Untukmu 5 Tahun Mendatang

16 1 0
                                    

Mendung.

Rintik-rintik ringan mulai membasahi jalanan padat Ibu Kota. Rintiknya ringan. Tak perlu khawatir. Gerimis tidak akan membuatmu sakit.

Laki-laki dengan seragam putih abu dan ransel hitam berhenti tepat di depan terminal kereta.

Matanya jatuh pada gadis berkardigan merah marun yang tergesa-gesa melewati kerumunan. Di tangannya ada cup es krim blueberry cheesecake. Entah kenapa wujudnya terlihat sangat mencolok.

Tanpa lelaki itu sadari, gadis berkardigan tadi berakhir menabraknya. Lelehan es krim dari cup tersebut jatuh seluruhnya membasahi atasannya.

Namun gadis itu justru tetap melanjutkan langkahnya dan menjatuhkan selembaran uang seratus ribu.

"SORI! GUE GANTI AJA YAA!"

Sinting.

Sinting karena lagi-lagi ia tertawa. Mengingat awal-awal pertemuan mereka 5 tahun yang lalu. Sinting karena pertemuan mereka 5 tahun lalu adalah salah satu hal yang paling ia syukuri sampai saat ini.

Ia berdiri. Adzan Maghrib dikumandangkan, ia menatap cahaya oranye di ufuk cakrawala, lalu menggenggam erat ujung kardigan merah marun, dan mengenang kembali cerita-cerita lama yang kepadanya ia pernah jatuh cinta.

365 Days

365 DaysWhere stories live. Discover now