Jam sekolah telah usai,, itu artinya para siswa bebas untuk melakukan aktivitas apa pun. Pulang sekolah kali ini gipzi menyempat kan diri untuk pergi ke rumah Aline,, ya walaupun ia tidak tau apakah cewek itu ada di rumah.
Setibanya di sana gipzi langsung saja memasuki halaman rumah Aline,, karena setiap kali ia datang pagar rumah tidak pernah di kunci,,atau karena masih sore,, ahh entah lah yang terpenting ia bisa masuk.
Gipzi memilih jalan alternatif,,,, yaitu jendela kamar Aline,, guna untuk mengantisipasi agar tidak ketahuan oleh mama tiri Aline.
Tuk tuk..
"Aline" Panggil gipzi dengan suara samar.
Aline yang mendengar itu reflek bangun dari tidur nya dan langsung berjalan ke arah jendela. Ia sedikit menyingkap gorden,,, dan terlihat gipzi yang tengah duduk di teras kamar nya.
"Gipzi kamu ngapain ke sini?! " Tanya Aline sembari melewati jendela.
"Ngk papa mau liat kamu aja" Ujar gipzi sedikit genit. Aline pun tersenyum.
"Itu baju kamu kenapa?? Kok ada darah nya?! " Ketus Aline. "Wajah kamu juga lebam" Sambung Aline melihat secara dekat wajah gipzi.
Gipzi menunduk kan Kepala nya. "Tadi pas di sekolah aku berantem,,, eh tau nya hidung aku yang kena sasaran,,hiks"Jelas gipzi.
" Ya ampun... Kamu tunggu dulu di sini!! " Ketua gipzi.
"Mau kemana?! " Aline tak menghiraukan gipzi. Terlihat ia tengah mencari sesuatu,, ya apalagi kalau bukan first Aid box. "Nah ini dia!! " Dengan sigap Aline membawa kotak itu agar gipzi segera ia obati.
"First aid box" Batin gipzi.
"Sini wajah nya" Tukas Aline sembari memegang dagu gipzi. Kini jarak antara wajah ke duanya sangat lah dekat,,, jantung nya berdetak kencang. Belum pernah sejarah nya gipzi menatap Aline sedekat ini.
"Kamu tahan ya,,, mungkin ini agak perih" Ujar Aline. Gipzi hanya mengangguk. Terasa dingin dari betadine mengenai wajah nya,, memang terasa perih,, tetapi lembut nya Aline membuat rasa itu perlahan hilang.
Tatapan nya begitu dalam terhadap cewek itu. Memanfaatkan ke sempatan,,,kapan lagi ia bisa begini. Tanpa sengaja ia mengeluarkan senyum seringai.
"Kamu kenapa?! Sakit ya?? "
"Nggak kok,,, cuma perih dikit doang" Ucap gipzi asal. "Ohhh" Aline kembali melanjutkan nya.
"Beruntung gue punya sahabat kayak lo line!! " Batin gipzi.
"Okey,, selesai!! " Cetus Aline.
"Thanks ya cantik!! "
Deg!!
"Tumben² nya ni anak!! " Batin Aline.
"Yahh niat nya mau cerita sama kamu,,, malah berujung jadi pasien!” ujar gipzi,, membuka topik pembicaraan. " Hiks,, emang nya kamu mau cerita apa?! "
"Ngak jadi,,, topik nya udah hilang!! Wajah kamu terlalu cantik,, jadi gagal fokus deh" Tukas gipzi sembari memberi gombalan.
"Sejak kapan sih kamu bisa ngomong kayak gini?! " Ledek Aline. "Kenapa terlalu frontal ya?! "
"Ngk kok,,, cuma beda aja gitu,, dulu nya kamu cool banget sampai gengsi sama aku!! "
"Kok masih ingat?! " " Ya ingat dong,, toh kenangan semasa kecil" " Oke siap!!! Si paling mengingat kenangan" Ledek gipzi. Menciptakan tawa pada Aline.
"Jalan yok?! " Ajak gipzi secara tiba-tiba. "Emang nya kemana?! " "Ke rumah aku!!” "Ngapain ke rumah kamu!! " "Mau ngenalin ke mama papa aku!” ledek gipzi. " Hah!! "Sontak Aline kaget. "Kamu gila ya gip!! "
"Nggk!! ” "salting brutal ya!! " Lagi-lagi cowok itu meledek nya. "Arrghhh!! " Aline kesal terhadap cowok itu,,, ia pun membelakangi nya.
