fairy tale

98.4K 2.8K 86
                                    

hai semua......
ini cerita pertamaku di wattpad. semoga kalian suka dan sudi membaca tulisanku
tolong tinggalkan jejak setelah membaca ya,, entah vote atau coment akan sangat membuat author yang pemalu ini berbunga bunga, hehe..

oia, kasih saran dan kritik ya,,, agar saya yang pemula ini bisa cepat berkembang tulisannya.

happy reading ^_^

* * * * * * * * * * * * * *

Brukkk..... auhhh...

Suara buku berjatuhan di susul jeritan seorang gadis yang dari suaranya kelihatannya dia cantik itu langsung mengundang perhatian semua orang di ruangan itu. Seisi kelas langsung menertawakannya. Gadis berkuncir dua itu meringis kesakitan sambil mengusap usap kepalanya yang baru terbentur tembok. Daniel, murid yang duduk paling dekat dengan pintu masuk dengan sigap membantu mengambil buku buku yang berjatuhan.

" Terima kasih." kata gadis bernama Kiara itu sambil masih mengusap usap kepalanya.

" Dasar ceroboh." kata cowok bernama Daniel itu dengan ketus tanpa memandang kiara. Daniel langsung melenggang menuju meja guru menyerahkan buku yang tadi di bawa Kiara.

" cie cie, duh Daniel perhatian banget sih sama Kiara. suit suit." celetuk Raka, anak paling usil di kelas itu, yang langsung di ikuti sorakan anak anak seisi kelas. Kiara berjalan pelan menuju bangkunya tanpa memperdulikan sorakan teman temannya. Ketus seperti itu perhatian darimananya!!! Kiara meruntuk dalam hati sambil memanyun manyunkan bibirnya tak jelas.

" Sudah sudah tidak usah ribut." pak Gino, guru matematika yang sedang mengajar kelas ini berhasil membuat kelas hening kembali.

" Buku ini berisi tugas tugas buat kalian. Bapak akan absen selama seminggu karena ada urusan di luar kota. jadi, setiap ada jam matematika, kalian kerjakan soal soal di buku ini. Mengerti kan?" kata pak Gino sambil menunjukkan buku yang tadi di ambil kiara dari kantor.

" Mengertiiiii pak!!! " jawab anak anak sekelas, kompak.

ttettt ttettttt,,,,,

Bel pulang berbunyi, anak anak langsung berkemas dan menghambur keluar kelas meski pak Gino sendiri masih duduk manis di meja guru, entah apa yang dilakukannya.

Kiara POV

" Sarah tungguin gue." huftt sahabatku yang satu ini kalau jalan sukanya buru buru. Seperti di kejar kejar dept collector!!!

" elo c, kalo jalan kaya' keong."

" enak aja, elo yang cepet bukan gue yang lambat."

" sudah sudah! kalian tuh kebiasaan hal kecil saja jadi ribut." tiba tiba  si kembar Vina dan Vani sudah nimbrung menengahi aku dan sarah yang notabene setiap hari bertengkar. Kami berempat sahabat dari kecil. karena apa??? Orang tua kami itu bersahabat dan lagi rumah kita satu komplek jadi ya, deket banget gini seperti saudara. Aku yang di rumah anak tunggal pun tidak pernah merasa kesepian karena ada mereka.

" eh, ke kantin dulu yuk, laper nih. " Vina, memang tidak pernah absen kalau soal makan. Meskipun kembar Vina dan Vani tu bedaaa banget. Wajahnya sih memang sama, tapi body nya... Wuihh, jangan tanya, beda jauhhhhhhhhhh.  Vani tuh langsing banget, dia bela belain diet ketat demi tubuh sempurna ala Barbie yang dia inginkan. Sedangkan Vina orangnya masa bodoh banget sama badan. Yang penting perut kenyang, badan melar pikir belakangan. Makanya badannya subur gitu.Untung dia tinggi, jadi tidak keliatan bulat seperti angka nol. Sebenernya aku juga doyan makan seperti Vina. Tapi memang dasar badanku nggak bisa gede kali, jadi ya segini segini saja. Proporsional lah < author : ini si kiara kepedean banget ya readers.!! :D>

Fairy Tale (The Queen of The Three World)Where stories live. Discover now