Iksan?" tanya Monika. "Biarkan mereka berduaan" jawab Icha tersenyum sinis. "Yaudah deh". Akhirnya genk gue, genk Hafizh, dan juga Riris menuju tempat parkir.

*kita intip yang ada di taman*
[at taman]
"Dimana Iksan nih?" tanya Adeline kebingungan. "Ehh itu kok mirip Iksan ngapain kok bareng cewek-cewek apalagi cantik juga, hmm gue udah dilupain nih" kata Adeline. Saat Adeline ingin balik kelas ia berhenti dan mengatakan di dalam hatinya 'tapi kan gue udah buat Iksan marah karna gak jadi nembak gue?'. 'Ahhh tapi dia lagi sibuk ngapain gue ke dia apalagi sama cewek' batin Adeline lagii. Tiba-tiba ada seseorang yang menutup matanya entah siapakah itu. "Ehh elo sapa? Lepasin nggak" tanya Adeline sambil melepas tangan yang sudah menutup matanya itu. "Lepasin berarti elo udah gak peduliin gue lagi?" tanya orang yang sengaja menutupi mata Adeline eh ternyata Iksan. Adeline mendengar orang itu kalo itu suaranya Iksan. Setelah tutupan mata itu terlepas, Adeline kaget. "Elo san?" tanya Adeline. "Iya kenapa?" jawab Iksan dan balik tanya ke Adeline. "Tapi bukannya elo bareng cewek cakep itu?" tanya Adeline. "Sapa yang mau sama cewek cakep? Gue kan gak suka sama cewek cakep gue maunya sama elo" jawab Iksan gombal. 'Tumben banget nih anak bisa gombal? Gue kira nggak' batin Adeline. "Terus yang disono sapa lho? Mirip elo" tanya Adeline. "Itu kakak kelas kan? Kak Rizky" jawab Iksan. "Memang sih mirip gue, tapi kan itu Iksan KW ini Iksan Real" lanjut Iksan ketawa sambil memegang dagu cewek lembut. "Ihhh elo san Iksan" kata Adeline dan mereka pun ketawa terbahak-bahak dan lalu snyum memandang satu sama lain.

Famous & Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang