Aku kehilangan kaki ketika berusia 19 tahun. Dan ketika itu, aku sempat mengencani seorang gadis dan kuyakin kami saling mencintai. Sampai suatu hari dia tiba-tiba memutuskan untuk pindah ke luar negeri, mengaku bahwa dia ingin mendapatkan uang untuk kami. Aku ingin mempercayainya, tetapi kuyakin bahwa dia berbohong. Aku katakan padanya bahwa hubungan kami harus putus karena itu akan lebih baik untuknya.
Satu bulan berlalu, bel rumahku berbunyi. Kuambil tongkat berjalanku, membukakan pintu dan dia sudah berdiri di sana. Aku bahkan tidak mengeluarkan sepatah kata pun demi menyambutnya. Namun, tangannya segera menamparku dan membuatku terjatuh. Dia berlutut di sampingku, memelukku dan berkata, "Kamu idiot! Aku tidak lari darimu. Kita akan pergi ke rumah sakit besok dan ada implan cybernetics yang menunggumu. Aku pergi ke luar negeri untuk mencari uang agar kamu bisa berjalan lagi, mengerti?"
Dadaku sesak. Aku begitu diliputi emosi sehingga tak mampu mengucapkan sepatah kata pun, aku hanya memeluknya erat-erat dan menangis.
=====
Tamat
=====
Aequitas—16730072023
"Prompt: Apa kabarmu, wahai, Cinta Pertama?"
ᴅᴇᴅɪᴄᴀᴛᴇᴅ ᴛᴏ Blackpandora_Club
YOU ARE READING
Jurnal Rambang
Science Fiction[Antologi: Fiksi Ilmiah] ©2022-2023. Kumpulan tulisan bertema fiksi ilmiah-ya, semuanya fiksi ilmiah. Kalau nggak percaya, silahkan baca aja dan komen bagian mana yang bukan termasuk fiksi ilmiahnya :V Daftar isi: • Mati Lemas yang Menyeramkan (Spac...
