Mine

10.8K 345 1
                                    

Happy Reading
.
.
⚠Hanya fiksi⚠

Pov

Shania Gracia itu lah namaku, umur ku masih 17 tahun dan sekarang aku sedang menempuh pendidikan di kelas 3 SMA. Aku hanya seorang anak yang tak di inginkan, aku di buang oleh keluarga ku.

Aku bekerja paruh waktu di salah satu cafe yang ramai akan pengunjung dan jarak nya lumayan jauh dari kosan ku. Setiap hari nya aku akan jalan kaki atau nebeng bersama teman ku.

Hidup ku yang dulunya biasa-biasa saja, berubah semenjak aku bertemu dengan seorang wanita dewasa yang pada saat itu menolog diriku dari gangguan para preman.

Kami kembali bertemu saat wanita itu datang ke tempat ku bekerja, aku tidak tau sengaja atau tidak dia jadi sering berkunjung ke tempat aku bekerja setelah ia tau bahwa aku bekerja di kafe itu.

Ia hampir setiap hari datang ke tempat aku bekerja dan minimunan yang selalu ia pesan adalah kopi hitam tanpa gula, aku penasaran bagaimana rasa kopi itu dan aku mencona untuk menyicipi nya, dan rasanya sungguh pait, apakah kehidupannya sama ya dengan kopi hitam itu, bukannya apa karena setiap kali ia datang ke sini pakaiannya selalu serba hitam.

"Gre" seseorang memangilku saat aku sedang melamun.

"Apa nin" jawab ku kepada orang memanggilku.

"Itu bos memangil mu keruangannya" Ucap Anin yang membuat aku terkejut, untuk apa bos memangilku apa aku ada salah ya.

"Mau ngapain Nin" tanyaku.

"Aku juga nggak tau Gre" balas Anin.

"Semoga baik-baik saja ya Tuhan" ucapku dalam hati, aku segera pergi menuju ruangan bosku.

"Permisi bu" ucap ku saat aku sampai di ruangannya, di ruangan itu tak hanya dirinya ia bersama dengan seorang wanita dan sepertinya kau mengenali siapa wanita itu, dia adalah Shani pelangan yang beberapa hari terakhir ini selalu saja datang.

"Duduk Gre" ucap bos ku yang bernama Feni.

"Iya bu" jawab ku.

"Saya memanggilmu kesini karena ada yang mau bertemu dengan mu" ucap Feni.

"Siapa bu" tanya Ku.

"Dia Miss Shani pemilik sebenarnya cafe ini" jawab bu Feni yang membuat aku kaget.

"I-iya" ucap ku gugup.

"Kalau begitu aku pamit ya Shan, jangan main kasar" ku dengar bu Feni berbicara seperti menggoda Mis Shani.

"Main kasar" batin ku bertanya-tanya.

Pov end.

"Hay Gre" ucap Shani lalu berpindah tempat duduk menjadi disamping Gracia.

"I-iya Mis" kikuk Gracia, jujur ia kaget dengan perlakuan Shani.

"Kamu tau kenapa saya memangil mu" tanya Shani ke pada Gracia tepat di telinga remaja itu.

"Tidak Mis" jawab Gracia gugup.

"Tidak usah gugup Gre"  ucap Shani meraba paha Gracia yang membuat Gracia risih.

Gracia mencoba menepis tangan Shani tapi ia tak bisa.

"Anda mau ngapain" tanya Gracia.

"Saya mau miliki kamu" ucap Shani lalu Shani mendorong tubuh Gracia hingga Gracia terbaring di atas sofa.

"Jangan kumohon" ucap Gracia, tapi Shani tak peduli ia mencium bibir Gracia penuh nafsu Gracia memberontak melawan Shani tapi ia tak mampu.

"Ahh" desah Gracia di sela-sela ciuman Shani.

Shani membuka paksa pakaian yang di pakai Gracia hingga gadis itu naked, masih mencium Gracia, Shani meremas kedua buah payudara Gracia.

"Shhh ahhh j-jangan" desah Gracia, ciuman Shani berpindah keleher Gracia, Shani menjilat dan menghisap leher Gracia hingga menunggalkan banyak tanda di sana. Ciuman Shani berpindah ke area dada Gracia, menjilat dan menghisap kuat payudara Gracia secara bergantian.

"Ahhh shhhh" desah Gracia, Shani menggesek-gesekkan paha nya di area kewanitaan Graci, Shani membuka semua pakain yang ia pakai.

Gracia membulatkan matanya saat melihat milik Shani yang sudah menegang.

"Jangan kumohon" ucap Gracia bahkan mata nya sudah berkaca-kaca.

Shani tak peduli ia mendekatkan wajah nya dengan vagina milik Gracia, ia menjilat vagina Gracia dan menghisapnya.

"Ahhhh" desah Gracia yang membuat Shani tambah bergairah.

Shani mengocok penis nya sebentar lalu mengarahkan ke vagina Gracia.

Jleb

"Awshh akhh" teriak Gracia kesakitan, darah mengalir dari vagina Gracia, Shani mencium bibir Gracia lalu menggerakkan pinggulnya.

"Ahhhh ahhhh ahhhh shhhh" desah Gracia kala rasa sakit di gantikan dengan rasa nikmat.

"Ouhh ahhhhh Grehhh"

"Punyamu sempithhh ahhh" desah Shani.

"Ahhhh akuhhh mauhhh keluarhh ahhh" desah Gracia.

"Keluarkan sayang nghhh ahhhh" desah Shani.

"Ahhhh" Gracia menggeluarkan orgasme pertamanya, tubuh Gracia sudah lemas namun Shani belum puas ia kembali menggerakkan pinggulnya.

"ouhh Gehhh ahhhh ini nikmat ahhhh" desah Shani.

"Ahhhh ahhhh ahhhh" desah Gracia kembali terpancing nafsu.

"Aku mauhh keluarhhh gehhh ouhh"

"Ahhhhhh" desah Shani ia mengeluarkan sperma nya di vagina Gracia, Gracia dapat merasakan rahimnya yang hangat.

Shani melepaskan penyatuannya dan membersihkan vagina Gracia, lalu Shani memakai kembali pakaiannya. Sementara Gracia kini tengah menangis.

"Kenapa Anda ngelakuin ini sama saya" ucap Gracia di sela tangisannya.

"Karena aku menyukainya" balas Shani.

"Aku menyukai nya dan aku juga menyukai dirimu" lanjut nya.

"Kamu jahat" ucap Gracia.

"Iya aku jahat dan sekarang pakai baju kamu" ucap Shani menyerahkan baju nya kepada Gracia yang di terima oleh Gracia, setelah Gracia selesai memakai pakaiannya Shani menggendong Gracia ala bride style.

"Kamu mau bawa aku kemana" tanya Gracia.

"Saya akan bawa kamu kerumah saya dan besok kita akan segera menikah" jawab Shani.

"Tapi aku nggak cinta sama kamu" ucap Gracia.

"Saya tak peduli yang jelas sekarang kamu milik saya" ucap Shani.

End.

Hiiii

GRESHANWhere stories live. Discover now