BAB 58 (MUSIM 2)

2K 245 19
                                    

🍭Happy Reading🍭

🍭Happy Reading🍭

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.



***

Adel yang sedari tadi masih mencerna apa yang dilakukan Gracia padanya. Meski Adel bukanlah pencium yang handal Adel setidaknya bisa menyeimbangi Gracia. Tangan Adel yang tadi memegang kedua lengan Gracia kini tanganya beralih memegang pinggang ramping Gracia dan sedikit menekannya. Permainan yang di lakukan Gracia kali ini membuat Adel berpikir dua kali.

Gracia melepaskan pangutannya, karena mereka berdua sudah hampir kehabisan napas. Mata Gracia masih tertutup rapat. Setelahnya terbuka dengan perlahan. Manik mata Gracia menatap manik Adel. Pandangan mereka bertemu satu sama lain. Setelahnya Gracia menatap bibir Adel yang baru saja ia cium tadi. Gracia mengelap bekas itu dengan jempolnya. Merapika kembali lipstik yang menempel di bibir Adel.

"Kak lo kok ngelakuin itu?" Tanya Adel.

"Hmm...It..u...gue engg..ak..sengaja Del!" Sesal Gracia.

"Lo enggak mau turun? Kak Shani sama Fiony udah pergi."

"Ehh!"

Gracia turun dari pangkuan Adel. Gadis itu juga merapikan bajunya. Karena ulah Adel yang menaikkan sedikit baju Gracia. Terbawa suasana.

Tanpa mengatakan apa-apa lagi Gracia segera meninggalkan Adel di toilet itu. Berlari sekencang mungkin. Gracia malu karena apa yang telah ia lakukan tadi, mau di taruh di mana mukanya. Sedangkan Adel masih mematung di dalam toilet itu. Otaknya masih memproses apa yang barusan terjadi.

Setelah kejadian di toilet tadi Gracia dan Adel seakan diam dan bungkam. Mereka juga tak saling pandang. Apa lagi Gracia seakan malu apa yang tadi ia lakukan.

Mereka sekarang tengah berada di restoran untuk melaksanakan makan malam. Dari tadi siang sampai malam keduanya juga tak saling bicara. Sampai di meja makanpun mereka seakan cangung.

"Ge!" Panggil Shani. Gadis itu menepuk bahu Gracia, karena sedari tadi melamun.

"Ehh ada apa Shan?" Kaget Gracia.

Adel yang sedari tadi melirik Gracia, cukup dibuat kagum dengan kakak kelasnya satu itu.

"Kak Gracia kagetnya lucu!" Batin Adel.

Padahal sedari tadi Adel mencuri-curi pandang dengan Gracia, namun gadis mengalihkan pandangannya. Adel yakin Gracia sedang tak ingin melihat Adel. Gadis itu memutuskan beranjak dari duduknya, karena hampir di buat Frustasi oleh Gracia.

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2حيث تعيش القصص. اكتشف الآن