"Cantik,, kamu marah ya? ;"
"Nggak!! " Jawab nya singkat. "Truss kenapa ngerubah posisi?! " "Kamu nanyak?! "
"Iya!! Aku nanya,, " Ujar gipzi sembari berpindah duduk ke hadapan Aline. "Kenapa ikut pindah?! " "Mau liat wajah kamu!! " "Dasar gombalan buaya!! "
"Mohon maaf saya bukan spesies seperti itu!! "
"Lantas?! " " Saya adalah lelaki yang menyukai seorang perempuan " Ujar nya penuh drama.
"Itu mah wajar,,, memang fitrah manusia!! Yang nggak wajar nya kalau kamu suka sesama jenis. "
"Ada yang lebih dari itu!! " Timpal gipzi. "Apa?! "
"Kamu dimiliki orang lain!! Itu sangat tidak wajar!! "
"Ck,,, mulai lagi nih,,, udah lah gip,,, kalau kamu kesini cuma modal gombal buaya,, buang waktu! masih banyak kerja yang harus si selesaiin. " Ulti Aline.
"Jadi gimana mau nggak?! " Tanya gilzi mengalihkan pembicaraan. "Mau apa nya?! " " Jadi istri aku!! "
"Tuh kan!! Mulai lagi!! " "Udah yaa aku tinggal" Ketus Aline yang hendak berdiri.
"Ehhh nggak-nggak,, ke rumah aku maksud nya!! "
"Gimana ya gip,, bukan nya nggak mau, tapi aku takut kalau nanti mama irene pulang ke rumah sebelum aku pulang,, bisa-bisa di marahin bahkan lebih" Jelas nya.
"Emang nya kamu salah apa sampai di marahin segitu brutal" Tanya giozi yang penasaran.
"Sebenarnya,,, aku nggak salah apa-apa,,, memang watak mama irene yang kayak gitu,, baik di depan kejam di belakang"
"Kenapa kamu nggak bilang ke papa aja!! "
"Percuma gip,, papa nggk pernah percaya aoa yang aku bilang,,, papa selalu membenarkan perkataan mama irene!! " Jelas Aline.
"Itu ngk adil line!! " Tukas gipzi tak Terima. "Ya,, mau gimana lagi gip,,, kehidupan itu yang harus aku Terima sekarang!! " Ujar Aline pasrah.
"Heuhh,, sabar line,, kamu harus yakin kehidupan itu akan indah" Ujar gipzi sembari menyemangati Aline.
"Kalau nggak gimana?! "
"Posting atuh neng!! " Ujar gipzi dengan logat nya.
"Heheh Oke siap,, si paling posting,,, " Kali ini Aline yang balik meledek gipzi.
Suasana kembali hening,, gipzi melihat jam yang ada di tangan,,, rasa nya terlalu berlama-lama tidak logis,, takut ibu tiri Aline akan pulang.
"Line aku pulang du ya,,, udah sore banget soalnya"
"Oke" Sahut Aline. "Thanks ya udah mau ngobatin lebam nya,, plus udah mau dengerin gombalan maut" Ujar gipzi.
"Hahah gombalan buaya nggak sih" "Yaudah iya,, aku buaya,, dan kamu ratu buaya nya,, cuakss!!! " Ketawa lepas keluar dari mulut gipzi.
"Udah,, sana pulang,, " Tukas Aline.
"Ngusir nih?!! " "Iya!! "
"Oke!! Aku akan pergi dari rumah ini!!! " Tukas gipzi alay. "Tadi gombal,, sekarang drama indosiar!! " Ujar Aline memutar bola matanya malas. Hari ini cowok itu bersifat sangat random.
"Bye cantik!!! Tetap semangat menjalani hari ya!! " Teriak nya dari kejauhan,, sembari melambaikan tangan. Aline pun membalas lambaian tangan itu.
********
"Bahagia itu sederhana,,semua tergantung bagaimana kamu menyikapi nya"
YOU ARE READING
I'm promise with you
Teen Fiction"Apa itu kebahagiaan?! " Cewek yang tak pernah lagi merasakan kebahagiaan, semenjak keluarga kecilnya mendapat masalah yang tak kunjung usai. Bahkan kehadiran seorang yang tak di kenal semakin menenggelamkan kata kebahagiaan itu. "Aku bisa membuat...
