Part 14

55 0 0
                                    

(Rumah Hafizh)
"Mamaaa... Hafizh pulang" kata Hafizh dan langsung duduk di sofanya. "Huhh kemana lagi sih, dijawab kagak manggil-manggil apa" katanya sambil dengus kesal. "Apa??" tanya seorang gadis eh ternyata Andela. "Hafizh pun kaget dan langsung bangun dari tempat ia duduk. "Elo ngapain disini?? Elo mau bilang kalo elo tuh hamil gitu? Anak jaman sekarang kelakuannya aneh-aneh" tanya Hafizh kesal. "Nak ini emang bener kok" jawab nyokap Hafizh. "Masak sih ma? Hafizh gak mau" tanya Hafish ia sebal kalo dia jadiin suaminya. Masih smp kls 9 mau sma kok udah ada gituan ya? Bingung deh. "Sebenernya sih bayinya nggak ada tapi gue dari kemarin muntah terus sampe gak selesai-selesai. Yaudah gue priksa katanya gue hamil" jawab Andela. "Memangnya elo priksa kemana hah?" tanya Hafizh. "Gue priksa ke dukun bayi" jawab Andela. "Hahhh??? Dukun bayi?? Elo tuh gila apa, kalo elo mau priksa tuh ke RS cari dokter kandungan bukannya dukun bayi" tanya Hafizh ketawa. Kemudian Hafizh balik ke kamarnya dan langsung memberi tahu kalo itu boongan semata. "Makanya nak kamu tuh jangan aneh-aneh, tante tuh percayanya sama dokter di rumah sakit mewah bukannya dukun bayi. Lalu nyokap Hafizh kembali ke kamar dan mengunci pintu. "brrrr yaudah te Andela pulang dulu ya" kata Andela langsung mendengus kesal

(at kamar Hafizh)

"Hmmm gue telpon temen gue kalo ada kabar ngakak" kata Hafizh sambil mengeluarkan hpnya. "Hallooo fiz ada apa sih?" tanya Fatah. "Haloo fiz ada apa?" tanya Frans dan Iksan yg lagi main ps, biasa mereka tuh. "Halloooo fizh, apa?" tanya Agung. "Gue mau kasih tau kalo kejadian Andela hamil itu KW" jawab Hafizh. "Kok bisa?" tanya mereka kompak. "Masak ya orang hamil priksa ke dukun bayi?" tanya Hafizh ketawa. "Dukun bayiiiiii??? Prasaan priksanya harus ke dokter kandungan deh?" tanya mereka kompak lagi sambil ketawa. "Gue juga gaktau. Pokoknya kalian ber4 harus bilang ke anak 1 sekolah, terutama kekasih hati kalian di sekolah. Live at we're class. OKEEEE!!!!" ajak Hafizh. "Oke fiz" kata mereka serempak lageee. Dan langsung Hafizh mematikan hpnya dan langsung ledek Andela dengan nada pelan. "Rasain elo makanya elo jangan jadi pho" kata Hafizh ketawa sinis dan langsung tidur memeluk gulingnya.

~●~

Keesokkan harinya,
"morning guysss" sapa Hafizh dengan girang. "Eh elo fiz, kok elo seneng banget sih? Bukannya elo gak suka Andela hamil?" tanya Fatah. "ehh lucu banget kemadin wkwkwkw" kata Iksan. "Iya tuhh sampe kemarin tidur jam 10 malam lhoo" kata Frans sambil ketawa ngakak juga. "Hahaha gue juga frans" jawab agung dan mereka pun ketawa ngakak. "ehh gue tuh ya..." sebeum Hafizh melanjutkannya dateng genk Girlser. "Fiz elo gak percaya sama gue?" tanya Andela. "Ya enggaklah ngapain gue mau percaya sama elo, huhhh" jawab gue. "Pliss fiz ini tuh beneran kata Andela" kata Nenny. "Iya fiz percaya donk" lanjut Akida dan Trian. "Tuhh buktinya temen gue percaya sama gue" kata Andela. Hafizh menghela napas. Langsung Hafizh memanggil anak 1 sekolah untuk ke kelasnya dibantu sama temennya Fatah, Agung, Iksan, dan Frans. "Guyss panggilin anak 1 sekolah buat ke kelas gue" kata Hafizh. "Buat?" tanya Andela. "Elo nanti bakalan tau" jawab Frans sambil ketawa ngakak. Hafizh tersenyum sinis ke Andela. "Woyyyy semuanya ke kelas ada sesuatu yang penting dari Hafizh nih!" teriak Frans dan Agung. Sementara gue dan 4 temen gue langsung menghampiri kelas dengan rasa bingung. "Itu my baby gue ngapain teriak-teriak?" tanya Clara. "Iya honey gue juga?" tanya Monika. "Terus Hafizh sama Fatah kemana??" tanya Icha. "Ya paling di kelas, yuk masuk" jawab gue dan langsung mengajak 4 temen gue. "Ada apa kak??" tanya anak 1 sekolah. "Gue mau kasih tau kalo ada kabar yang bikin kalian tuh ketawa" kata Fatah yang membuat kami heran. "Apaan sih?" tanya anak1 sekolah. "Ada apa sih fat?" tanya Icha. "Nanti gue dan Hafizh bakalan kasih tau elo semua" kata Frans, Iksan, dan Fatah yang lagi ketawa ngakak tapi mirip orang sinting. "Kalo menurut kalian orang hamil itu priksanya ke dokter kandung atau dukun bayi sih?" tanya Hafizh tersenyum sinis alias ngledek Andela. "Dokter kandung" jawab anak1 sekolah termasuk Icha, Monika, dan Clara. Gue sama Adeline diem aja. "Nah yang ini Andela tuh katanya hamil, terus dia tuh priksanya nggak di dokter kandung tapi dukun bayi. Masak sih ada yg mau percaya" kata Fatah menambahkan. Genk Boys dan anak 1 sekolah menertawakan Andela sampe Andela kesal karna ditertawain. "Kok aneh ya?" bisik Adeline ke gue. "Bukannya dia tuh anak ningrat ya? Biasanya menurut orang ningrat dulu kan gak ada dokter jadinya pake dukun bayi kan?" tanya gue sambil membisikkan ke telinga Adeline. Icha, Monika, dan Clara ikut ketawa bareng genk boys serta anak 1 sekolah. "Ehh yuk ke taman" ajak seorang gadis berambut panjang dikepang sebut saja Riris. "Elo ris?" tanya gue. "Iya yukkk" jawab Riris. Gue dan Adeline ngikutin Riris.

Famous & Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang