Shani keluar dari ruangan itu menuju ruangan nya, tapi sebelum itu ia sudah menyuruh orang untuk membereskan kekacauan yang ia perbuat.

..........

Gracia menghentikan mobil nya di lobby kantor sang pacar lalu menyerahkan kunci ke satpam agar mobil nya di parkirkan.

Gracia menaiki lift menuju lantai 20 di mana ruangan kekasih nya berada. Tanpa mengetuk pintu Gracia pun langsung masuk ke ruangan kekasih nya, Gracia dapat melihat kekasih nya yang duduk bersandar di sofa sembari memejamkan mata nya.

Gracia tersenyum ia mendekat lalu naik ke pangkuan ke kasih nya.

"Eh!" Kaget Shani.

"Hay sayang," ucap Gracia saat Shani membuka mata nya.

"Kenapa hmm," tanya Gracia karena ia melihat wajah Shani yang seperti nya tidak baik-baik saja.

"Aku baru bunuh orang," ucap Shani pelan.

"Kenapa kamu bunuh," tanya Gracia, ia tak kaget lagi, karena bukan pertama kali nya Shani membunuh orang orang.

"Dia mau main-main sama kamu," jawab Shani.

"Aku nggak suka," lanjut Shani lalu ia memeluk tubuh Gracia.

Gracia mengelus-elus punggung Shani memberi kenyamanan kepada ke kasih nga itu.

"Sayang boleh ya," ucap Shani mendongkak menatap ke arah Gracia, Gracia yang mengerti pun hanya menganggukkan kepala nya.

Shani tersenyum tanpa mau berlama lagi ia langsung membuka baju yang di pakai Gracia, hingga sang model half naked. Shani langsung menyambar payudara Gracia dengan mulut nya, ia melumat puting Gracia, tangan nya pun ikut meremas payudara Gracia yang satu nya.

"Ahh sayanghhh"

Gracia mendesah membuat nafsu Shani bertambah, ia melepaskan lumatan nya dan menyambar bibir Gracia. Ia melumat bibir Gracia dengan penuh nafsu, Gracia pun membalas ciuman Shani.

"Enghh"

Gracia membuka baju Shani hingga kedua nya sama-sama half naked, Gracia meraba perut kotak-kotak milik Shani, bagian favorit nya.

Shani kembali mengulum payudara Gracia dan meremas nya, cukup lama ia melakukan itu.

Shani membuka pakaian terakhir milik Gracia hingga kekasih nya itu sudah full naked, Shani menyuruh Gracia menungging lalu diri nya membuka gesper celanan nya, menurunkan sampai ke paha nya.

Shani memegang junior nya yang sudah menegang, ia ludahi lalu mengocok nya. Shani menggarahkan junior nya ke vagina Gracia dan sekali gerakan ia memasukkan junior nya lalu menggerakkan nya dengan cepat.

"Ahhhh ahhh sayanghhh ouhhh"

"Ahhhh Gehhhh ouhhh"

"Enghhhh ahhh ahhh ahhhh"

"Shhhh yeahhh ouhh ahhhh"

Shani terus memopa milik nya di dalam vagina Gracia, yang membuat kedua nya mendesah ke enakan. Shani meremas kedua payudara Gracia yang ikut bergoyang.

"Ahhh sayanghhh akuhh mauhh keluarhhh ouhh"

Shani merasa jika junior nya semakin di hempit milik Gracia, yang menandakan jika kekasih nya itu akan keluar. Shani menambah kecepatan nya.

"Ahhh sayanghhh akuhh keluarhh ahhhhhh"

Desah Gracia saat pelepasan nya, Shani merasakan jika junior nya basah dengan cairan Gracia. Shani membiarkan Gracia untuk menikmati pelepasan nya.

Setelah di rasa cukup Shani mengangkat Gracia ke atas meja lalu kembali memasukkan junior nya ke vagina Gracia. Menggerakkan nya dengan cepat, ia kembali melumat payudara Gracia.

"Ahhhh sayangg ohhhh"

"Ahhhh gehhhh enghhh enghhhh"

"Aku mauhh keluarhh lagihh sayanghhh ahhh"

"Bersama sayanghhh ahhh"

Shani mempercepat gerakan nya sampai ia merasakan junior nya yang membesar di dalam vagina Gracia.

"Ahhhhh akuhh keluarhhhh"

"Aku juga gehhh ahhhh"

Shani menggeluarkan sperma nya di vagina Gracia. Shani kembali mengangkat Gracia ke sofa dengan penyatuan mereka yang tak terlepas.

"Makasih sayang," ucap Shani mencium bibir Gracia dan sedikit melumat nya.

"Sama-sama sayang," balas Gracia tersenyum.

"Lagi ya," ucap Shani.

"Aku Milikmu."

END.

BINGUNG MIKIRIN ALURNYA JADI GINI AJA YA HASIL NYA.

SEE YOU DI JUDUL CERITA SELANJUT NYA.

YANG PASTI NYA ISI NYA 18+.

GRESHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang